tag:blogger.com,1999:blog-69616730336146721882024-03-13T07:48:48.505+07:00ceritanya milaMila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.comBlogger411125tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-57976515221287477552021-12-24T18:52:00.001+07:002021-12-24T18:52:41.438+07:00Belajar Ngumpulin FollowersSkill baru apa yang kalian pelajari selama pandemi?<div class="fullpost">
</div><div><br /></div><div>Sebagai orang yang selalu (berusaha) positif dan (berusaha) optimis, setelah beberapa hari terjebak pandemi di rumah aja, gak bisa kemana-kemana cuma mondar-mandir kulkas-laptop dan nontonin semua netflix dan youtube setiap hari saya mulai gak betah. Apalagi kepastian kapan berakhirnya 'masa tahanan' tidak jelas. </div><div><br /></div><div>Waduh gak bisa begini terus nih. </div><div><br /></div><div>Saya sudah sampai di puncak kejenuhan ketika mulai mabok netflix, rasanya semua film jadi hambar dan gak ada yang seru. Youtube juga udah mulai kurang menarik, saya malah sering nonton genre horor dan mistis sangking udah ga taunya mau nonton apalagi. </div><div><br /></div><div>Saya baru tau kalau jaman sekarang itu ternyata kuntilanak bajunya ga cuma putih, ada kuntilanak merah dan kuntilanak hitam. Katanya kuntilanak baju merah lebih galak dari kuntilanak baju putih. Masuk akal sih, mungkin sebelum mati mereka itu bawang merah dan bawang putih. </div><div><br /></div><div>Kalo kuntilanak hitam gak tau deh, mungkin dia kuntilanak yang pede banget kalo rambutnya gak ketombean makanya berani pke baju hitam. "Pakai Hitam, Siapa Takut?"</div><div><br /></div><div>Suatu malam ketika saya lagi ga bisa tidur karena otak masih caspleng tapi mata sudah terlalu lelah dan jenuh buat nonton netflix ataupun youtube atau sekedar scrolling socmed, saya punya pemikiran begini: setelah pandemi pasti akan banyak hal yang berubah, apalagi di pekerjaan utama saya mungkin setelah pandemi berakhir pun keadaan gak akan bisa langsung balik normal atau mungkin akan beda banget dan ga akan pernah sama kayak dulu - new normal.</div><div><br /></div><div>Jadi saya pikir waktu itu, saya harus punya skill baru yang mungkin bisa digunakan. </div><div><br /></div><div>Sebetulnya tepat beberapa saat sebelum pandemi saya juga sudah mulai ada rencana mau diversifikasi bisnis dengan jualan online. Bahkan itu masih saya jalankan selama pandemi untuk mengisi waktu luang. Nah, kenapa saya ga lebih mendalami dan belajar lagi aja tentang itu selama masa pandemi ini. Walaupun saat itu saya lagi tertarik sama evolusi fashion kuntilanak, tapi karena saya bukan indigo jadi yaaaa mungkin lebih guna kalau belajar jualan online sih.</div><div><br /></div><div>Dunia social media udah beda jauh dari masa awal-awal saya mengenalnya. Kalau dulu buat iseng, mengisi waktu luang, nambah temen... kalau sekarang banyak yang menggunakan social media buat cari temen dan cari musuh, karena ternyata banyak musuh bisa lebih menghasilkan banyak uang daripada banyak temen. Woofff.. se-Mind Blowing itu!</div><div><br /></div><div>Apalagi sejak ada tik tok, makin aneh-aneh aja. kalau mau viral tuh musti ada drama-dramanya dan kalau menurut saya lebih gede di faktor hoki. Kalau saya coba cari benang merahnya bener-bener kayak random. Algoritma sekarang jauh lebih complicated dari SEO jaman dulu. Mungkin karena kalau dulu orang pergi ke internet mayoritas untuk mencari informasi, kalau sekarang kayaknya udah lebih banyak yang cari hiburan semata.</div><div><br /></div><div>Dari awal punya socmed saya gak pernah fokus cari followers, ya seadanya aja. Nah ini saya punya akun jualan online, berarti di akun ini harus punya banyak follower dong ya karena saya mikirnya pas awal jumlah follower semestinya berbanding lurus dengan peningkatan penjualan. Saya pun mulai mencari-cari cara meningkatkan followers, ikut webinar, cari-cari tips, coba pasang iklan di socmed, bahkan saya pernah coba jasa beli follower yang ternyata bodong. </div><div><br /></div><div>Setelah coba macam-macam cara akhirnya saya malah kembali ke cara yang paling basic. Saya pilih buat fokus dulu di instagram dalam eksperimen kali ini, kemudian saya follow duluan orang-orang yang menurut saya cocok untuk saya tawarin produk saya, bahasa kerennya target market. Lebih baik followers sedikit tapi banyak yang beli daripada followers banyak tapi cuma akun palsu yang ga akan beli. </div><div><br /></div><div>Sepertinya sih cari ini justru lebih ampuh menjaring followers walaupun effortnya lebih besar daripada cara yang lain. </div><div><br /></div><div>Ada satu sih cara yang belum saya coba, yaitu menggunakan jasa endorse. Mungkin saat ini itu cara paling tokcer menaikan popularitas brand, tapi tentu saja budget di awal bukan main-main. Itu strategi yang harus serius banget dan ga boleh tanggung-tanggung kalo mau sukses. Sementara saya kan cari metode yang budget friendly, seminimal mungkin. </div><div><br /></div><div>Kalau kebetulan ada yang nyasar di blog ini yang banyak followersnya, pliss dong bagi-bagi tips & triknya. Bgai-bagi followersnya juga boleh.</div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-10782068124637995522021-12-11T11:33:00.005+07:002021-12-11T11:35:54.219+07:00Mulai sekarang jangan tunda apa yang bisa dilakukan saat ini<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjJy1jit7xaam4nVYkyA45hqUIltBDDZMQQT8jLxAmQ5Ys5APY_K-o_hpvxOOC1eJhDbHhsSO_sPLYPMSBvxemksha1H4ay4jShxiGlh9bVSIByqGAq1C1lZxdd97hKYt8FzQ5rnXt54JhuLv3XXWMEuP7T0b4syNgVy5qxvoyTO-rkT3_BcHLhmKBL=s960" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="960" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjJy1jit7xaam4nVYkyA45hqUIltBDDZMQQT8jLxAmQ5Ys5APY_K-o_hpvxOOC1eJhDbHhsSO_sPLYPMSBvxemksha1H4ay4jShxiGlh9bVSIByqGAq1C1lZxdd97hKYt8FzQ5rnXt54JhuLv3XXWMEuP7T0b4syNgVy5qxvoyTO-rkT3_BcHLhmKBL=w200-h133" width="200" /></a></div></div>Ketika ada sesuatu yang ingin banget kita lakukan dan bisa dilakukan saat ini juga, lebih baik cepetan lakuin. Ga usah menunda-nunda dengan berpikir kalau bisa dilakukan kapan-kapan. Karena kita gak akan pernah tahu apa yang terjadi besok.<div class="fullpost">
</div><div><br /></div><div>Akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, tepat sebelum pandemi saya berhasil finish race Full Marathon. Sebelum memutuskan daftar Full Marathon pertama di Bali Marathon 2019 saya sebenarnya ragu. Half Marathon saya saja waktunya tuh pas-pas-an sama COT, apa sudah saatnya saya naik kelas ke Full Marathon yang jaraknya dua kali lipat? Tapi waktu itu saya pikir yaudah coba saja, toh kalau nanti gak berhasil finish waktu race saya tetap jalan-jalan kan di Bali. </div><div><br /></div><div>Latihan saya waktu itu hanya mengikuti Jadwal Garmin Training, semaksimal mungkin saya coba ikutin semua jadwalnya dan jarak yang ditentukan. Goal saya waktu itu hanya untuk bisa finish di bawah COT, jadi kalau rata-rata pace 9 sebenarnya saya masih bisa lolos, jadi bisa mix antara lari dan jalan. Susah sih untuk bisa mengikuti jadwal latihan tanpa bolong. Lebih susah lagi cari rute long run diatas 10 km, apalagi maksimalnya kan latihan FM ada yang long runnya sampai 40 km. </div><div><br /></div><div>Long story short akhirnya saya berhasil menamatkan race FM Bali Marathon itu. </div><div><br /></div><div>Setelah race memang badan kaku-kaku tapi saya gak kapok. Beberapa hari kemudian ada pendaftaran Tahura Trail Race, tanpa pikir panjang saya langsung daftar Full Marathon! Iya, bukan main-main, Full Marathon Trail Running dengan total elevasi diatas 1000m. Jarak waktunya hanya sekitar 4 bulan dari Full Marahon Race pertama saya. </div><div><br /></div><div>Saya pun berhasil menamatkan Full Marathon Tahura Trail Race dengan tertatih-tatih dan lewat COT, tapi panitianya baik saya tetap dikasi medali dan kaos finisher. </div><div><br /></div><div>Secara fisik saya ga pernah merasa lebih fit dari saat itu seumur hidup saya. Bahkan saya merasa jauh lebih fit dan kuat dari saat saya umur 20an. Saat weekend saya sering latihan trail run nanjak, ke kantor naik sepeda alias bike to work, saya juga bisa melakukan pose-pose yoga yang sulit seperti Bakasana dan Sirsana atau headstand. </div><div><br /></div><div>Setelah Tahura saya sempat daftar Trail Run di Bromo tapi gak ada yang pernah menyangka tiba-tiba dunia dilanda pandemi, our world turned upside down. The rest of the story yaaah... ga perlu lagi ya saya curhat disini.</div><div><br /></div><div>Selain FM itu banyak banget hal yang sekarang baru saya sesali, kenapa gak dilakukan saat saya bisa lakukan itu. Kenapa harus menunda dan menunggu padahal kesempatannya sudah sering muncul? Karena itu sekarang kalau ada hal yang mau saya lakukan dan bisa dilakukan saat ini juga, i'll take that chance. </div><div><br /></div><div>Time flies hingga sekarang hampir 2 tahun kita hidup dibawah bayang-bayang virus yang terus-terusan ada version update kayak OS handphone. Saya bersyukur setidaknya ada hal yang saya lakukan tanpa menunda dan bisa dibilang itu adalah achievement terakhir yang saya capai sebelum my life went spiralling down karena pandemi. </div><div><br /></div><div>Mungkin memang hidup itu kayak lari trail, ada tanjakan dan ada turunan, ketika sampai diatas kita merasa senang, menikmati hasil dari kesusahan kita pas mendaki, pemandangannya indah banget, tapi kita gak bisa selamanya ada di atas. Bisa aja tiba-tiba ada badai yang memaksa kita untuk turun dan terus turun yang rasanya kayak bottomless pit. Tapi saya yakin masih akan ada momen dimana kita akan bisa ada di puncak lagi, pokoknya kalau liat ada tanjakan ya didaki aja. </div><div><br /></div><div>Oh iya, selama gabut di rumah aja saya mulai bikin vlog loh. Ada tutorial-tutorial dan DIY, mungkin kalau sudah bisa traveling saya akan coba untuk bikin travel vlog meneruskan travel blog ini. <a href="https://www.youtube.com/channel/UCN7UOc2ou9a21OeS-4iyRTw">Klik ini dan Subscribe saya yaaa..</a></div><div> </div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-2014621873948871872021-07-16T12:39:00.001+07:002021-07-16T12:41:48.249+07:00Terjebak PPKMKetika saya pikir kehidupan mulai kembali normal dan optimis pandemi akan segera berakhir, tiba-tiba covid merebak lagi. PSBB ganti nama jadi PPKM. Rasanya susah buat tetap optimis, tapi saya berusaha tetap semangat sambil cari inspirasi mengatur strategi bisnis yang terpaksa berubah lagi.<div class="fullpost">
</div><div><br /></div><div>Untuk menjaga kewarasan, saya tetap mengikuti jadwal training plan. Kayaknya itu jadi semacam <i>anchor buat </i>buat saya menjalani hari demi hari. Walaupun udah agak ling-lung sama tanggal, setidaknya masih inget hari apa sekarang. Walaupun kayaknya kondisi sekarang lebih heboh tapi saya gak separno waktu PSBB setahun lalu karena sekarang kan virusnya sudah dikenal, kalau dulu kan masih baru. Bener-bener kayak <i>into the unknown.... into the unknooooown</i> (silahkan nyanyi)</div><div><br /></div><div>Untungnya rute lari saya yang sekitar rumah memang bukan jalan ramai. Pun begitu saya tetap mulai lebih pagi- masih gelap ga pa pa supaya lebih sepi, bawa masker buat dipake kalau ada papasan sama orang yang tidak terhindarkan, gak berhenti buat jajan, ga senderan dimana-mana, gak pegang apa-apa, gak bawa/pegang handphone untuk mencegah hp terpapar virus, sampai rumah langsung cuci tangan-cuci muka ganti baju.</div><div><br /></div><div>Imbas PPKM terasa di bisnis bakul onlen saya. Sebelum PPKM setiap hari pasti ada orderan, seminggu sebelum PPKM resmi diumumkan pemerintah saat itu angka terpapar covid memang mulai tinggi, orderan mulai menurun. Nah pas PPKM ini sudah 2 minggu baru dapat dua order. Yah tapi saya tetap bersyukur dan paham karena banyak orang-orang lagi dalam keadaan <i>chaos</i>. Jadi selama PPKM ini saya juga berhenti produksi barang dagangan. </div><div><br /></div><div>Jadi ngapain aja dong selain lari pagi? Ya saya ngutak-ngatik kebon aja. Sejak PSBB tahun lalu kan saya mulai garap kebon yang sudah lama terbengkalai, jadi lumayan juga di PPKM sekarang ini paling tidak ada suatu kesibukan yang bisa mengalihkan fokus dari stress-nya denger berita-berita covid & kabar duka yang berseliweran.</div><div><br /></div><div>Berat badan saya sudah <i>on track</i> sekarang. Di post sebelum ini kan saya misuh-misuh tuh karena berat badan tiba-tiba naik, ternyata seminggu lebih tiba-tiba drop lagi ke berat awal. Bener deh waktu itu mungkin efek inflamasi atau efek bloating / kembung aja. Progress training plan saya bersambung di postingan selanjutnya ya.</div><div><br /></div><div>Semoga kalian yang mampir di blog ini sehat-sehat semua ya, kalau saat ini kebetulan kalian lagi isoman atau dalam kondisi positif covid semoga cepat sembuh. Mudah-mudahan kita semua bisa melewati semuanya.</div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-56194599915878923982021-06-30T10:01:00.001+07:002021-06-30T10:01:39.459+07:00Stress!!! Gara-Gara Berat Badan Naik <div style="text-align: justify;">Masalahnya saya tuh kan lagi rajin-rajinnya olahraga dan makan juga diatur karena memang ada mau kurangin berat badan sedikit, eeeehhh.... dilalah ini kog malah naik berat saya.</div><div class="fullpost">
</div><div style="text-align: justify;">Gimana ini? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">HELP!!!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selama bertahun-tahun sejak mulai rutin lari berat badan saya sebenarnya stabil, saya makan-minum apa saja yang saya suka dan mau tentunya dalam porsi yang wajar ya. Pada dasarnya saya memang kurang suka makanan dan minuman yang manis kayak cake, donat, biskuit, bubble tea, dll. Kalau minum kopi juga seringnya kopi hitam tanpa gula. Kegiatan sehari-hari saya juga bisa dibilang cukup aktif karena pekerjaan saya lebih banyak di luar ruangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian datanglah pandemi. Yang biasanya berkeliaran sana-sini, mobilitas jadi terbatas, badan saya lama-lama lemes. Apalagi awal-awal pandemi saya betul-betul khawatir keluar rumah jadi rutinitas lari pagi juga sempat terbengkalai. Selama 1 tahun lebih aktifitas berubah total dari biasanya saya mulai merasa tanda-tanda badan gak fit lagi. Karena itulah setelah lebaran kemarin saya memulai program latihan lari lagi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam seminggu jadwal lari saya 5 hari. Awal-awal saya masih belum mengatur makan, kalau lapar saya makan. Soalnya selama setahun itu saya memang agak kurang makannya, jadi waktu awalnya mulai lari lagi badan lemes bener dan setelah lari memang langsung lapar. Setelah kurang lebih satu bulan mulai terasa energi pas olahraga udah balik lagi kayak biasanya. Baru deh saya mulai mengatur makanan saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Walaupun makan gak banyak selama di rumah aja tapi berat badan tetap naik 2-3 kg selama setahun itu. Jadi sekalian saya mau mulai balikin berat badan juga seperti sebelumnya, karena ngefek waktu lari terasa beratnya beda. Jadi saya mulai menghitung kalori dan macro pakai aplikasi myfitnesspal. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mulai masuk minggu ke-5 training plan intensitas workout mulai meningkat, low HR training tinggal satu kali dalam seminggu dan itu long run yang diatas 60 menit. Sisanya 3 kali seminggu adalah interval training, yang memerlukan effort lebih karena latihannya di Zona HR 4. Yang tadinya latihannya bikin segar, sudah mulai bikin capek dan ada lah sedikit-sedikit sore muscle pas bangun tidur. Berat badan saya sempat turun tuh di saat-saat itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai 3 hari yang lalu, tiba-tiba pas naik timbangan langsung shock karena berat saya tiba-tiba langsung naik hampir 3 kg, jadi lebih berat dari di awal saya mulai training plan. By the way, sekarang saya ada di minggu ke-7 dari total 12 minggu, jadi mungkin sekarang intensitas latihannya udah tinggi banget. Hampir setiap pagi saya bangun dengan badan kaku-kaku. Tapi kenapa berat badan malah naik???</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika ada pertanyaan dalam hidup, tau kan kemana kita harus mengadu? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Iya bener, Google.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa teori penyebab berat badan malah naik ketika olah raga tapi beberapa teori saya sisihkan dulu karena kemungkinannya kecil. Kayak misalnya berat badan naik karena muscle weight gain, kemungkinannya kecil kalau gara-gara berat otot karena olahraga saya kan cardio bukan weigh-lifting dan durasinya juga baru sebentar banget jadi pastinya belum akan ada <i>muscle</i> terbentuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemungkin besar yang terjadi sama saya adalah Water retention, jadi badan saya ini menyimpan banyak air (kayak unta?). Saya menghubungkan ini dengan badan saya yang mulai berasa kaku dan agak sakit, bahasa kerennya <i>sore muscle. </i>Akibat intensitas workout lebih tinggi dari yang biasanya saya lakukan atau sudah lama tidak saya lakukan, otot saya mengalami micro tears, serat-seratnya ada yang putus. Kalo dibayangin serem sih, tapi sebenernya enggak karena sel otot kita tuh memang sewajarnya akan memperbaiki diri ketika ada 'kerusakan'. Ketika ada micro tears, malahan bagus karena otot akan memperbaiki diri menjadi lebih kuat untuk mengantisipasi beban yang akan diterimanya. Tubuh kita tuh smart gaesss.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nah, proses perbaikan itu yang bikin sel mengumpulkan dan menahan air, <i>hence, water retention</i>. Siklus menstruasi juga mempengaruhi <i>water retention</i>. Karena saya juga sekarang ada di day 5 siklus menstruasi jadi mungkin itu ada kontribusinya. Yah semoga bener deh, kalau memang penyebabnya adalah air semoga dalam sehari-dua hari berat saya akan kembali normal. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemungkinan kedua adalah karena Glycogen yang merupakan bahan bakar tubuh kita yang tersimpan di otot. Ketika secara tiba-tiba tubuh kita merasa kenaikan aktifitas secara signifikan, otomatis tubuh kita akan menyimpan lebih banyak cadangan Glycogen, buat jaga-jaga. Glycogen yang tersimpan dalam tubuh kita itu juga berikatan dengan air, ya mirip-mirip water retention juga, karena untuk berubah jadi energi dia butuh air. Lama-lama kalau dilatih otot akan menjadi semakin efisien dalam menggunakan energy, jadi tubuh kita juga ga akan menyimpan Glycogen banyak-banyak lagi. Jadi memang butuh proses sih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-26532956112798658222021-06-14T11:18:00.000+07:002021-06-14T11:18:05.787+07:00Pelan-Pelan Saja<div style="text-align: justify;">Sekarang Low HR training sudah memasuki minggu ke-5. Alhamdulillah sampai hari ini masih konsisten dan sesuai jadwal. Cuma di bagian cross training aja belum ada strength trainingnya, padahal sih harusnya itu merupakan satu kesatuan dari program. Stretching setelah lari juga sering lupa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya akan mulai cerita dari awalnya mencoba lari di zona 2. Heart rate zona 2 saya adalah 110-128 bpm. Kalau lagi duduk-duduk santai sambil aktivitas ringan heart rate saya ada di sekitar 70 bpm. Kalau jalan buru-buru aja kayaknya itu bisa mausk ke HR zone 2, nah ini tuh harus lari. Disitulah tantangannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Awalnya tuh saya stress banget karena baru mau tambah kecepatan udah bunyi alarm tanda HR udah lewat dari zona 2, pelanin lagi, trus mulai gak sabaran pengen lebih cepet lagi, eh bunyi lagi, rem lagi... begitulah seterusnya sampai waktu 25 menit itu rasanya lama banget. Ketika selesai latihan saya lihat pace 12, pantesan disalip sama kakek-kakek jalan pagi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selama ini saya pikir pace santai saya itu di pace 9. Biasanya saya latihan di pace 7 -8. Ketika saya lihat record lari saya yang dulu-dulu, memang sih HRnya ugal-ugalan, ga pernah latihan lari yang HRnya ga mencapai HRmax. Mungkin itu kenapa kalau lagi ada program training untuk race, menjelang racenya saya sering banget kena flu, karena sebenarnya tubuh saya itu dipaksa ketika latihan dan akhirnya terlalu lelah. Jadinya waktu race sering tidak dalam kondisi paling prima. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Long run pertama di minggu pertama 60 menit, itu butuh kesabaran ekstra banget. Dengan average pace 12 itu rasanya kayak lari ditempat aja, gak maju-maju. Saya coba mengalihkan pikiran dengan mendengar nafas saya dan fokus jangan sampai nanti heart rate saya naik gara-gara emosi gak sabaran, bukan karena lari. Dalam hati saya menasihati diri sendiri supaya sabar dan trust the process.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perasaan saya setelah lari di HR zone 2 itu rasanya gak ccapek sama sekali, malah lebih segar. Walaupun sama-sama 30 menit misalnya, lari di HR zone 2 dibanding lari biasanya itu beda banget rasanya, betul-betul tidak ada capek-capeknya. Kalau nafas sih saya gak ada masalah, karena yakin sebenarnya kalau gak dibatasin HRnya masih bisa dipacu lebih cepat, tapi di minggu pertama waktu longrun saya merasa kaki saya agak pegal. Mungkin karena sudah lama tidak long run, sejak covid. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Minggu pertama sampai ketiga lebih banyak latihan lari di HR zone 2, jadi buat saya tidak melelahkan sama sekali. Siang atau sorenya saya masih bisa gowes kesana kemari doing errands, karena sekarang kegiatan saya gak jauh-jauh dari rumah jadi saya memilih pakai sepeda daripada naik mobil. Setiap sore juga saya mengurus kebun, yang saya anggap itu juga termasuk cross training, karena kan angkat-angkat tanah, angkat air, mencangkul, anggaplah itu strength training. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Interval training di awal jadwalnya satu minggu sekali, masuk minggu ketiga baru intensitas latihan mulai meningkat. Kita sambung di next blog ya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-25165510939237165032021-05-25T07:35:00.002+07:002021-05-25T07:35:59.560+07:00Low Heart Rate Training Saya harus kembali fit lagi. <div class="fullpost">
</div><div><br /></div><div>Jadi setelah lebaran saya niatkan untuk memulai program training plan. </div><div><br /></div><div>Training plan saya sebelum ini biasanya berdasarkan target jarak dan tenggat waktu Race yang saya sudah daftar. Karena dalam waktu dekat ini kayaknya belum akan ada race, jadi ini kesempatan membangun basic endurance. </div><div><br /></div><div>Hasil browsing sana-sini saya dapatkan kalau Low HR training adalah salah satu cara populer dan termujarab untuk membangun endurance. "Running slower makes you faster'. Saya harus latihan berlari di zona heart rate Z2 secara konsisten, kalau untuk saya zona ini ada di 110-128 bpm. </div><div><br /></div><div>Kelihatannya gampang. Eits.. nanti dulu. </div><div><br /></div><div>Kebetulan di Garmin Connect ada training plan yang berdasarkan heart rate, jadi saya ambil 12 weeks training plan untuk jarak 10km. Jadi di akhir training akan dibuktikan apakah saya bisa memecahkan personal record untuk jarak 10km.</div><div><br /></div><div>Training plannya secara umum 4 hari lari, 1 hari cross training dan 1 rest day dalam seminggu. Jadwal larinya ada short/hill run, long run, recovery run dan interval training. Selain interval training semua lari dilakukan di HR Zone 2. Interval training di Z4. Target larinya bukan berdasarkan jarak tapi berdasarkan waktu, misalnya 30 menit, 60 menit, 70 menit, ditentukan di jadwal training plannya. </div><div><br /></div><div>Misalnya di Minggu 1 jadwalnya hari pertama rest day, hari kedua recovery run 25 menit, hari ketiga interval lari Z4 selama 5 menit diikuti rest (jogging/walking) 2 menit diulang 4 kali, hari keempat ada crosstraining 30 menit dan ada recovery run juga 30 menit, hari kelima rest day, hari keenam short/hill run 45 menit, hari ketujuh long run 60 menit. </div><div><br /></div><div>Sekarang saya baru masuk di minggu kedua. Postingan berikutnya nanti saya cerita ya gimana perasaan saya ngejalanin Low Heart Rate Training ini. </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-80448973240994335972021-05-21T18:41:00.001+07:002021-05-21T18:41:13.635+07:00I'm Back<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Halo.. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Fiuh.. </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">udah lama banget ya since my last post. </span></div><div class="fullpost">
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Jadi ceritanya waktu bulan Ramadhan kemarin iseng-iseng buka blog yang sudah lama gak saya buka. Baca-baca postingan jaman dulu, yah nostalgia gitu deh. Jaman sekarang travelling sudah totally different dari postingan travelling blog ini waktu jaman pra-socmed. Sebelum ramai instagram, facebook, tiktok, kalau mau cari referensi jalan-jalan ya dari blog-blog (dan lonely planet). Mungkin sekarang sudah beda ya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Siapa yang sangka dalam kehidupan ini tiba-tiba saya mengalami fase wabah yang bikin gak bisa kemana-mana, itu betulan membuat saya yang doyan kelayapan ini sempat hilang arah dalam hidup. Satu tahun berlalu begitu saja</span></div><div><span style="font-family: arial;"></span><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">"Tahun 2020 rasanya kayak lari 5km tapi kecatet cuma 2km" </span></blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Ngomong-ngomong soal lari, selama PSBB covid ini olahraga terbengkalai. Sekalinya coba lari pagi berasa banget endurance kedodoran, napas ngosngosan, kaki lemes. Padahal sesaat sebelum pandemi saya merasa kondisi fisik dan stamina saya adalah konsidi paling fit selama saya hidup. Saya baru menyelesaikan Marathon pertama di Bali Marathon dan di bulan Januari 2020 menyelesaikan (walaupun over COT) Trail Marathon pertama di Tahura Bandung. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Kemudian cobaan hidup berupa virus itu datang dan memporak porandakan kehidupan saya, dari segi fitness, segi ekonomi dan juga kebebasan karena mau kemana-mana terbatas kan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Anyway, setelah baca-baca lagi blog ini waktu ramadhan kemarin saya merasa agak semangat dan termotivasi untuk menata hidup lebih baik lagi. Sehari setelah lebaran kemarin saya memulai Training Plan untuk mengembalikan endurance supaya <strike>sama</strike> lebih baik dari sebelum pandemi covid. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;">Bersambung di next post ya.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p><br /></p></div><div><br /></div><div><br /></div></div>Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-62692157393621457982020-02-08T06:21:00.000+07:002020-02-08T19:02:44.758+07:00Yuk, Kenali Apa Saja Gejala Penyakit Diabetes Mulai dari Sekarang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/penyakit-diabetes-ini-3-kebiasaan-sederhana-untuk-mencegahnya/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-uksB6ss-j1A/Xjn7vRcGHeI/AAAAAAAAGWg/s-GxTN1sLFg7kceywiZyTBtBMlMOqQz9wCLcBGAsYHQ/s320/Gambar%2BUtama%2B%2528Yasirrashid.com%2529.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: justify;">Penyakit diabetes termasuk ke dalam jenis penyakit yang kronis. Segera kenali gejalanya karena gejala yang muncul mirip dengan kondisi sakit biasa, makanya banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terjangkit penyakit diabetes. Untuk memastikan apakah seseorang mengidap penyakit diabetes atau tidak, maka dibutuhkan diagnosis dokter melalui cek darah. Nah, </span><a href="https://www.cekaja.com/info/penyakit-diabetes-ini-3-kebiasaan-sederhana-untuk-mencegahnya/" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">apa saja gejala penyakit diabetes</a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: justify;"> yang harus diwaspadai?</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="text-align: justify;"><u><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa Saja Gejala Penyakit Diabetes?</span></u></b><br />
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengetahui
apa saja gejala penyakit diabetes menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Tidak hanya dari hasil pemeriksaan kadar gula dalam darah, gejala diabetes
diantaranya adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Mudah Merasa Haus<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Y3EsDG2Bgyw/Xjn7uUJ6IsI/AAAAAAAAGWU/TSmV2_NvRA4JJ-hn7B7VoU0_QYb8p5OzgCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B1%2B%2528Medicalnewstoday.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="734" data-original-width="1100" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-Y3EsDG2Bgyw/Xjn7uUJ6IsI/AAAAAAAAGWU/TSmV2_NvRA4JJ-hn7B7VoU0_QYb8p5OzgCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B1%2B%2528Medicalnewstoday.com%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="font-size: 11pt;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Polidipsia</span></i><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">
adalah keadaan di mana seringnya seseorang merasakan haus berlebih. Ini sudah
menjadi gejala awal diabetes. Kadang, seseorang akan merasa kering di area
dalam mulut. Namun, gejala seperti ini bukan berarti seseorang dipastikan
menderita diabetes sebab orang yang melakukan aktivitas berat dan cuaca panas
juga dapat membuat tubuh mudah haus. Yang harus diwaspadai ialah saat tubuh
masih tetap haus bahkan sesudah minum banyak. Gampang haus terjadi karena kadar
gula berlebihan dalam darah menyerap air terus menerus dari jaringan sehingga
membuat tubuh dehidrasi.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Sering Buang Air Kecil Terutama
di Malam Hari<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak
minum bermakna sering terjadi buang air kecil juga. Penderita diabetes perlu
mewaspadai apa saja gejala penyakit diabetes termasuk sering buang air kecil
ini. Gejala inilah yang terkenal di masyarakat. Buang air kecil secara terus
menerus termasuk gejala awal dari penyakit diabetes. Apabila hal ini terjadi,
sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, supaya lekas mendapatkan penanganan
dengan tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Meningkatnya Nafsu Makan </span></b><span style="color: red; font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gejala
penyakit diabetes juga dapat dilihat dari meningkatnya nafsu makan. Hal ini
kemungkinan besar menjadi pertanda awal munculnya penyakit diabetes. Keadaan
ini terjadi karena sel menginginkan asupan glukosa lebih banyak dan berasal
dari makanan. Namun, tubuh sedang tidak dalam keadaan optimal dan dapat
bermetabolisme dengan baik, inilah yang menyebabkan rasa lapar berkelanjutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Berat Badan Turun Secara Bertahap
<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-vyRbTPodJZY/Xjn7uvjXisI/AAAAAAAAGWc/eVnH1w4Za_sCPZ8LjwhVAgVHi9swXjkMQCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B2%2B%2528Dancow.co.id%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="592" data-original-width="1000" height="236" src="https://1.bp.blogspot.com/-vyRbTPodJZY/Xjn7uvjXisI/AAAAAAAAGWc/eVnH1w4Za_sCPZ8LjwhVAgVHi9swXjkMQCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B2%2B%2528Dancow.co.id%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">Berat
badan turun merupakan hal yang biasa. Namun, bila terjadi secara terus menerus
maka perlu diwaspadai. Bisa jadi itu termasuk ke dalam gejala penyakit
diabetes. Seseorang yang diduga mengidap penyakit diabetes biasanya berat
badannya mengalami penurunan yang drastis dan signifikan. Hal ini merupakan gejala
awal diabetes, akibat glukosa yang gagal diserap secara optimal oleh tubuh.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Rasa Lelah dan Lemas yang Tidak
Normal <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kekurangan
gula akan berdampak kekurangan energi. Kinerja tubuh akan berlangsung lambat
dan malah membakar otot atau lemak selama beraktivitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Penglihatan Menurun dan Terganggu
<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kadar
glukosa yang semakin tinggi mengakibatkan cairan pembuluh darah terbatasi untuk
masuk ke dalam mata. Kondisi seperti ini bahkan dapat membuat lensa mata
berubah bentuk. Namun, ciri seperti itu bisa hilang jika gula darah berangsur
turun dan normal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Sering Kesemutan atau Mati Rasa</span></b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gejala
sering kesemutan atau mati rasa ini muncul saat kadar gula dalam darah sudah
lumayan tinggi. Rasa kesemutan dan kebas atau mati rasa di daerah tubuh seperti
kaki, jari-jemari dan tangan merupakan tanda untuk siaga, karena kemungkinan
penyakit diabetes sudah menunjukkan gejala stadium lanjut. Hal ini dapat muncul
akibat kerusakan yang terjadi pada serabut saraf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8. Mudah Terluka dan Luka Sulit
Kering <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-fTns4ifhTM4/Xjn7uV7UevI/AAAAAAAAGWY/qqbO2jMeG3Ax6yOW86z3oGbpsS1eOshpwCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B3%2B%2528Obatambeiendenature.eklablog.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="731" data-original-width="1024" height="285" src="https://1.bp.blogspot.com/-fTns4ifhTM4/Xjn7uV7UevI/AAAAAAAAGWY/qqbO2jMeG3Ax6yOW86z3oGbpsS1eOshpwCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B3%2B%2528Obatambeiendenature.eklablog.com%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">Penderita
diabetes karena kadar gula yang berlebihan mengakibatkan kekebalan tubuh dan
sistem imun menjadi tak normal. Apabila seorang penderita penyakit diabetes
punya luka terbuka, maka luka tersebut akan sangat sukar kering untuk melakukan
proses penyembuhan.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9. Muncul Infeksi Jamur Khususnya
Pada Mulut <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seorang
wanita penderita diabetes biasanya juga ditandai dengan munculnya infeksi
jamur. Jamur ini akan timbul di beberapa bagian mulut, biasanya berbentuk
sariawan pada mulut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ahli
medis selalu menghimbau agar penderita diabetes tingkat awal selalu memahami
dan mengingat apa saja gejala penyakit diabetes. Hal ini menjadi penting karena
sudah banyak sekali dijumpai kasus penanganan diabetes yang terlambat akibat
lalai dalam mengamati gejala penyakit ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain
itu, dengan mengetahui apa saja gejala penyakit diabetes juga dapat dilakukan
pencegahan atau pengobatan sedari dini ketika dirasa diabetes mulai menyerang.
Sehingga resiko terkena diabetes kronis menjadi semakin berkurang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikianlah
penjelasan tentang kenali <b><i>apa saja gejala penyakit diabetes</i></b>. Mau
belajar lebih lanjut tentang diabetes atau tips-tips lainnya? Cek terus informasi
terbaru dari CekAja.com ya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/penyakit-diabetes-ini-3-kebiasaan-sederhana-untuk-mencegahnya/"><span style="color: #1155cc; font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">https://www.cekaja.com/info/penyakit-diabetes-ini-3-kebiasaan-sederhana-untuk-mencegahnya/</span></a><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<!--EndFragment--><br />
<div class="fullpost">
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-84813745173036075312020-02-07T06:12:00.000+07:002020-02-07T10:17:09.461+07:0010 Cara Menghemat Listrik dalam Penggunaan Sehari-hari<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="clear: left; float: left; font-family: "times" , "times new roman" , serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/" border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="208" src="https://1.bp.blogspot.com/-g5qz9kJJ4GQ/Xjn5WFdPPfI/AAAAAAAAGWA/leDx09THp8Q2PrhkD1cyHfMWFY5uPFFrwCLcBGAsYHQ/s320/Gambar%2BUtama%2B%2528Beep.ba%2529.jpg" title="https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Saat ini, hampir seluruh elektronik yang digunakan manusia membutuhkan energi dari listrik untuk dapat berfungsi dengan baik. Dengan pemakaian yang besar tidak heran jika tagihan bulanan listrik bisa sangat membengkak. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Untuk menghindari hal itu diperlukan cara yang jitu untuk da<a href="https://www.blogger.com/"></a>pat menekan penggunaan listrik sehari-hari. Berikut ini merupakan <a href="https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/">10 cara menghemat listrik</a> yang bisa dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ini 10 Cara Menghemat Listrik
Sehari-hari</span></u></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Cek Sisa Saldo Pulsa Listrik
dengan Teratur <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-SxREQUlXQcQ/Xjn5OVHr_mI/AAAAAAAAGV0/aCmuHggZ3iQ3FJNvzdJYD5Pk1Jd0A0OXgCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B1%2B%2528Style.tribunnews.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="223" src="https://1.bp.blogspot.com/-SxREQUlXQcQ/Xjn5OVHr_mI/AAAAAAAAGV0/aCmuHggZ3iQ3FJNvzdJYD5Pk1Jd0A0OXgCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B1%2B%2528Style.tribunnews.com%2529.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /><br />10 cara menghemat listrik paling efisien yang pertama adalah dengan mengecek sisa saldo pulsa listrik secara teratur. Cara ini bisa membantu mengontrol penggunaan listrik sehari-hari. Dengan begitu, pengguna dapat mengatur dan memperkirakan pemakaian listrik agar tidak boros.<br /><br /><b>2. Atur Alarm Sebagai Penanda Batas Minimal</b><br /><br />Pada meteran listrik prabayar ada alarm yang dapat diatur menjadi indikator batas minimum dari kWh listrik yang tersedia. Cara kerjanya, saat alarm sudah aktif dan diatur di angka kWh, ia akan berbunyi ketika sudah mencapai angka kWh tersebut. Indikator batas minimal ini dapat diatur sendiri sesuai keinginan pengguna. Jadi, supaya tidak terlalu boros atau kehabisan listrik di waktu yang tidak pas, sebaiknya atur alarm penanda batas minimal ini.<br /><br /><b>3. Hitung Tagihan Listrik dari Alat Elektronik</b><br /><br />Pengguna memang harus mengetahui jumlah pemakaian listrik setiap bulannya untuk mencegah kehabisan listrik tengah malam atau di saat yang tak terduga sehingga tidak mengalami pemadaman otomatis. Rumus menghitung biaya listrik ialah besar daya listrik barang (Watt/kWh) × waktu pemakaian × harga listrik per kWh. Hitung semua alat elektronik pemakai listrik kemudian dikali 30 hari. Dengan ini, pengguna dapat memperkirakan daya listrik setiap alat elektronik dan memilahnya mana yang perlu dinyalakan atau tidak.<br /><br /><b>4. Pakai Kabel SNI Pada Alat Elektronik</b><br /><br />Ini merupakan salah satu dari 10 cara menghemat listrik paling efisien, diawali dari hal-hal kecil yang tak terduga, seperti mengganti semua kabel di rumah dengan kabel yang sudah SNI. Karena kabel SNI terjamin kualitasnya sehingga minim rEsiko mengalami kerak kabel yang membuat konsumsi listrik menjadi semakin boros. Jadi, ganti kabel lama dengan kabel SNI yang baru untuk membuat listrik di rumah berjalan lebih hemat.<br /><br /><b>5. Jangan Memakai Banyak Elektronik dalam Waktu Bersamaan</b><br /><br />Pemakaian dalam waktu yang bersamaan akan menyebabkan konsumsi pulsa listrik pun menjadi lebih banyak. Jika ingin memasak nasi, nyalakan saja magic com dan kulkas, sementara alat elektronik lainnya dimatikan dulu. <br /><br /><b>6. Batasi Jatah Pembelian Pulsa</b><br /><br /><a href="https://1.bp.blogspot.com/-1BPIZOCBaU8/Xjn5OTgLSsI/AAAAAAAAGV4/6zy3pE3_HhQXPtVw94TPciYnyzAKoqhMACLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B2%2B%2528Liputan6.com%2529.jpg"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-1BPIZOCBaU8/Xjn5OTgLSsI/AAAAAAAAGV4/6zy3pE3_HhQXPtVw94TPciYnyzAKoqhMACLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B2%2B%2528Liputan6.com%2529.jpg" /></a><br /><br /><br />Tentukah jatah beli pulsa per bulannya, setelah itu upayakan agar tidak memakai listrik lebih dari jatah per bulan itu. Boleh menyimpan token listrik untuk berjaga-jaga, tapi jangan diisi langsung ke meteran listrik. Hal ini bisa menjadi cara efektif untuk menekan pengeluaran listrik<br /><br /><b>7. Pakai Alat Elektronik Berdaya Besar Di Waktu Siang Hari</b><br /><br />Alat elektronik berdaya besar seperti, mesin cuci dan mesin air atau yang lainnya sebaiknya pakai di siang hari. Karena, di siang hari beban listrik tidak terlalu besar. Lampu-lampu di rumah pun sedang padam, sehingga pemakaian listrik di siang hari tidak terlalu tinggi.</span><br />
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /><b>8. Matikan Lampu Saat Tidak Dipakai</b></span><br />
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mematikan lampu saat tak dibutuhkan termasuk satu dari 10 cara menghemat listrik paling efisien. Karena walaupun tampak sepele, tapi hal ini dapat sangat membantu menghemat pengeluaran pengguna. Wajib diketahui, saving ratusan rupiah tetap saja menjadi sebuah bentuk penghematan.<br /><br /><b>9. Terapkan Kebiasaan Hemat Listrik</b> <br /><br /><a href="https://1.bp.blogspot.com/-TMozQCaPG6E/Xjn5PsnHXUI/AAAAAAAAGV8/PoXdK_Bic_cExvLgOIlDsHaDM-eOZx2oQCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B3%2B%2528Suratkabar.id%2529.jpg"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-TMozQCaPG6E/Xjn5PsnHXUI/AAAAAAAAGV8/PoXdK_Bic_cExvLgOIlDsHaDM-eOZx2oQCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B3%2B%2528Suratkabar.id%2529.jpg" /></a><br /><br /><br />Sekarang, menghaluskan bumbu tidak perlu ribet menghaluskan bumbu secara manual sebab sudah ada blender. Namun, kalau ingin menghemat pemakaian listrik prabayar coba lakukan saja secara manual. Jangan menggunakan blender, selagi mampu menghaluskan secara manual atau jangan memakai pengering mesin cuci selagi cuaca cerah<br /><br /><b>10. Jangan Tunda, Lakukan Mulai Saat Ini</b><br /><br />Dari 10 cara menghemat listrik sebelumnya. Inilah yang paling penting, yaitu mulai terapkan semua cara tersebut sekarang juga. Jangan tunggu besok untuk menjalankan hal baik. Lakukan mulai dari sekarang, sehingga dampaknya akan sangat positif bagi keuangan, terutama pada efek tagihan listrik. Uang lebihnya dapat digunakan untuk keperluan lain. Jadi, pintarlah dalam memakai listrik.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Itulah, penjelasan 10 cara menghemat listrik yang lebih efisien. Mau tau tips hemat listrik atau berbagai tips hemat lainnya? Cek terus informasi terbaru dari CekAja.com ya. <br /><br /><br /><a href="https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/">https://www.cekaja.com/info/cara-menghemat-listrik-paling-efektif/</a></span><br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-46765478264973945082020-02-06T10:00:00.000+07:002020-02-07T10:14:03.407+07:00Harus Diperhatikan, Ini Cara Membuat Sertifikat Layak Kawin yang Tepat <a href="https://www.cekaja.com/info/tahun-depan-kantongi-sertifikasi-kawin-dulu-baru-bisa-nikah/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="211" src="https://1.bp.blogspot.com/-paWp29_Cb5k/Xjn3lZ4JxEI/AAAAAAAAGVg/Mx6k2Q0Dh-sEm_tQMFXu78mt1CGx5CBTwCLcBGAsYHQ/s320/Gambar%2BUtama%2B%2528Azbigmedia.com%2529.jpg" width="320" /></a><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun depan, Presiden Indonesia berencana mewajibkan syarat sertifikat layak kawin (SLK) dan mengikuti kelas bimbingan pra nikah bagi pasangan yang ingin/ berencana menikah. Sertifikat atau surat keterangan tersebut menjadi syarat wajib pencatatan pernikahan di Kantor Urusan Agama/ KUA ataupun Kantor Catatan Sipil untuk warga yang akan melangsungkan ijab kabul di daerah Provinsi DKI Jakarta. Calon pengantin wajib melakukan tes kesehatan untuk memperoleh sertifikat tersebut dan juga Surat Keterangan Pemeriksaan Calon Pengantin. Tanpa sertifikat tersebut, pemerintah daerah/ pemda DKI menegaskan pasangan tidak boleh nikah karena di dalam sertifikat itu terdapat hasil pemeriksaan kesehatan calon pengantin. Lantas, bagaimana <a href="https://www.cekaja.com/info/tahun-depan-kantongi-sertifikasi-kawin-dulu-baru-bisa-nikah/">cara membuat sertifikat layak kawin </a>bagi pasangan yang ingin menikah?</div>
<br />
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cara Membuat Sertifikat Layak Kawin<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Membawa Syarat Pembuatan Sertifikat</span></b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1024" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-WGmZiaOy2I0/Xjn3jvQXpeI/AAAAAAAAGVY/oYLmzumEdmIilvG0zcUBGsJmRLVttS_tACLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B1%2B%2528Suarantb.com%2529.jpeg" width="400" /></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">Cara
membuat sertifikat layak kawin yang pertama adalah dengan membawa seluruh
persyaratan yang diperlukan. Pasangan calon pengantin hanya perlu membawa
salinan KTP DKI Jakarta atau non-DKI sebanyak 3 lembar.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Datangi Puskesmas Kecamatan
terdekat Bersama Pasangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Upayakan
datang bersama pasangan di waktu pagi sekitar pukul 08.00 agar mendapat nomor
antrian lebih awal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Tunggu Panggilan Antrian Sesuai Nomor<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tunggulah
nomor urut dipanggil dengan sabar bersama pasangan di bagian pendaftaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Sampaikan tujuan pembuatan
sertifikat layak kawin</span></b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesudah
dipanggil, sampaikan maksud dan tujuan yang ingin membuat sertifikat layak kawin
atau Surat Keterangan Catin. Setelahnya, catin akan diminta menyerahkan
fotokopi KTP. Sejumlah 1 buah fotokopi KTP untuk di bagian pendaftaran dan
sisanya serahkan kepada dokter yang menangani nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Pergi ke Ruang Dokter Bersama Pasangan
<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-aTz62FZX88I/Xjn3jc5qrPI/AAAAAAAAGVU/7kU50NQpsfceHl1L-ALQHfGFjhKh5Kz7gCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B2%2B%2528Hellosehat.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="667" data-original-width="1000" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-aTz62FZX88I/Xjn3jc5qrPI/AAAAAAAAGVU/7kU50NQpsfceHl1L-ALQHfGFjhKh5Kz7gCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B2%2B%2528Hellosehat.com%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">Selanjutnya,
cara membuat sertifikat layak kawin yang kelima adalah dengan menuju ruang
dokter bersama pasangan. Biasanya akan ada petugas yang mengarahkan ke ruang
dokter.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Jawab Pertanyaan Dokter dengan Jujur</span></b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah
masuk ke ruang dokter, catin akan ditanyai beberapa hal yang harus dijawab
dengan jujur. Apabila memberikan keterangan palsu, lalu hasil laboratorium
berbeda dengan jawaban, maka sertifikat layak kawin atau surat keterangan tidak
akan diberikan. Sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh dokter, yaitu apakah
sudah pernah berhubungan seks sebelumnya? Onani? Homoseksual atau lesbi?
Pertanyaan tersebut biasanya ditanyakan kepada calon pengantin wanita dan pria.
Namun, khusus wanita, lebih detail seperti kapan terakhir kali haid? Apakah
sedang hamil atau tidak? Pernah suntik, imunisasi atau vaksin apa saja?<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Proses Vaksin TT untuk Wanita <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian,
bagi calon pengantin wanita akan memperoleh vaksin Tetanus Toksoid (TT).
Sedangkan, untuk catin pria tidak perlu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8. Mengisi Formulir Pertanyaan</span></b><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kepada
calon pengantin yang memeriksakan kesehatannya juga wajib mengisi sejumlah
pertanyaan untuk mendeteksi risiko penyakit jiwa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9. Menuju ke Bagian Kasir Usai Pemeriksaan
<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Usai
melakukan pemeriksaan, catin disuruh ke bagian kasir untuk melakukan proses
pembayaran. Bagi pengguna BPJS, maka tidak akan dikenakan biaya alias gratis,
sedangkan bagi non pengguna BPJS harus membayar biaya sebesar Rp. 90.000, tapi
jumlah ini bisa kurang atau lebih, tergantung kebijakan di masing-masing puskesmas.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10. Pergi ke Laboratorium <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses
masih belum tuntas. Usai membayar, calon pengantin akan diarahkan ke bagian
laboratorium untuk cek darah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11. Tunggu Hasilnya di Ruang Hasil<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tunggu
dulu selama 30 menit sampai 1 jam untuk memperoleh hasilnya di ruang hasil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12. Mendapat Sertifikat Layak kawin
dan Surat Keterangan Lainnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-FZLUIKb21VI/Xjn3kH3hRiI/AAAAAAAAGVc/nhxWP3eKxlo_U5RnME821S-oQwkW0YrogCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B3%2B%2528Megapolitan.kompas.com%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-FZLUIKb21VI/Xjn3kH3hRiI/AAAAAAAAGVc/nhxWP3eKxlo_U5RnME821S-oQwkW0YrogCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B3%2B%2528Megapolitan.kompas.com%2529.png" width="400" /></a></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 11pt;">Cara
membuat sertifikat layak kawin akan berakhir dalam tahap ini, yaitu penyerahan
sertifikat. Di halaman depan tertulis Sertifikat Layak Kawin diberikan kepada
calon pengantin "nama catin". Sedangkan, di bagian belakang, tertulis
keterangan pemeriksaan darah, GDS, IMS, HIV, dan hepatitis sudah diperiksa.
Selain itu, diberikan pula surat keterangan hasil pemeriksaan golongan darah,
penyakit keturunan dan menular, gula darah.</span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada
umumnya, cara membuat Sertifikat Layak Kawin atau Surat Keterangan Pemeriksaan
Kesehatan calon pengantin kira-kira seperti di atas. Namun, di setiap Puskesmas
memiliki kebijakan masing-masing. Misalnya, di Puskesmas Kecamatan Cengkareng,
calon pengantin wajib mengisi formulir sebanyak 9 lembar, termasuk pertanyaan
tentang kejiwaan. Ada juga, kebijakan puskesmas yang hanya menyuruh mengisi
pertanyaan kejiwaan dan tidak perlu mengisi formulir, hanya perlu menjawab
pertanyaan dokter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikian,
ulasan tentang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">cara membuat sertifikat layak kawin </i></b>yang baik dan aman. <span style="color: #36363d;">Bagaimana, langkahnya cukup mudah bukan? Mau </span>belajar
lebih banyak tentang sertifikat pra nikah atau tips-tips pra nikah lainnya?
Simak terus informasi terbaru dari CekAja.com ya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/tahun-depan-kantongi-sertifikasi-kawin-dulu-baru-bisa-nikah/"><span style="color: #1155cc; font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">https://www.cekaja.com/info/tahun-depan-kantongi-sertifikasi-kawin-dulu-baru-bisa-nikah/</span></a><span style="font-family: "times new roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="276">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:SimSun;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:宋体;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:-.05pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:-.01gd;
text-indent:-.05pt;
mso-char-indent-count:-.01;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:1;
mso-hyphenate:none;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
position:relative;
top:.5pt;
mso-text-raise:-.5pt;
mso-fareast-language:ZH-CN;}
p.normal, li.normal, div.normal
{mso-style-name:normal;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Calibri;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Calibri;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
</style>
</div>
<br />
<!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;}
</style>
<![endif]-->
<!--StartFragment-->
<!--EndFragment--><br />
<div class="normal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<!--EndFragment--><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-61533532128542579322020-02-05T10:00:00.000+07:002020-02-05T13:28:19.768+07:00Ingin Download Template CV? Inilah Rekomendasi Situs Penyedia Template CV Gratis<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="276">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/tips-membuat-cv-yang-out-of-the-box-saat-melamar-kerja/" target="_blank"><img alt=" " border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-3d80R3UCJoY/Xjn0K5jHD7I/AAAAAAAAGVM/5tg9sc_YRYkQNVtw7kfetDMUhLY8j7a8gCEwYBhgL/s320/Gambar%2BUtama%2B%2528Canva.com%2529.webp" title=" https://www.cekaja.com/info/tips-membuat-cv-yang-out-of-the-box-saat-melamar-kerja/" width="320" /></a><span id="goog_1456090285"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a><span id="goog_1456090286"></span></div>
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Desain CV yang kreatif dan menarik
bisa menjadi cara untuk meningkatkan peluang dilirik oleh HRD untuk diterima
kerja. Jika ingin membuat CV dengan desain menarik tetapi tidak memiliki
kemampuan desain. Tenang saja karena saat ini bisa <u><span style="color: #0070c0;">d</span></u></span><a href="https://www.cekaja.com/info/tips-membuat-cv-yang-out-of-the-box-saat-melamar-kerja/" style="text-align: justify;"><span style="color: #1155cc; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ownload template CV</span></a><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;"> gratis dengan berbagai tampilan
menarik. Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi situs penyedia template CV
gratis yang bisa dipilih.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b style="font-size: 11pt;"><u><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">7
Situs Penyedia Template CV Gratis</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.
CV Maker<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Awh41FZTfZ0/Xjn0BWk7HwI/AAAAAAAAGUw/Uj_hbjxyOWweO1gY4GaDAypNExKpSlugQCLcBGAsYHQ/s1600/Gambar%2B1%2B%2528Dailywritingtips.co%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="658" data-original-width="1052" height="250" src="https://1.bp.blogspot.com/-Awh41FZTfZ0/Xjn0BWk7HwI/AAAAAAAAGUw/Uj_hbjxyOWweO1gY4GaDAypNExKpSlugQCLcBGAsYHQ/s400/Gambar%2B1%2B%2528Dailywritingtips.co%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12pt;">Apabila ingin download template CV
gratis bisa melalui CV maker (cvmkr.com). CV maker ini adalah salah satu situs
pembuat CV gratis yang dikenal karena kemudahan fiturnya. Dalam situs ini
menyediakan lebih dari dua juta template CV sehingga ada banyak pilihan.
Template yang disediakan sederhana tetapi sangat menarik. Untuk bisa
menggunakannya hanya perlu masuk menggunakan akun facebook.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.
KickResume <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi yang membutuhkan CV menarik
dalam waktu singkat direkomendasikan untuk menggunakan KickResume (Kickresume.com).
Caranya cukup mudah yaitu tinggal mengisi data diri dan biografi, CV menarik
akan jadi hanya dalam beberapa menit saja. Menariknya lagi bisa memindahkan
data diri dari LinkedIn untuk selanjutnya diubah oleh KickResume dalam format
CV kreatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.
My Perfect Resume <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Situs penyedia template CV ini
menjadi yang paling banyak digemari orang. Hal ini bisa dibuktikan dari
banyaknya review positif. Menariknya lagi, My Perfect Resume menyadari
perbedaan kebutuhan masing-masing penggunanya. Oleh karena itu, situs ini
menyediakan beragam opsi untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.
Easel.Ly <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-zZOv_IENFAA/Xjn0BnFOKSI/AAAAAAAAGVE/Z8ZyDSh1-GQxjEi_tSCUnpIIoO33FvfuACEwYBhgL/s1600/Gambar%2B2%2B%2528Youtube.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-zZOv_IENFAA/Xjn0BnFOKSI/AAAAAAAAGVE/Z8ZyDSh1-GQxjEi_tSCUnpIIoO33FvfuACEwYBhgL/s400/Gambar%2B2%2B%2528Youtube.com%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12pt;">Jika ingin mendapatkan desain CV
yang menarik dan sederhana maka bisa download template CV di Easel.Ly. Situs
ini bisa membantu penggunanya untuk membuat kreasi CV yang dilengkapi dengan
infografik yang diperlukan untuk penyajian data. Selain itu, juga dilengkapi
dengan fitur-fitur desain lainnya yang bisa dipilih untuk mempercantik CV.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5.
VisualCV <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Desain template CV yang dihasilkan
oleh situs ini bernuansa minimalis. Tampilan dari VisualCV sangat user friendly
sehingga penggunanya tidak akan merasa kesulitan ketika menggunakannya. Dan
yang paling penting, penggunanya tidak diwajibkan menulis data diri dan riwayat
pekerjaan. Alasannya karena situs ini bisa membuatkan CV dari informasi yang
terdapat di LinkedIn. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6.
Resume Up <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resume Up merupakan situs untuk
download template CV yang direkomendasikan oleh profesional. Situs ini bisa
membuat CV dalam waktu yang singkat dan hasilnya sangat unik. Tampilannya
terdiri dari ikon-ikon dan dilengkapi dengan rating atau grafik yang
menggambarkan pengalaman dan kemampuan. Variasi template Cv yang disediakan
bisa digunakan , baik untuk CV formal atau CV kreatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7.
Canva <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Situs yang satu ini sangat dikenal
oleh pelajar dan mahasiswa. Pasalnya Canva (canva.com) adalah situs yang
menyajikan beragam template desain grafis secara gratis. Jadi situs ini tidak
hanya untuk pembuatan CV saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">3
Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Download Template CV<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah download template CV
pastinya akan diminta untuk memasukan data. Ada 3 poin penting yang harus
diperhatikan, antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.
Relevan dengan Bidang yang Diinginkan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika melamar suatu pekerjaan,
pastikan menyesuaikan isi biodata diri dengan bidang pekerjaan yang dituju. Alasannya
karena sebagus apapun CV yang dibuat, jika tidak memiliki kemampuan di bidang
pekerjaan yang dibutuhkan maka akan tidak diterima. Maka dari itu, penting
untuk menemukan lowongan pekerjaan sesuai dengan bidang dan kemampuan yang
dimiliki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.
Singkat, Padat dan Jelas <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-IhLkmLUJ44o/Xjn0CnsZYhI/AAAAAAAAGVI/yBtegXtfBioNOe8nZNd9rGxFe5u1npE8wCEwYBhgL/s1600/Gambar%2B3%2B%2528Pinswiftapp.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="1280" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-IhLkmLUJ44o/Xjn0CnsZYhI/AAAAAAAAGVI/yBtegXtfBioNOe8nZNd9rGxFe5u1npE8wCEwYBhgL/s400/Gambar%2B3%2B%2528Pinswiftapp.com%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12pt;">Isi dari CV yang dibuat harus
singkat, padat dan jelas. Sebab tidak mungkin HRD menghabiskan waktu beberapa
menit hanya untuk membaca bio data dari pelamar pekerjaan, terlebih banyak yang
melamarnya. Jangan sampai HRD melewati CV yang dibuat karena terlalu panjang.
Untuk menghemat waktu maka harus membuat CV yang singkat, padat dan jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.
Membuat Desain yang Menarik <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bisa dipastikan jika banyak orang
menyukai suatu hal yang menarik, begitupun dengan HRD. Supaya tidak bosan dibaca
maka pelamar wajib membuat desain CV semenarik mungkin tanpa berlebihan.
Perhatikan bagian layout supaya seimbang dan profesional. Hindari menggunakan
huruf, ukuran dan warna yang tidak sesuai. Jangan sampai salah dalam memilih
warna. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Itulah informasi mengenai
rekomendasi situs gratis untuk <b><i>download template CV </i></b>beserta
beberapa hal yang perlu diperhatikan<i>.</i>
Ingin mendapat pengetahuan lebih banyak soal CV? Ikuti terus informasi terbaru
dari CekAja.com ya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://www.cekaja.com/info/tips-membuat-cv-yang-out-of-the-box-saat-melamar-kerja/"><span style="color: blue; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://www.cekaja.com/info/tips-membuat-cv-yang-out-of-the-box-saat-melamar-kerja/</span></a><u><span style="color: blue; font-family: "times new roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<!--EndFragment--><br />
<div class="fullpost">
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-84288815725561580542018-03-07T11:22:00.001+07:002018-03-07T11:22:07.503+07:00Leyeh-leyeh di Taman Sritanjung Banyuwangi<div style="text-align: justify;">
Taman Sritanjung adalah taman kota yang terletak di Kota Banyuwangi. Tempatnya asik buat nongkrong sore-sore. Ada air mancur, hiasan lucu-lucu yang digantung di pohon-pohonnya, halaman yang luas dan bersih. Taman ini instagrammable. </div>
<div class="fullpost">
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-s_WnYiazdEQ/Wp9nqZSPFdI/AAAAAAAAGIo/ni7BgAmXSLU3RI2yAjnA1od5eI3Y-BeHwCLcBGAs/s1600/20170828_171400%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="767" data-original-width="1360" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-s_WnYiazdEQ/Wp9nqZSPFdI/AAAAAAAAGIo/ni7BgAmXSLU3RI2yAjnA1od5eI3Y-BeHwCLcBGAs/s400/20170828_171400%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pose di depan air mancur taman sritanjung</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Di pinggir taman ini juga ada warung-warung penjual makanan yang terkoordinasi dengan rapih. Harganya murah meriah. Disediakan meja di bawah pohon, duduknya selonjoran. Sore-sore duduk-duduk dibawah pohon, ditemani segelas kopi dan semilir angin memang kegiatan yang cocok untuk melepas stress. Selain kopi, saya juga coba semacam tahu goreng yang agak unik. kayak baso tahu tapi beda, lebih enak, tahunya digoreng sampai crunchy banget. Sayangnya saya lupa namanya apa. Hmm... jadi pengen lagi deh.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-QEaFjtV6yAk/Wp9npPKhToI/AAAAAAAAGIk/ykGUxrf5rxIWh7oBwPR5QGePayFFQB_BQCEwYBhgL/s1600/17-08-29-21-01-52-285_deco%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="711" height="298" src="https://3.bp.blogspot.com/-QEaFjtV6yAk/Wp9npPKhToI/AAAAAAAAGIk/ykGUxrf5rxIWh7oBwPR5QGePayFFQB_BQCEwYBhgL/s400/17-08-29-21-01-52-285_deco%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">warung di taman sritanjung</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-2_H6AVNEy3c/Wp9no129bsI/AAAAAAAAGIg/m3zj5jeBwvEqx0upsshTQpaNoxJLHo0ywCEwYBhgL/s1600/Untitled.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="650" data-original-width="650" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-2_H6AVNEy3c/Wp9no129bsI/AAAAAAAAGIg/m3zj5jeBwvEqx0upsshTQpaNoxJLHo0ywCEwYBhgL/s400/Untitled.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tahu lupa namanya :p</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya, Pagit dan Susi menghabiskan waktu disana hingga malam, menunggu jadwal kereta dari stasiun banyuwangi baru ke Surabaya. Toilet umum yang disediakan juga bersih. Sejak menginjakan kaki di Banyuwangi saya agak kaget dan kagum dengan kerapihan dan kebersihan kota kecil di ujung timur pulau Jawa itu. Selama ini yang saya tahu dari Banyuwangi hanya legenda seorang istri yang berusaha membuktikan kesetiaannya dengan terjun ke laut hingga airnya jadi wangi, banyu-wangi. Ternyata asik juga buat liburan. Saya juga baru tahu kalau di Banyuwangi banyak festivalnya, jadi makin pingin balik kesana ketika ada festival seru. Pingin balik juga karena kemarin belum sempat ke Alas Purwo. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga di waktu mendatang ada acara race marathon yang digelar di Banyuwangi, pasti deh saya daftar duluan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com36tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-36319507044245526992018-02-15T15:53:00.003+07:002018-02-15T15:53:46.834+07:00Mengejar Blue Fire di Kawah Ijen <div style="text-align: justify;">
Satu lagi daftar di bucket list saya yang sudah bisa dicontreng, yaitu lihat Blue Fire di Ijen. </div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Blue Fire saya masukan ke dalam rangkaian Birthday Trip. Sama seperti Baluran, Kawah Ijen terkenal melalui promosi pariwisata kabupaten Banyuwangi walaupun sebenarnya Ijen letaknay di Bondowoso. Ya, di perbatasan antara kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Bondowoso tepatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baluransquad, yaitu saya, Pagit dan Susi mendapatkan rental mobil ke Ijen dari petugas ranger di Baluran, kebetulan adiknya yang mengantarkan kami. Pagit memutuskan tidak ikut mendaki ke Ijen, jadi dari Taman Nasional Baluran kami mampir ke Banyuwangi dulu mencari hotel untuk menitipkan Pagit sementara saya dan Susi akan berangkat ke Ijen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami bertolak petang hari dari Baluran, sampai di kota Banyuwangi malam hari. Saya pun sempat tidur-tidur ayam sampai alarm berbunyi pukul 12 malam yang menandakan waktunya berangkat ke Ijen. Kami sudah harus tiba disana pukul 2 dini hari untuk memulai pendakian supaya tiba di puncak sebelum sunrise dan masih sempat lihat Blue Fire.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di Ijen ternyata dingin banget, saya hanya pakai jaket kaos tipis. Untungnya disana banyak yang jual sarung tangan, saya langsung beli sepasang. Tiket masuknya untuk wisatawan domestik Rp.5000 per orang. Kami berjalan mengikuti arah jalan wisatawan, banyak yang menawarkan gerobak untuk dinaiki dan ditarik sampai ke atas, jadi gak jalan kaki sampai ke kawahnya. Enak bener kan. Jalannya memang menanjak tapi relatif mudah. Cuma agak ngeri aja di jalan setelah lewat pos yang ada warungnya, karena jalannya di pinggir jurang, masih gelap dan anginnya kencang sekali sewaktu saya kesana itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum naik ke puncak paling atas ada jalan menuju Blue Fire. Jalannya menurun lagi, nah ini agak sulit karena susunan batu-batu dan terjal. Jalan menuju Blue Fire sudah antri ketika kami tiba disana. Susi memutuskan menunggu diatas dan tidak turun lihat Blue Fire. Saya sewa masker N90 sama bapak-bapak karena katanya bau belerang dibawah sangat kuat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Blue Fire terletak di lokasi yang juga adalah tambang sulfur, jadi para pengunjung harus berbagi jalan dengan penambang sulfur yang bolak balik, naik keatas memikul bongkahan-bongkahan belerang. Api biru itu ternyata punya efek mesmerizing, kayak hipnotis gitu sangking kerennya. Sayangnya kamera handphone saya tidak bisa menangkap cahaya birunya. Karena tidak kuat bau belerang yang menyengat dan karena sudah semakin banyak orang di bawah, saya langsung naik lagi. Naiknya pun antri, dan gantian dengan pengunjung yang baru mau turun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengembalikan masker, saya cari Susi. Dia lagi duduk di depan api unggun yang dibuat oleh penambang sulfur. Dini hari itu memang angin super kencang dan sangat dingin. Dinginnya sampai menusuk tulang belulang. Hidung saya saja rasanya sudah mati rasa. Ketemu hangatnya api unggun itu rasanya anugrah banget. Ketika banyak orang yang mendaki lagi hingga ke paling puncak untuk lihat sunrise, saya sudah malas beranjak. Lagi pula kata orang situ sunrise nya lagi kurang kelihatan karena sudutnya lagi kurang bagus. Dan di tempat saya duduk, di pinggir kawah juga, mataharinya juga kelihatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-KY1v4YuU5WA/WoVKR3ZSF8I/AAAAAAAAGIA/q1-jIBlV5WMPd_4t6Dfn10VkkO-5beWRQCLcBGAs/s1600/20170828_051411%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="907" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-KY1v4YuU5WA/WoVKR3ZSF8I/AAAAAAAAGIA/q1-jIBlV5WMPd_4t6Dfn10VkkO-5beWRQCLcBGAs/s400/20170828_051411%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kedinginan di Ijen</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya dan susi duduk anteng menunggu matahari terbit di tempat itu. Ketika sudah mulai terang dan foto-foto, angin makin kencang. Saya minta ijin sama Susi untuk turun duluan dan menunggu di warung karena saya kedinginan dan lapar. Susi masih asik foto-foto. Sampai di warung saya langsung pesan mie instant hangat dan kopi hitam. Saya makan sambil ngobrol sama mbak-mbak, menunggu susi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama menunggu Susi belum kelihatan. Jangan-jangan susi lupa letak warungnya, pikir saya. Saya pun jalan lagi ke mobil. Ternyata Susi sudah ada di dalam mobil. Katanya dia cari saya di warung tapi saya gak ada. Padahal warungnya kecil banget dan cuma ada 3 orang didalam warung ketika saya disana. Anehnya Susi merasa saya berjalan tidak jauh di depan dia, bahkan ada foto saya dari belakang. Padahal kalau dihitung-hitung waktunya, saat foto itu adalah saat saya lagi makan mie instant di warung, mana mungkin saya bisa ada di depan susi tapi sampai di mobil belakangan. Jalurnya hanya satu arah, gak ada belok-beloknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jeng..jeng..jeng...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-21333203045267752262018-02-08T12:02:00.000+07:002018-02-08T12:03:12.225+07:00Lombok Marathon 2017 yang diselenggarakan di 2018<div style="text-align: justify;">
Inget kan postingan saya tentang <a href="https://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/force-majeure.html" target="_blank">Force Majeure</a> ? kalau tidak ingat atau belum pernah baca bisa klik lagi link warna birunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah galau dan sempat malas mau ikut lari, akhirnya 3 hari menjelang acara saya beli tiket juga. Malasnya itu karena semangatnya untuk ikut race sudah anti-klimaks. Latihan yang untuk HM pun sudah keteteran karena awal januari saya sudah mulai training plan dari awal lagi untuk Full Marathon. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berangkat dengan persiapan minim banget, saya pikir toh ini bukan half marathon pertama. Gak ada carbo-loading beberapa hari sebelum race, ga mikirin minum yang banyak untuk hidrasi dan gak tappering karena lagi ngikutin training plan FM. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berangkat Sabtu pagi. Di pesawat, cowo yang duduk di sebelah saya potongannya jelas atlet banget, kelihatan seperti orang dari bagian timur Indonesia sih. Sewaktu ditawarkan makanan sama pramugari dia menolak dan hanya minta air putih. Ketika mau keluar pesawat saya melihat backpack yang dipakainya ada tulisan NYC Marathon. Sampai lombok langsung ke epicentrum mall untuk pengambilan race pack. Saya baru tahu kalau di Lombok ada mall besar yang isinya Starbuck, Jco, Giordano, etc etc. Keren juga. Ambil race packnya tidak pakai antri, mungkin karena saya tiba disana jam 11an jadi masih sepi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai ambil racepack saya rencana mau cari makan siang bergizi dulu di mall sebelum ke senggigi, tempat saya booking penginapan. Kemudian saya lihat ada orang norak lagi gangguin orang Kenya. Orang norak itu pakai kaos tim lari angkatan senior almamater saya. Sudah tidak aneh lagi kalau menemukan almamater yang kelakuannya norak sih. Jadi orang itu lagi maksa orang Kenya foto bareng dia di depan backdrop Lombok Marathon dan orang Kernya yang malang itu dipaksa pakai sarung. Muka orang Kenya tersebut tampak bingung dan sedikit takut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang norak itu melihat saya lewat dan minta tolong saya fotoin mereka. Waktu balikin handphonenya saya basa-basi, membuka percakapan dengan membahas kaos tim yang dipakainya. Ternyata dia juga sendirian ikut Lombok Marathon. Singkat cerita, dari hasil pertemuan yang tidak disengaja ini saya dapat rejeki : ditraktir makan siang, dapat tebengan gratis ke Senggigi dan ditraktir makan sore menu khas Lombok yang sangat mewah. The perks of Nepotisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya target saya finish 2 jam 45 menit, tapi karena memang kurang latihan, di km 17 sudah mulai jalan karena sudah tidak mampu lari. Yah jadi target belum tercapai. Kalau mau Full Marathon saya memang harus break limitation saya di kilometer 17, saya gak tau kenapa disitu selalu batas dimana saya mulai merasa falling apart physically dan mentally. Pun yang terjadi di race HM sebelum-sebelumnya seperti itu. Cerita tentang lari di Lombok Marathon ini telah saya publish di Vlog. Like dan Subscribe yaaah..</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/_P7dfgkRxTg/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/_P7dfgkRxTg?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-77780898239320107062018-02-02T13:08:00.000+07:002018-02-02T13:08:34.498+07:00Naik Kereta Bandara Soekarno Hatta<div style="text-align: justify;">
Pulang dari Lombok kemarin kesempatan saya mencoba Kereta Api Bandara yang belum lama diresmikan Presiden Joko Widodo. Sekalian juga saya mau coba naik Skytrain bandara yang juga masih baru, cuma berselang beberapa bulan dari Kereta Api Bandara. </div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menuju ke Stasiun Bandara Soekarno Hatta dari terminal 1, 2 atau 3 bisa menggunakan shuttle bus bandara atau sky train. Saya tiba di Bandara dengan pesawat pagi dari Lombok. Sampainya sih jam 7 pagi tapi saya makan dulu jadi baru jalan ke arah stasiun skytrain jam 7.30. Skytrainnya sepi. Dari terminal 1 saya turun di stasiun kereta bandara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stasiun Bandara juga masih sepi, mungkin karena masih baru dan belum banyak yang tertarik naik kereta karena masih mudah dapat taksi atau damri. Mungkin juga sepi karena masih pagi, kios-kios jualan makanan dan minuman juga belum ada yang buka. Saya celingak celinguk di ruangan yang sepi itu kemudian lihat mesin beli tiket. Saya segera menuju mesin yang kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mesin untuk beli tiket tersebut tampaknya tidak menerima uang cash. Jadi ada 3 metode pembayaran: Kartu Prepaid (Brizzi, BNI tap), Kartu Debit/kredit, voucher. Saya tidak punya kartu prepaid dari bank yang bisa dipakai, yang saya punya e-money malahan belum bisa digunakan di mesin itu. Jadi saya pilih metode pembayaran menggunakan kartu debit. Mesin EDCnya disediakan, jadi kita swipe sendiri kartu kita dan memasukan kartu pin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya saya bingung karena ketika saya swipe layar monitor tidak menunjukan perubahan, saya pikir swipe nya belum terdeteksi, ternyata ada tulisan masukan pin di mesin edc nya. Untung ada mas-mas baik hati yang nyamperin dan ngasih tau saya ketika saya tampak kebingungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah masukan pin, kita pilih jadwal keberangkatan kereta jam berapa. Harga tiketnya 70ribu, berhenti di Stasiun Sudirman Baru. Jadwal kereta bisa dilihat di websitenya <a href="http://www.railink.co.id/">www.railink.co.id</a>. Ruang tunggu stasiunnya edgy banget desainnya. Kita masuk ke dalam kereta dengan menempelkan barcode tiket kita di portal masuk. Nanti keluar juga tempel barcode, jadi tiketnya jangan sampai hilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kereta bagus dan masih sepi. Lagi-lagi saya bingung karena di keretanya ada nomor tempat duduk sementara di tiket saya tidak ada nomor bangkunya. Pemberhentian pertama di Stasiun Batu Ceper. Setelah itu Baru di Stasiun terakhir, Sudirman Baru. Stasiunnya ternyata tidak menyambung dengan stasiun KRL dalam kota, jadi akhirnya saya naik taksi dari situ ke kantor saya di wilayah pancoran. Argonya 50 ribu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau dihitung-hitung, apabila saya langsung naik taksi dari bandara ke kantor, termasuk bayar toll mungkin biayanya sekitar 150rb-160rb. Dengan naik Kereta Bandara, 70 ribu tambah 50 ribu, jadi 120ribu. Bedanya tidak begitu jauh apabila saya pergi sendiri. Kalau perginya berdua atau bertiga masih lebih murah naik taksi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin dengan kereta waktu tempuh lebih cepat karena tidak macet. Tapi kalau berhentinya di tengah-tengah sudirman sementara rumahnya di bekasi, ya sama saja sih. Misalkan saja kereta bandara boleh berhenti di stasiun-stasiun krl yang terhubung dengan rute dalam kota, nah itu lebih enak lagi. Setidaknya dengan adanya kereta bandara ini merupakan suatu kemajuan dalam sistem tranportasi umum di Jakarta yang saya lihat makin banyak kemajuannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-90015862915979274972018-01-25T05:40:00.000+07:002018-01-25T05:47:17.207+07:00Birthday Trip; Menginap di Baluran<div style="text-align: justify;">
Diluar ekspetansi ternyata penginapan yang kami tempati jauh dari bayangan saya tentang gubug reyot di tengah hutan. Penginapannya bagus. Rumah panggung dari kayu yang bers</div>
ih dan nyaman. Tapi listrik hanya ada mulai dari jam 6 sore hingga jam 10 malam saja, karena pakai genset.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya juga kami khawatir soal makanan, takut susah. Ternyata sebelah penginapan ada warung makan yang komplit, ada nasi, mie instant, kopi, cemilan. Harganya pun gak jauh lebih mahal mentang-mentang warung satu-satunya disitu. Harganya wajar. Ternyata kami tidak sendirian, banyak mahasiswa yang sedang penelitian. Disana ada juga semacam asrama untuk penginapan mahasiswa yang sedang penelitian. Jadi warung satu-satunya itu ramai juga kalau siang. Bukanya hanya sampai sore, tapi saya sempat beli dan bungkus buat makan malam. Walaupun ketika disimpan dikamar ada semacam misteri tentang hewan apa yang menggerogoti ujung bungkus makanan saya itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-cnJ9PD1LhiE/WmkKmqTMY8I/AAAAAAAAGHc/1R4GScU2nnc44SXcUGvtXaWm-MBQh_s-QCLcBGAs/s1600/IMG20170827125607-01%2Bcopy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://3.bp.blogspot.com/-cnJ9PD1LhiE/WmkKmqTMY8I/AAAAAAAAGHc/1R4GScU2nnc44SXcUGvtXaWm-MBQh_s-QCLcBGAs/s400/IMG20170827125607-01%2Bcopy.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Warung makan di Baluran</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sangat bersemangat ketika tiba di Baluran. Setelah menyimpan barang-barang didalam kamar, kami langsung menjelajah savanna. Di baluran ada dua area savanna (yang kami tahu dan kami lewati), Savana Bekol dan Savana Bama. Di Savana Bama ada pantainya, namanya Pantai Bama.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penginapan kami letaknya di Savana Bekol, tepat di depan rak yang berisi tengkorak kepala-kepala kerbau dan banteng yang menjadi ikon Baluran. Ternyata kalau sore hari savanna depan penginapan kami jadi tempat berkumpul kerbau dan burung merak.
Jarak dari Savana Bekol menuju Pantai Bama kira-kira sekitar 3 km, kami putuskan untuk jalan kaki sambil berharap bisa ketemu satwa-satwa di perjalanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berjalan di tengah savanna yang luas dan terbuka memang sangat terekspos, susah cari tempat sembunyi kalau ketemu musuh atau predator. Satu-satunya cara mungkin adalah lari. Apalagi kalau kita, manusia yang jalannya tegak, mungkin lebih aman kalau kita jalannya melata.
Mengalaminya sendiri saya baru mengerti keuntungan nenek moyang kita berjalan tegak. Dengan jalan tegak, kedua tangan bebas bisa untuk memegang senjata untuk bela diri. Walaupun saya pernah baca kalau homo sapien itu tubuhnya berevolusi agar bisa berlari secara efisien, tapi kalau soal kecepatan masih kalah jauh sama banyak jenis predator. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, ini ada hubungannya sama lari. Konon katanya tubuh homo sapien – ya kita-kita ini, beradaptasi dan berevolusi untuk dapat berlari efisien. Salah satu fitur hasil evolusi diantaranya adalah pori-pori di kulit yang membuat kita bisa berkeringat dari kulit. Keringat fungsinya mendinginkan tubuh, sehingga homo sapien bisa kuat lari lebih lama dibandingkan mamalia atau hewan lain yang tidak bisa berkeringat. Kebanyakan hewan kalau kepanasan hanya keluar air dari lidah, sehingga tubuhnya lebih cepat panas dan gak kuat lari jauh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Homo sapien berlari di savanna bukan hanya untuk menghindar kalau dikejar predator, tapi juga untuk mengejar buruannya. Menurut para ahli, cara berburu manusia ketika senjatanya belum canggih ya dengan mengejar mangsanya hingga mangsanya kelelahan sehingga lebih mudah diserang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya jenis satwa penghuni Baluran sangat banyak, tapi yang bisa kami temui kebanyakan hanya rusa, merak,monyet dan kerbau. Ada juga burung-burung yang kami tak tahu namanya. Katanya ada juga Lutung, macan, anjing hutan dan masih banyak lagi. Tapi kalau mau lihat hewan-hewan yang lain harus benar-benar dicari dan ditunggu di tempat-tempat yang bisa mereka datangi. Datangnya juga harus lebih duluan dan sembunyi, karena kalau tahu ada manusia hewan-hewan liat itu pada ngumpet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya Banteng di Baluran pun mengalami perubahan perilaku. Banteng yang biasanya berkeliaran siang, di Baluran baru keluar malam hari karena males ketemu manusia. Mungkin mereka menghindari drama jadi males berinteraksi sama manusia. Kami lihat Banteng di penangkaran. Ada juga penangkaran untuk mengembak biakan Banteng di Baluran. Karena populasinya makin sedikit jadi dikembang-biakan di penangkaran. Kalau dibiarkan secara alami makin lama jumlahnya bisa makin sedikit. Mungkin karena mereka keluarnya malem jadi makin susah cari jodoh soalnya gelap. Lah, siang-siang aja saya susah cari jodoh, apalagi malem yang gelap, Teng (Ngomong sama Banteng) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-oT1o3fp0aiY/WmkKlv7mBJI/AAAAAAAAGHY/FUkdmEJZwt4N3TsN9OxCqCPoqsrDA8EjwCEwYBhgL/s1600/20170827_064138%2Bcopy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="907" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-oT1o3fp0aiY/WmkKlv7mBJI/AAAAAAAAGHY/FUkdmEJZwt4N3TsN9OxCqCPoqsrDA8EjwCEwYBhgL/s400/20170827_064138%2Bcopy.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penangkaran Banteng</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-bqeiiMEeAVs/WmkKlV6CIDI/AAAAAAAAGHQ/nv-deDI_5fU_Ra_pQkT__eob5QEfS5U0gCEwYBhgL/s1600/IMG20170826142251%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="650" data-original-width="650" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-bqeiiMEeAVs/WmkKlV6CIDI/AAAAAAAAGHQ/nv-deDI_5fU_Ra_pQkT__eob5QEfS5U0gCEwYBhgL/s400/IMG20170826142251%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Savana Bama</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-9h0De7IwZMs/WmkKlvUdeoI/AAAAAAAAGHU/JFNqHzAXUGQdO4hEHfmdd49thQE3kqhBgCEwYBhgL/s1600/20170826_145846%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="639" data-original-width="1133" height="225" src="https://2.bp.blogspot.com/-9h0De7IwZMs/WmkKlvUdeoI/AAAAAAAAGHU/JFNqHzAXUGQdO4hEHfmdd49thQE3kqhBgCEwYBhgL/s400/20170826_145846%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Bama</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pantai Bama terletak di ujung Taman Nasional Baluran. Kami tidak eksplor pantainya lebih jauh, tapi disana ada hutan bakau, resort/tempat penginapan dan warung bakso. Rata-rata pengunjung yang kami amati datang ke Baluran rutenya pertama foto di depan tengkorak kerbau, kemudian langsung ke pantai Bama. Jadi pengunjung lebih banyak menghabiskan waktu di pantai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam hari di savanna suara-suara lebih ramai daripada siang hari. Awalnya saya pikir itu suara Banteng, ternyata setelah keesokan pagi ketemu sama mahasiswa yang lagi penelitian dia menjelaskan kalau suara-suara yang saya dengar malam-malam adalah suara rusa jantan . Saat itu katanya musim kawin rusa jadi rusa jantan lebih agresif katanya, kalau saya bilang sih lebih cerewet.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang jam 8 di penginapan kami datang pengunjung lain, dua orang cowo. Mereka datang naik motor. Sempat ada kehebohan karena ternyata kedua cowo itu takut sama tokek. Ketika mereka datang juga mereka ngaku di jalan ketakutan dikejar macan. Gak lama mereka masuk kamar tiba-tiba salah satu teriak-teriak. Gara-gara lihat tokek di dinding.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya waktu mereka datang, sebelum masuk kamar saya sudah bilang kalau sepertinya di kamar itu ada tokek karena saya yang lagi duduk-duduk di teras depan mendengar suaranya dengan jelas. Tapi mungkin karena baru abis ketakutan dikejar macan mereka tidak begitu sadar. Setelah terdengar teriakan kemudian keduanya berhambur keluar, saya masih di teras mengecharge handphone karena listrik hanya akan ada hingga jam 9. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka kemudian heboh mencoba menghubungi penjaga penginapan, tapi handphonenya tidak aktif atau susah sinyal. Akhirnya mereka memutuskan pergi ke pos jaga dan memboyong penjaga. Bapak penjaga datang tergopoh-gopoh bersama dua cowo itu, mengenakan sarung dan membawa sapu lidi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka bertiga masuk kamar, yang saya dengar hanya teriakan kedua cowo itu, suara kaki menghentak-hentak di lantai kayu dan kibasan sapu lidi bapak penjaga penginapan.
Kemudian ketiganya keluar dari kamar tanpa membawa tokek, katanya tokeknya kabur melalui celah kayu.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tokek yang malang, pasti shock berat dan mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) syndrome kalau lihat manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya terbangun jam 4 subuh. Dari teras penginapan saya melihat ke langit, bintang-bintang masih bertaburan. Bunyi jangkrik masih nyaring. Rasanya masih betah dan ingin tambah semalam lagi. Ketika langit mulai terang saya lari pagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siangnya saya, pagit dan susi menikmati hari terakhir di savanna bekol, duduk-duduk dibawah pohon, menyesap kopi sambil mengamati kelakuan turis-turis lokal yang datang berkunjung. Hari itu hari Minggu.
Sore hari kami beranjak dari Baluran menggunakan mobil yang kami sewa dari koneksi salah satu ranger baluran, menuju Ijen.
</div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-21534130825943995142018-01-17T15:10:00.000+07:002018-01-17T15:10:41.014+07:00Latihan Lari Interval Dua minggu telah berlalu sejak saya menetapkan niat ikut Training Plan Full Marathon.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dua minggu ini mood terasa low banget, susah untuk ngumpulin semangat buat lari. Ditambah lagi kebiasaan makan (agak) sehat sudah beberapa bulan ini ditinggalkan, makan kembali gak teratur dan sembarangan. Berat badan gak naik sih, tapi sejak mulai program training rasanya lapar terus, apalagi hari minggu setelah long run dan hari seninnya. Minggu kedua malahan udah mulai lapar terus sejak hari jumat pagi, mungkin jumlah kalori yang masuk kurang, atau bisa juga sebenarnya saya kurang minum. Yang jelas perut gak enak banget karena kurang serat dari buah dan sayur. </div>
<div class="fullpost">
</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Vlog part 2 juga sudah di publish. Saya cerita soal interval training disitu. Lari interval itu termasuk program latihan lari marathon yang ada dimanapun. Salah satu efeknya adalah peningkatan kecepatan lari atau Pace. Dari hasil riset, browsing sana sini saya berhasil merangkum kegunaan interval training. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama definisi Interval Training yang saya dapat dari wikipedia kayak gini:</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i>a type of training that involves a series of low - to high - intensity workouts interspersed with rest or relief periods.</i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi interval training itu adalah latihan dimana kita melakukan gerakan yang bisa berintensitas rendah hingga intensitas tinggi, diselingkan dengan periode istirahat atau rest. Kalau dalam hal lari berarti intensitas tinggi adalah lari pake usaha, rest nya bisa jogging, bisa jalan, bisa juga berhenti. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kegunaan Interval Training yang berhasil saya kumpulin dan rangkum dari berbagai sumber kira-kira sebagai berikut:</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Meningkatkan Level of Fitness </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Level of Fitness biasanya diukur sama yang namanya VO2Max. Makin tinggi nilai Vo2Max maka makin fit. Yang diukur adalah Oksigen atau 02, satuannya adalah ml/min/kg, jadi seberapa banyak oksigen yang mengalir dalam tubuh dengan berat badan sekian dalam waktu 1 menit. Makin tinggi jumlah oksigen yang ada dalam tubuh, maka orang itu makin fit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau mau ukur Vo2Max biasanya orang lari di treadmill pakai masker oksigen, dari situ akan ketauan nilainya. Tapi kebetulan sportwatch Garmin saya ada fiture Vo2Max, saya gak tau seberapa akuratnya, tapi kalau diperhatikan angkanya akan naik kalau pace lari saya naik, mungkin ada rumus hitung-hitungan dengan berat badan dan detak jantung juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kita melakukan high intensity workout, kayak sprint atau lari cepet gitu, detak jantung atau heart rate akan langsung meningkat. Kemudian turun lagi di fase istirahat atau rest. Repetisi atau pengulangan naik turun detak jantung itu katanya semacam latihan buat jantung supaya makin kuat. Jantung kan tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh. Darah itu membawa oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Jadi kalau jantung makin kuat memompanya, aliran darah akan makin lancar, supply oksigen ke seluruh tubuh juga makin banyak. Secara logika dan matematis, maka angka vo2max akan meningkat kalau jantung makin kuat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Tubuh terbiasa dengan gerakan sprint atau lari cepat. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh kita sebenarnya punya memory sendiri yang kadang gak sepenuhnya dikontrol oleh otak. Pernah gak kita jalan dari rute yang tiap hari kita lalui, misalnya dari parkiran mobil ke meja kantor, sementara itu otak kita mikirin hal lain tiba-tiba pas sadar udah sampai di meja. Kita gak ingat momen perjalanan menuju ke meja karena tubuh kita udah otomatis bergerak tanpa harus disuruh otak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kurang lebih itu yang terjadi waktu kita lari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena gerakan repetitif dalam jangka waktu yang lumayan, lama-lama gerakan itu terekam dalam memory tubuh.
Gerakan jogging untuk lari jarak jauh dan lari sprint pasti beda karena kalau lari jarak jauh kecepatan lari kita pelankan supaya hemat energi, sementara di lari sprint kita gak mikir mau hemat energi buat nanti-nanti jadi akan lari secepat-cepatnya. Tubuh kita bisa otomatis menyesuaikan gerakan kayak gitu tanpa perintah khusus dari otak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau terlalu lama terbiasa lari di kecepatan hemat energy mungkin lama-lama tubuh kita jadi terlena dan makin lama makin “malas” untuk menambahkan effort lebih untuk memacu kecepatan. Teorinya dengan menyelipkan interval training ke training plan untuk long distance running, tubuh dan otot-otot kita jadi “ingat” gimana caranya untuk lari lebih cepat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Supaya tidak bosan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lari dengan kecepatan konstan, apalagi jarak jauh, bisa bikin kita bosan. Kalau training plan kita isinya cuma target jarak, makin lama bisa bosan karena gak ada variasi, akhirnya demotivasi. Beberapa orang berusaha mendapatkan motivasi lagi dengan cara beli baju baru, sepatu baru, bahkan gear baru demi untuk melanjutkan training plan hingga selesai. Tapi kalau belanja melulu tiap bosan kan lumayan boros. Padahal katanya olah raga lari adalah olahraga paling hemat karena modalnya cuma dengkul (literary). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan menyelipkan interval training ke training plan, bisa menambah variasi dalam latihan jadi gak bosen. Orang swedia menemukan istilah fartlek untuk latihan lari semacam ini,.Kadang tidak perlu pakai rumus berapa menit kali berapa kali, kita hanya memilih satu titik –misalnya tiang listrik di depan kita atau perempatan, dimana kita akan lari secepat-cepatnya menuju titik itu ketika kita lagi di easy pace, kemudian kembali ke easy pace setelah mencapai titik itu.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah sekarang, jangan lupa nonton Vlog nya ya. Like dan Subscribe! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/Lc0iybj_FYo/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/Lc0iybj_FYo?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-79452934216527279962018-01-12T09:14:00.000+07:002018-01-12T09:14:07.940+07:00Nostalgia Lari di Sabuga, Menemukan Tempat Asik di Lebak SiliwangiIni adalah throwback story tentang throwback memory. <div class="fullpost">
</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Balik ke tahun 2017 lalu, waktu saya ikut acara <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/itb-ultramarathon-jakarta-bandung-170km.html" target="_blank">ITB Ultramarathon Jakarta - Bandung yang pernah saya ceritakan beberapa waktu lalu</a>. Selepas acara, hari minggu saya masih tinggal di Bandung. Senin pagi saya memang rencana mau recovery run di Lapangan Sabuga (Sasana Budaya Ganesha). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sabuga itu adalah stadium olah raga yang letaknya bersebrangan dengan kampus saya dulu, bersebrangan juga dengan tempat kos saya dulu. Di dalam Sabuga sebenarnya ada beberapa sarana olahraga selain track lari. Ada lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan tennis, kolam renang. Di tahun pertama kuliah, di kampus saya ada mata kuliah olah raga. Ujiannya tes lari di track Sabuga. Demi lulus ujian mata kuliah olahraga dan ditambah dengan tuntutan harus kuat lari-lari malam waktu ospek, saya jadi sering latihan lari di Sabuga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau dipikir-pikir waktu muda dulu, kegiatan fisik saya lumayan aktif. Selain lari, dari tempat kos ke kampus jalan kaki, ikut klub karate di kampus, ospek, <strike>dugem</strike>. Oooh masa muda, entah energi dari mana bisa punya kekuatan melakukan itu semua, padahal kalori yang masuk mayoritas asalnya cuma dari mie instant dan telur. Begadang 3 hari juga kuat. Sekarang mah boro-boro, jam 10 aja udah abis energinya kayak handphone yang baterenya udah tua, cepet low bat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/12/airy-rooms-bonus-cemilan-gratis.html" target="_blank">saya menginap di Hotel Royal Dago yang tidak jauh</a> dari Sabuga, jadi dari hotel saya lari ke sana, ke pintu yang dulu saya biasa masuk. Ternyata ditutup. Saya lari memutar jalan ke bagian belakang Sabuga, ada ibu-ibu jualan sarapan yang memberi tahu saya kalau pintu masuk ke track lari sekarang melalui Lebak Siliwangi. Saya lari lagi ke Lebak Siliwangi hingga ketemu jalan masuk ke track lari dan lari beberapa keliling. Target saya lari 5 kilometer, pace nya sudah tentu pace nostalgia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-sCrh3IQW-bM/WlgYPCIq2RI/AAAAAAAAGG0/4pXz1dpJL6QR4CAfEiMyRhx1RCLlleTUQCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45%2B%25283%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1030" data-original-width="1030" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-sCrh3IQW-bM/WlgYPCIq2RI/AAAAAAAAGG0/4pXz1dpJL6QR4CAfEiMyRhx1RCLlleTUQCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45%2B%25283%2529.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu saya biasa lari 3 hingga 5 keliling lapangan Sabuga, satu keliling 400m. jarak lari maksimal saya dulu hanya 5 keliling sabuga, jadi sebenarnya hanya 2 kilometer. Kalau dibandingkan dengan sekarang, 2 km itu buat saya kurang banget, short run saja 5km. Tapi memang gak instant sih, kalau buat saya untuk naik dari jarak standard 2km ke 5km memang butuh waktu satu tahun. Dulu boro-boro kepikiran bisa lari sampe 20an km, apalagi 40an km. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai lari nostalgia, sebelum gerbang melewati parkiran Lebak Siliwangi saya melihat sesuatu yang menarik. Ada semacam elevated structure, semacam jembatan mirip seperti yang di atas jalan cihampelas. Nah, tapi ini dibawahnya tanam-tanaman, jadi seru seperti jalan di jembatan yang menerobos hutan-hutan. Mungkin karena hari senin jadi tempatnya sepi, kalau weekend pasti rame. Sayangnya ide buat bikin kayak gitu terlambat 17 tahun (buat saya). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-f05YVRqip0U/WlgYO6k3bNI/AAAAAAAAGGw/_7z8NSJ57NIJ4sceceHSP5Ib43wvjaS8ACLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45%2B%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-f05YVRqip0U/WlgYO6k3bNI/AAAAAAAAGGw/_7z8NSJ57NIJ4sceceHSP5Ib43wvjaS8ACLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45%2B%25282%2529.jpeg" width="180" /></a><a href="https://3.bp.blogspot.com/-uni3IjklL-w/WlgYPbVwaII/AAAAAAAAGG4/CIE-To46Ps8KGtvGLy-12jEJIvNAmbehQCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="721" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-uni3IjklL-w/WlgYPbVwaII/AAAAAAAAGG4/CIE-To46Ps8KGtvGLy-12jEJIvNAmbehQCLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.45.jpeg" width="180" /></a></div>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-68532602462433032552018-01-05T10:10:00.000+07:002018-01-05T10:10:25.992+07:00Birthday Trip ; Naik Angkot ke Savana Baluran<div style="text-align: justify;">
Saya nulis postingan ini sambil bersenandung lagu Camila Cabello yang judulnya Havana, tapi H nya diganti S. "Savana..o..na..na..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata orang-orang Baluran itu seperti miniatur Afrika, mudah-mudahan sih kata orang yang pernah ke Afrika karena saya belum pernah. Hutan Nasional Baluran yang terletak di ujung timur pulau Jawa itu merupakan Hutan Savana. Perbedaan signifikan dengan hutan tropis yang kebanyakan ada di Indonesia adalah Savana ini merupakan padang rumput luas yang jarang pepohonannya, sementara kebanyakan hutan tropis di Indonesia pohon nya padat-padat. Jenis pohon atau vegetasinya juga beda. Sementara itu Afrika terkenal dengan Savana-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa teori evolusi manusia yang berpendapat bahwa evolusi homo sapien dari generasi pertama sampai yang modern kayak sekarang itu erat kaitannya dengan savana. Ketika masa pra-sejarah, nenek moyang kita Homo Sapien generasi pertama, sebelum bermigrasi dan menguasai seluruh dunia ini berasal dari daerah yang sekarang kita kenal dengan Afrika. Diduga karena suatu peristiwa yang hingga kini masih menjadi misteri, homo sapien (mungkin terpaksa) menjelajah keluar dari tempat asalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelajahan itu menyebabkan <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2015/07/playlist-power-songs.html" target="_blank">Homo Sapien harus melintasi dan hidup di savana yang kondisinya sangat kejam dan dipenuhi hewan-hewan predator yang mencari mangsa</a>. Karena kebutuhan alias kepepet bertahan hidup itulah - di antara perjuangan mencari makanan dan perjuangan agar tidak jadi makanan hewan, Homo Sapien nenek moyang kita mulai berinovasi dan berevolusi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti nenek moyang kita - saya, Pagit dan Susi terpaksa berinovasi dalam mencari transportasi dari Hotel Watu Dodol Resort ke Taman Nasional Baluran. Sebelumnya saya pikir Baluran itu termasuk wilayah Banyuwangi karena selama ini pariwisata di Baluran gencar dari area Banyuwangi. Ternyata Baluran itu beda kabupaten, masuknya ke wilayah Kabupaten Situbondo. Untuk menuju Baluran dari hotel kami jaraknya sekitar 30km, lumayan jauh juga. Itu baru sampai di pintu gerbang, dari pintu gerbang ke savana-nya, tempat kami menginap, masih butuh waktu sekitar 1 jam lagi karena jalannya rusak dan memang jauh masuk ke dalamnya, mungkin ada 10km-an lagi kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti biasa, saya males riset sebelum berangkat, jadi modal tanya sana sini ketika sudah sampai Banyuwangi. Salah satu yang saya tanya adalah <a href="https://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/09/birthday-trip-2017-beginning.html" target="_blank">supir angkot yang mengantar kami dari stasiun ke hotel ketika baru tiba di banyuwangi</a>. Iseng-iseng saya tanya kalau carter angkot dia untuk antar ke Baluran berapa. Kami pun saling bertukar nomor handphone. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu itu saya belum pasti carter bapak itu karena masih mau cari alternatif lain. Setelah tanya sana sini rupanya untuk menuju dan masuk ke dalam kawasan baluran cara yang paling feasible adalah rental motor dan rental mobil. Karena diantara kami tidak ada yang bisa bawa motor dan punya sim motor maka terpaksa harus rental mobil. Akhirnya kami memutuskan carter angkot, karena lebih murah dari sewa mobil, anginnya alami soalnya. Sebelum saya menghubungi bapak supir angkot, bapak itu sudah berinisiatif duluan menghubungi saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi-pagi kami dijemput angkot, berangkat menuju Baluran. Tidak lupa mengabadikan perjalanan kami bersama pak supir angkot dan angkotnya. Perjalanan carter angkot ini semacam nostalgia dari beberapa tahun lalu disaat saya, pagit dan susi juga melakukan perjalanan ke air terjun di bogor dengan carter angkot. Waktu itu susi memasak dan bawa makanan, rencananya mau piknik makan siang di outdoor. Tapi entah kenapa waktu itu kami malah dibawa oleh sopir angkotnya ke teras rumah warga yang kami tidak kenal dan akhirnya kami piknik di teras rumah. Sementara penghuni rumahnya ada di ruang tamu menonton televisi, mungkin juga sambil nonton sekelompok cewe-cewe aneh yang numpang piknik di teras mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sabar ya, kali ini ceritanya agak panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-17XNjWdMBac/Wk7mMcOm3dI/AAAAAAAAGGg/a4E82yxmvRQgXHSjTrsTvgnm8sKHJoXuQCLcBGAs/s1600/IMG20170826103520%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="867" data-original-width="650" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-17XNjWdMBac/Wk7mMcOm3dI/AAAAAAAAGGg/a4E82yxmvRQgXHSjTrsTvgnm8sKHJoXuQCLcBGAs/s320/IMG20170826103520%2Bcopy.jpeg" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saya dan Susi di depan loket pintu masuk Taman Nasional</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum berangkat ke Banyuwangi, saya sudah booking penginapan di dalam Taman Nasional Baluran. Nomor telepon orang Taman Nasional saya dapat dari browsing-browsing di Google. Buat yang kali aja berminat mau menginap di dalam kawasan Baluran bisa menghubungi Pak Tri Hari (HP 082332213114). Untuk harga tiket masuk, kami membayar 15ribu per orang, tarif wisatawan lokal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mendaftar dan membayar biaya masuk petualangan naik angkot melintasi hutan savana baru dimulai. Sepertinya waktu kami kesana bulan Agustus baru masuk musim kering, jadi daun-daunan dan rumput-rumput sudah pada menguning tapi masih ada yang hijau. Jalan masuk yang bergelombang membuat angkot terguncang-guncang dan pantat kami lompat-lompatan di atas jok angkot yang keras. Saya duduk di depan di samping pak supir, sementara Pagit dan Susi duduk sambil berpegangan erat ke apa pun yang bisa di pegang dibangku belakang angkot agar tidak terhempas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa lama melewati hutan yang kanan-kirinya tampak kering tiba-tiba angkot mulai memasuki area hutan yang hijau, rimbun dan sejuk. Ternyata ada area hutan tropis ditengah-tengah hutan savana. Kami baru tahu ketika mau pulang lewat area hutan ini lagi, katanya di kawasan ini adalah rumahnya macan loreng dan macan kumbang yang warna hitam alias phanter. Kami gak lihat macan, tapi di tengah-tengah jalan sepanjang hutan yang hijau banyak banget kupu-kupu terbang. Jadi angkot nya menembus kawanan kupu-kupu sepanjang jalan. aaaaahhh... indah banget, rasanya kayak pintu masuk menuju alam fantasi apa gitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya saya akan cerita ngapain aja di dalam kawasan hutan nasional Baluran (<a href="https://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/12/lari-di-baluran.html" target="_blank">selain lari pagi</a>) dan gimana rasanya tidur di gubuk di tengah-tengah savana diantara hewan-hewan liar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-51844861172516201702018-01-02T09:06:00.000+07:002018-01-02T09:08:31.994+07:00Journey to Full Marathon<div style="text-align: justify;">
Postingan pertama di 2018.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua tahun lalu saya menghabiskan malam tahun baru di UGD RS Persahabatan Rawamangun. Kejadiannya mengerikan waktu dialami tapi agak konyol kalau diingat-ingat sekarang. Waktu itu Papa Said iseng main petasan sendirian pas malam tahun baru, sementara itu saya sudah terlelap di dalam tenda yang didirikan di kebun setelah kekenyangan menyantap sate kambing, plus kelelahan ngipas-ngipas satenya. Tiba-tiba saya terbangun oleh bunyi petasan yang sangat keras dan bunyi alarm mobil yang masif. Saya langsung terbangun dan keluar tenda lari ke arah mobil yang alarmnya bunyi, disitulah saya menemukan Papa Said dengan tangan dan baju berlumuran darah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, saya dan Chacha langsung bergegas membawa Papa Said ke RS naik mobil Chacha. Tapi pas tengah malam pergantian tahun baru, jalan utama dari rumah say ake arah jalan raya penuh dengan kerumunan massa. Saya langsung turun berusaha membelah kerumunan tapi sia-sia. Sementara itu Chacha di belakang langsung putar balik dan ketika saya sadar hampir saja saya ditinggal. Saat itu saya merasa latihan lari saya membuahkan hasil, saya lari mengejar mobil hingga chacha sadar dan menghentikan mobilnya, saya langsung naik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kami pergi ke RS Harum, yang terdekat dari rumah. Disitu Papa Said mendapat pertolongan pertama dan disitu kami baru tahu kalau satu ruas jari manis sebelah kanannya hilang. Tapi di RS Harum tidak ada dokter bedah yang bisa menjahit, satu-satunya dokter bedah yang ada 24 jam yang terdekat ada di RS Persahabatan Rawamangun. Dokter bilang akan lebih cepat kaalu naik mobil sendiri daripada naik ambulance. Di jalan keluar UGD RS Harum, saya melihat ada satu lagi korban petasan yang lebih parah dari Papa Said.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di UGD RS Persahabatan kondisinya lebih parah. Rasanya kayak ada di bangsal rumah sakit pas lagi perang, yang saya suka liat di film-film. Pasien di UGD sudah penuh, hampir semua berlumuran darah. Sementara itu masih banyak lagi yang terus berdatangan, berdarah-darah juga. Kebanyakan korban kecelakan motor dan petasan, ditambah lagi ada korban-korban tawuran warga yang kejadiannya tidak jauh dari Rawamangun. Dibandingkan dengan yang lain, ternyata cedera Papa Said masih belum parah-parah amat. Mungkin itu kenapa setelah luka dibersihkan dan diberi infus, Papa Said dibiarkan menunggu. Katanya ruang operasi dan dokter bedahnya sibuk, pasien antri. Kami baru dapat giliran jam 8 pagi, itu pun operasi menjahitnya dilakukan di ruang klinik, bukan ruang operasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun ini malam tahun baru saya tidak memacu adrenalin seperti dua tahun lalu itu. Saya menghabiskannya di kamar, membaca buku Memoar pendiri Brand olahraga terkenal, Nike. Namanya Philip Knight. Buku itu bercerita bagaimana Philip Knight mengejar passionnya untuk jualan sepatu olahraga di tahun 1960-an, hingga jadi distributor sepatu jepang Onitsuka di US, hingga akhirnya mendirikan salah satu perusahaan sepatu dan pakaian olahraga terbesar di dunia, Nike. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu saya pernah ngobrol dan bilang ke salah satu kawan saya. "coba deh lo baca buku biografi orang-orang pendiri perusahaan-perusahaan besar. Chapter yang menceritakan saat dia berhasil mencapai impiannya atau tujuannya atau goal-nya palingan cuma satu chapter, paling banyak dua chapter. Tapi belasan bahkan bisa puluhan chapter sebelumnya isinya cerita tentang kegagalan, perjuangan, kegalauan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau misalkan kita sukses dan kelak bikin buku biografi, mungkin hidup kita sekarang masih ada di chapter-chapter awal, kita masih belum tau berapa chapter lagi sampai kita mencapai chapter terakhir yang isinya menceritakan tentang impian kita yang sudah tercapai." Mungkin juga chapter itu gak akan pernah ada, selalu ada kemungkinan buat itu. Tapi bisa juga chapter terakhir itu ditulis saat kita udah gak ada untuk bisa cerita sendiri - itu kalau apa yang kita lakukan bisa jadi inspirasi buat orang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya saya takut mau lari full marathon, 42.2 km itu jauh banget. Untuk lari half marathon yang 21 km aja buat saya sudah penuh perjuangan, terutama lewat dari 17km, itu kayaknya semua badan rontok seketika. Tapi ya kayak saya bilang, saya terinspirasi. Ketika ikut race saya selalu mupeng sama orang-orang yang berhasil finish Full Marathon, begitu pula waktu saya riset tentang lari dan menemukan pengalaman first marathon orang-orang di youtube. Tapi gak tau kenapa yang paling memotivasi dan membulatkan tekad saya adalah Karlie Kloss, model victoria secret, pilihan motivasi yang aneh sih buat ikut Full Marathon. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu saya juga terinspirasi ketika baca buku tentang Kara Goucher. Saya terinspirasi ketika baca-baca dan nonton youtube tentang Paula Redcliff. Saya terinspirasi ketika nonton film dokumenter tentang founder New York Marathon. Saya terinspirasi oleh musisi idola masa muda saya Alanis Morissette. Saya terinspirasi sama Oprah Winfrey. Saya terinspirasi sama kisah senior-senior usia 70an yang masih mampu finish full marathon. Dan tahun 2018 ini saya mau coba menaklukan jarak 42.2km itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya akan share pengalaman saya di channel youtube saya, mudah-mudah sempat update terus dan lebih memotivasi saya untuk latihan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/Jgxb4SHRwCY/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/Jgxb4SHRwCY?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-91432514092653463782017-12-27T04:47:00.000+07:002017-12-27T04:47:31.976+07:00Catatan Tahun 2017<div style="text-align: justify;">
Saya pernah lihat acara di National Geographic tentang Project-nya Nike berusaha untuk membuktikan apakah mungkin seorang manusia menyelesaikan Marathon (42,2 km) dalam waktu kurang dari 2 jam. Record tercepat hingga tahun 2017 adalah 2 Jam 2 menit, itu jauh lebih cepat daripada waktu yang saya butuhkan buat finish Half Marathon yang jaraknya setengah dari Marathon.</div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nike mensponsori 3 orang atlit, satu tim yang terdiri dari banyak ahli dari bidang nutrisi, fisiologi manusia, olahraga dan tentunya ahli sepatu. Ahli-ahli itu melakukan analisa dan perhitungan-perhitungan pakai rumus-rumus dan grafik mengenai latihan apa yang harus dilakukan atlit, makanannya, pokoknya segala macemnya untuk berusaha mencapai kondisi ideal yang diperlukan agar hitung-hitungan rumusnya berhasil. Rumus kan biasanya pakai kondisi ideal. Track lari nya pun dicari di lokasi dan dibuat dalam kondisi yang se-ideal mungkin, misalnya jalurnya rata, gak banyak belokan, temperatur gak terlalu panas atau dingin, kondisi angin dibuat ideal dan seterusnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pelarinya yang namanya Eliud Kipchoge saat di interview bilang kalau selama ini gak ada yang lari Marathon dibawah 2 jam. Banyak yang percaya kalau lari Marathon dibawah 2 jam, orang bisa mati. Misalnya aja nih ya kalaupun pas 2 jam, untuk menempuh 42km berarti orang harus lari dengan kecepatan rata-rata diatas 20km/jam selama 2 jam. Naik becak aja 20km/jam cepet, bayangin aja kalau lari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
In fact, orang pertama yang tercatat dalam sejarah lari sejauh jarak itu, mati. Pasti udah banyak yang familiar sama ceritanya. Itu di jaman Yunani Kuno, ada orang namanya Pheidippides lari dari kota yang namanya Marathon ke Athena untuk kasih kabar kalau pasukan yunani menang di perang yang namanya Battle of Marathon. Jaraknya katanya sekitar 25miles (Marathon yang sekarang sudah berevolusi jadi lebih jauh 26,2 miles atau setara 42,2 km). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 1896, pertama kali ada orang yang memecahkan rekor lari Marathon dibawah 3 jam. Sekarang pemenang-pemenang Marathon semuanya pasti dibawah 2 jam 10 menit. Apakah manusia berevolusi jadi makin cepat dan kuat? Pertanyaan itu mungkin akan saya tulis di postingan lain. Anyway, balik ke tahun 2017- lebih dari 1 abad kemudian, tim Nike berusaha membuktikan apakah bisa seorang manusia memecahkan rekor lari Marathon dibawah 2 jam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu-satunya pelari yang bisa finish mendekati 2 jam adalah Kipchoge, 2 jam 25 detik!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang belum berhasil membuktikan bahwa dalam kondisi ideal manusia bisa lari marathon dibawah 2 jam, tapi kata-kata Kipchoge yang keren. Katanya, buat Kipchoge untuk mencapai itu mungkin adalah hal yang sulit, tapi kini dunia hanya punya 25 detik untuk bisa mencapai mimpi marathon dibawah 2 jam, orang lain pasti bisa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang saya pelajari dari nonton dokumenter itu, terutama dari Kipchoge adalah bahwa segala sesuatu dalam hidup intinya adalah state of mind. Hal paling berat dari lari jarak jauh adalah mengalahkan state of mind kita sendiri. Kadang mau mulainya aja berat, seringnya ketika niat mau lari 15km tapi ditengah jalan menyerah cuma selesai 10km. Bagaimana kita bertahan itu adalah kekuatan pikiran. kalau pikiran kita bilang gak bisa, pasti seluruh tubuh ikut falling apart. Kalau pikiran kita bilang bisa, kita pasti bertahan. Bahkan kalaupun gagal, kita tetap akan percaya kalau pasti bisa, tapi belum sekarang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika di beberapa bulan terakhir ini saya merasakan ada di level rock bottom, tiba-tiba saya ingat film dokumenter itu dan coba cari lagi di google, ternyata ada di youtube. Ini linknya kalau mau cekidot sendiri <a href="https://www.youtube.com/watch?v=V2ZLG-Fij_4" target="_blank">Breaking2, Documentary special</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
It has been a rough year for me, sepanjang 2017 ini. <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/02/harus-pergi-liburan.html" target="_blank">Enam bulan pertama di 2017 saya habiskan dengan terombang-ambing diantara dua pekerjaan</a>. Kenapa dua pekerjaan? Karena di akhir 2016 saya merasa tertekan, kemudian ada yang menawarkan sesuatu yang baru. Saya putuskan untuk coba yang baru, tapi sebagai jaminan kalau saya masih punya safety net ketika hal yang baru gak berhasil, saya gak sepenuhnya melepaskan yang lama. Ternyata di tempat baru yang perubahannya terlalu ekstrim saya malah lebih banyak kehilangan hal-hal yang saya suka, seperti teman-teman, comfort zone buat hang out, lari, berkebun, prepare my own food. Saya menghabiskan terlalu banyak waktu dijalan karena lokasinya sangat jauh dari rumah ke tempat kerja dan macet. Hal baru ini gak bikin saya terlepas dari beban batin akhir 2016, malah bikin saya tambah sedih dan rapuh dan sepi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika rombongan yang saya ikut waktu ke Merbabu tahun lalu mengajak saya naik gunung lagi <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/08/trip-ke-gunung-sumbing-edisi-lama-di.html" target="_blank">ke Gunung Sumbing saya langsung bilang iya</a>. Upaya menyesuaikan diri dengan kehidupan baru beneran bikin saya pingin lari ke gunung. Pasca trip ke Gunung Sumbing saya jadi lumayan sering hang out sama temen-temen ini, apalagi tempat kumpul mereka dekat rumah jadi gak perlu banyak effort untuk keluar dari jalur harian saya yang sudah panjang, berliku dan melelahkan. Dari gunung, kami iseng <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/07/beach-squad-tanpa-arah-terdampar-di.html" target="_blank">ke pantai, trip aneh dadakan</a>. Selain perjalanan karena bisnis trip, sepertinya tahun 2017 acara jalan-jalan selain birthday trip cuma itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah masa percobaan 6 bulan di tempat kerja baru selesai, saya memutuskan untuk berhenti. Saya mulai hubungi kawan-kawan lama di tempat nongkrong lama, merancang itinerary buat birthday trip bulan Agustus dan mulai mengatur jadwal rutin lari. Tapi tantangan hidup di 2017 belum berakhir buat saya. Setelah <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/09/birthday-trip-2017-beginning.html" target="_blank">Birthday trip bulan agustus ke Banyuwangi dan Baluran</a> saya mengalami breakdown. Mungkin ini adalah saat-saat terlemah saya atau bahasa kerennya my weakest moment. Setelah beberapa minggu tenggelam dalam momen itu, saya ingat Kipchoge dan state of mind-nya. Sesulit apa pun hidup kita, yang bisa membuat kita bertahan adalah kekuatan pikiran. Tapi mengendalikan pikiran kita sendiri gak semudah membalikan telapak tangan. <i>Control your mind, or your mind will control you. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untungnya masih ada hal yang masih bisa bikin saya timbul sedikit dari ketenggelaman (hah, gimana itu bahasanya?). Di awal tahun saya mendaftar dua event Half Marathon, yaitu Jakarta Marathon dan Lombok Marathon. Tapi sekitar bulan april atau mei, saya diajak oleh senior alumni kuliah saya untuk ikut jadi panitia dalam acara Ultramarathon yang diselenggarakan alumni universitas saya. Setelah beberapa bulan, konten dan <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/itb-ultramarathon-jakarta-bandung-170km.html" target="_blank">tema acara ultramarathonnya berevolusi dan saya akhirnya udah bukan hanya panitia tapi juga ikut lari.</a> Sebulan kemudian saya lari Half Marathon kedua saya di Jakarta Marathon. Kondisi fisik saya acak-acakan, gak seperti tahun lalu waktu ikut Bali Marathon, tapi saya finish juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Desember 2017 harusnya saya ikut Half Marathon lagi di Lombok Marathon, tapi acaranya diundur karena kondisi Gunung Agung yang lagi erupsi dan abu vulkaniknya terbang sampai kawasan Lombok. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan buat saya belum banyak berubah selama 2017. Saya yakin suatu hari nanti, mungkin di 2018 atau mungkin di tahun-tahun berikutnya, saya akhirnya bisa mengerti pelajaran hidup apa yang telah saya dapat di tahun ini. Sekarang saya tidak punya ekpektansi apa-apa dan resolusi apa pun untuk tahun depan. Kayak kata Kara Goucher, pelari idola saya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b><i>"In the end, just remember: one foot in front of the other, and repeat"</i></b></blockquote>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-29764884155445120502017-12-21T14:44:00.000+07:002017-12-21T14:46:22.183+07:00Airy Rooms, Bonus Cemilan Gratis<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-B626oJETzGY/WjbreZLtQkI/AAAAAAAAGFs/iS90Cr2kgs4bCU_8ZgFjVpp2fEd2ox5bwCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44%2B%25286%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="721" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-B626oJETzGY/WjbreZLtQkI/AAAAAAAAGFs/iS90Cr2kgs4bCU_8ZgFjVpp2fEd2ox5bwCLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44%2B%25286%2529.jpeg" width="180" /></a></div>
Ini adalah pengalaman pertama menggunakan <a href="https://www.airyrooms.com/" target="_blank">Airy Rooms</a> untuk booking hotel. Setelah ikut acara <a href="https://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/itb-ultramarathon-jakarta-bandung-170km.html" target="_blank">Ultramarathon ITB tempo hari</a>, saya memutuskan tidak langsung pulang seusai acara, melainkan istirahat dulu sehari di Bandung. Supaya tidak jauh-jauh dari lokasi acara, di daerah dago, jadi saya cari penginapan di sekitar daerah itu juga. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya sudah agak lama tertarik mau coba Airy Rooms karena saya sering lihat logonya di depan penginapan / hotel yang saya lewati waktu berpergian. Kebetulan rate hotel/penginapan daerah Dago itu diluar rata-rata, jadi saya coba lihat web booking yang katanya menyediakan penginapan yang harganya terjangkau. </div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak lama mencari saya sudah dapat penginapan yang sesuai dengan budget dan kalau dilihat lokasinya dekat sekali dengan kampus tempat acara berlangsung. Tapi saat itu saya hanya tahu alamatnya saja - nama jalan dan nomornya. Ketika akan check-in saya coba-coba cari di jalan dan nomor yang dimaksud, ternyata lokasinya di Hotel Royal Dago. Ternyata Hotel Royal Dago kerjasama dengan Airy Rooms.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau hotel itu sih saya familiar sekali karena jaman kuliah dulu sempat kos selama 3 tahun di belakang hotel itu. Saban hari saya lewatin. Waktu jaman saya muda sih hotelnya termasuk yang bagus walaupun tipe hotel jaman baheula. Sekarang, beberapa belas tahun kemudian, hotel itu masih tetap sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perabotannya masih a la hotel tahun 90-an. Saya mau nyalakan AC saja bingung karena tidak ada remotenya, ternyata tombol on/off nya ada di meja samping tempat tidur bersama tombol-tombol lampu lainnya yang tersambung sama lampu sekamar. Soal kebersihan, walaupun standard tapi sudah checklist semua hal yang penting-penting, seperti spreinya bersih, kamarnya tidak bau aneh, kamar mandinya bersih, handuknya bersih. </div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-4eYVNS3lXEk/WjbreaMY0MI/AAAAAAAAGFk/mawC0p0c7Mc1Ii47xOSLzJJCJIpj-Nb9gCEwYBhgL/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44%2B%25284%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1280" height="225" src="https://2.bp.blogspot.com/-4eYVNS3lXEk/WjbreaMY0MI/AAAAAAAAGFk/mawC0p0c7Mc1Ii47xOSLzJJCJIpj-Nb9gCEwYBhgL/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44%2B%25284%2529.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">AC jadul</td></tr>
</tbody></table>
Selain sabun dan shampoo dari hotelnya, Airy Rooms juga menyediakan perlengkapan mandi yang kemasannya lucu. Dan yang beda adalah dapat kotak berisi air mineral dan snack untuk dua pax yang boleh dikonsumsi secara gratis. Bukan hanya air mineralnya saja, tapi dapat coklat dan biskuit juga. Asik kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-Ol3ABlx0oMs/WjbrfVLtibI/AAAAAAAAGFw/sqbFs5hlKpAHIK4mFu8iR5eM5W91vEG0QCEwYBhgL/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="721" height="640" src="https://2.bp.blogspot.com/-Ol3ABlx0oMs/WjbrfVLtibI/AAAAAAAAGFw/sqbFs5hlKpAHIK4mFu8iR5eM5W91vEG0QCEwYBhgL/s640/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-17%2Bat%2B14.32.44.jpeg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cemilan gratis</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-64003431167231914292017-12-16T13:01:00.000+07:002017-12-23T18:32:24.997+07:00Birthday Trip: Lari di Baluran<div style="text-align: justify;">
Mengobati <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/force-majeure.html" target="_blank">batal lari HM di Lombok Marathon bulan ini</a> saya bakal tulis postingan tentang lari di Baluran bulan Agustus kemarin. Yah postingan-postingan tentang <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/09/birthday-trip-2017-beginning.html" target="_blank">birthday trip ke Baluran dan Ijen</a> juga masih banyak yang pending sih, kayaknya akhir-akhir ini saya sulit menemukan mood untuk menulis blog, untuk lari, untuk berkebun. Gak berasa tahun 2017 sudah mau berakhir aja nih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ketemu <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2017/11/watu-dodol-hotel-banyuwangi.html" target="_blank">sunrise di Watu Dodol Banyuwangi,</a> saya dan tim baluran yang terdiri dari Pagit dan Susi langsung berangkat ke Taman Nasional Baluran yang dikenal sebagai Little Africa of Java. Disebut demikian karena Taman Nasional Baluran merupakan hutan savana yang berbeda dengan hutan tropis yang kebanyakan terdapat di Indonesia. Kalau hutan tropis kan padat sama pohon-pohon besar, kalau savana mirip padang rumput yang luas, pohon-pohon ada tapi jarang-jrang dan bergerombol. Di musim kemarau savana berubah warna jadi kekuningan dan pohon-pohonnya meranggas, di musim hujan berubah warna jadi hijau lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami menginap semalam di dalam kawasan taman nasional baluran, di sana memang ada kamar-kamar yang disewakan untuk menginap. Saya memang sudah berencana mau lari pagi di savana. Rencananya saya mau lari agak jauh, tapi nyatanya hanya kuat lari 4 km. Bulan-bulan itu memang kondisi lagi tidak fit banget, jasmani dan rohani. Sekembalinya dari Birthday trip kondisi lebih drop lagi, tapi setelah beberapa lama akhirnya sekarang sudah mulai get back on track, walaupun masih tertatih-tatih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari kondisi yang lagi gak fit, lari pagi kali ini bikin saya sadar kalau kesendirian itu ternyata bikin ngeri dan merinding, apalagi kalau gak ada suara apa-apa selain suara sendiri. Padahal awalnya saya sok tau pingin bikin trip ini solo trip untuk membiasakan diri dengan hidup sendirian, walaupun akhirnya gak jadi solo trip juga sih. Semakin jauh saya lari, padahal belum sampai 3 km, keadaan makin sepi, saat itu tiba-tiba saya jadi sadar kalau i don't wanna be alone, trus puter balik dan lari balik ke penginapan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain ngeri karena sepi banget, saya juga takut nyasar dan takut dikejar satwa liar semacam macan atau banteng. Ini perdana saya lari di hutan yang beneran, ternyata gak semudah yang saya lihat di film atau youtube orang-orang yang lari trail sendirian di tengah hutan, nanjak-nanjak bukit, tembus hutan. Tapi sejak kembali dari pengalaman lari sebentar di Baluran, walaupun disana ketakutan, anehnya saya jadi pingin punya sepatu trail dan pingin lari di alam bebas lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah putar balik, di jalan lari balik ke penginapan saya melihat matahari terbit di seberang savana, mataharinya kelihatan lebih besaaaarrr dan dekaattt. Cantik banget. Sayangnya saya sendirian jadi gak bisa minta tolong siapa-siapa buat fotoin. Mau selfie juga jadinya backlight. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-JkSXCNUogMM/WjSj-FmqqRI/AAAAAAAAGFA/4P726Y--G3Q5d2bs4hxWNhI9JYIuyKYkwCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.39.55%2B%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1280" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-JkSXCNUogMM/WjSj-FmqqRI/AAAAAAAAGFA/4P726Y--G3Q5d2bs4hxWNhI9JYIuyKYkwCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.39.55%2B%25281%2529.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lari jalur kendaraan di baluran pagi-pagi sepi banget sampe merinding</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-g8YJBJI78oM/WjSj-BN-mKI/AAAAAAAAGE8/7UNtTkaABC0VX55aQr5ZHlQui9aleuLbgCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.39.55.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1280" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-g8YJBJI78oM/WjSj-BN-mKI/AAAAAAAAGE8/7UNtTkaABC0VX55aQr5ZHlQui9aleuLbgCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.39.55.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Matahari terbit di seberang savana</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lari 4km saya jalan mendaki ke arah menara pandang dan naik keatasnya. Dari menara pandang bisa kelihatan area padang rumput dari atas, rombongan rusa dan kerbau baru keluar cari makan di padang rumput. Saya sempat ketemu sama mahasiswa asal lombok yang lagi penelitian di Baluran, dia sudah tinggal selama beberapa minggu mengamati aktifitas rusa. Saya sempat dijelaskan mengenai satwa-satwa yang ada di Baluran dan rutinitas rusa-rusa yang ada disana. Gak kebayang sih beberapa minggu tinggal dalam hutan, tapi kayaknya asik juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-kp6rfswq17w/WjSl8pxlpkI/AAAAAAAAGFQ/5Idx93_9Uywz6NdBkhXvCh1on-ie_uHiwCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.48.43.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="721" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-kp6rfswq17w/WjSl8pxlpkI/AAAAAAAAGFQ/5Idx93_9Uywz6NdBkhXvCh1on-ie_uHiwCLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.48.43.jpeg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menara pandang di Baluran</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-nWdrwGCohLw/WjSl8-l_n6I/AAAAAAAAGFU/ehJkMqJoz38yD18mS_TUylPR8zm_hfNngCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.48.43%2B%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-nWdrwGCohLw/WjSl8-l_n6I/AAAAAAAAGFU/ehJkMqJoz38yD18mS_TUylPR8zm_hfNngCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-12-16%2Bat%2B11.48.43%2B%25281%2529.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View dari atas menara pandang</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-18915114033787828972017-11-30T15:51:00.000+07:002017-11-30T15:51:46.412+07:00Force Majeure<div style="text-align: justify;">
Jadwal race saya berikutnya semestinya berlokasi di <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/search/label/Indonesia%20-%20Lombok" target="_blank">Lombok</a>. Sejak ikut <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2016/09/race-pertama-hm-pertama-medali-finisher.html" target="_blank">race pertama di Bali tahun lalu</a>, saya punya rencana mau ikut race keliling kota-kota di Indonesia. Tahun ini pilihan saya adalah Jakarta Marathon dan Lombok Marathon. Slot untuk kedua event tersebut sudah saya amankan sejak awal-awal tahun 2017. Tapi manusia kan hanya boleh berencana. Seminggu sebelum event Lombok Marathon akhirnya terjadilah erupsi Gunung Agung setelah beberapa lama galau berstatus siaga, naik ke awas, balik lagi ke siaga, hingga sekarang kembali awas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="fullpost">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pulau Lombok yang berada tidak jauh dari Pulau Bali ternyata mengalami dampak dari peristiwa tersebut. Malahan waktu awal-awal Gunung Agung mengeluarkan abu, bandara Lombok sempat ditutup karena arah angin menuju kesana berpotensi membawa abu vulkanik. Karena itulah acara Lombok Marathon ini diundur oleh Organizer. Tadinya acara ini akan diselenggarakan tanggal 3 desember 2017, kemudian diundur menjadi 28 Januari 2018. Menurut saya sih merupakan keputusan tepat, kalau ada abu vulkanik ya mana mungkin lari, nafas biasa saja harus pakai masker. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya saya merasa persiapan saya untuk race ini lebih baik daripada ketika Jakarta Marathon. Pace lari saya pun mulai kembali seperti tahun lalu saat sebelum ikut Maybank Bali Marathon. Minggu lalu saya sudah mulai mengatur strategi dengan memetakan rute race dan memperkirakan waktu dan pace saya per-5km sehingga didapat perkiraan waktu finish yang paling optimal. Target saya di Lombok Marathon mau finish di 2 jam 45 menit. Kalau sudah berhasil finish sesuai target, awal tahun depan saya akan mulai latihan untuk ikut Full Marathon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiket pesawat dan hotel pun sebenarnya baru saya booking 3 hari sebelum peristiwa erupsi Gunung Agung. Untungnya saya booking hotel melalui Agoda pakai fitur Pay Later, jadi kalau dicancel sebelum tanggal 1 desember belum bayar apa-apa. Tiket pesawat Lion Air pun masih bisa dicancel dan refund. Tidak kembali 100 persen sih. Mengurus refundnya juga mudah, cuma harus sabar menunggu saja waktu menelpon call center nya. Mungkin juga karena sekarang-sekarang ini call center lagi pada sibuk karena banyak flight yang di cancel. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara cancelnya seperti ini: pertama, telpon call center, kemudian dikasih nomor telepon khusus whatsapp dimana kita harus mengirimkan foto KTP dan kode booking. Kemudian setelah kita Whatsapp datanya, telpon lagi ke call center, nanti langsung di proses cancel dan kita disuruh ke kantor Lion Air di Jalan Gajahmada untuk mengurus refund paling lambat 3 bulan setelah cancelation. Nah, tadi siang saya ke kantor Lion Air untuk mengurus refund, hanya kasih printout booking dan fotokopi KTP, katanya 30 hari dana akan kembali ke rekening/ limit kartu kredit sesuai dengan cara bayar kita pas beli. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sepertinya bulan ini memang bukan bulan yang bagus untuk berpergian jalan-jalan karena bukan hanya bencana erupsi Gunung Agung, tapi cuacanya lagi mengerikan. Hujan dan anginnya ngeri. Kapok saya pergi-pergi saat <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/2014/01/cuaca-ekstrim.html" target="_blank">cuaca lagi ekstrim</a> seperti sekarang, nanti takut gak bisa pulang lagi kayak waktu dulu pas ke <a href="http://ceritanyamila.blogspot.co.id/search/label/Timor%20Leste%20-%20Dili" target="_blank">Timor Leste</a>. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6961673033614672188.post-8228059772280419402017-11-23T13:55:00.001+07:002017-11-23T18:25:56.932+07:00Watu Dodol Hotel, Banyuwangi<div style="text-align: justify;">
Saya pilih hotel ini karena ketika riset tentang tempat melihat matahari terbit di Banyuwangi, nama daerah Watu Dodol yang sering muncul dan satu kali pernah saya lihat nama Watu Dodol Hotel. Ketika saya cari di web booking hotel ternyata rate-nya cocok dengan budget saya. Tapi waktu itu saya tidak langsung booking. Kira-kira seminggu sebelum berangkat, ketika Pagit dan Susi sudah memutuskan ikut saya baru booking. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jarak resort ini tidak jauh dari Stasiun KA Banyuwangi Baru, tapi jauh kalau ke pusat kota. Kami bertiga naik angkot kuning yang sudah menguntit kami sejak keluar dari stasiun dan sempat makan siang depan stasiun. Tapi kalaupun tidak ada angkot itu kami juga bingung mau naik apa (waktu itu belum tahu kalau di Banyuwangi sudah ada Uber dan Grab), karena jalur itu tidak dilalui angkot. Kami membayar 20,000 / orang, yang memang mahal banget sih tapi yah daripada jalan kaki siang bolong bawa-bawa gembolan. Walaupun pada akhirnya yang mengantarkan kami bertiga ke baluran ya angkot itu juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika memasuki kawasan resort, saya senang sekali karena diatas ekspektasi. Tempatnya enak, nyaman, hommy banget. Kami dapat kamar yang menghadap kolam renang dan laut. Kamarnya juga luas dan bersih, bergaya arsitektur resort di Bali yang kamar mandinya ada open space-nya. Bedanya kalau di Bali, untuk mendapatkan resort macam begitu yang posisi dipinggir pantai, harus keluar uang paling tidak dua kali lipat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu kami datang resortnya sepi, karena waktu itu hari Jumat. Tapi di halaman resort yang pas bersisian dengan pantai sedang dipasang dekor pernikahan. Rupanya ada yang mau menikah disitu keesokan harinya. Saat kami tiba hanya ada kami bertiga dan sekeluarga bule, jadi puas main-main dan foto-foto di kolam renangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-cZ6ZVbqQ0bY/WhZwUH5YPLI/AAAAAAAAGD8/ledPSFexyDoppgNI1-j4m2VBA2mtSlKmwCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-11-23%2Bat%2B13.01.25%2Bcopy.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="356" height="223" src="https://1.bp.blogspot.com/-cZ6ZVbqQ0bY/WhZwUH5YPLI/AAAAAAAAGD8/ledPSFexyDoppgNI1-j4m2VBA2mtSlKmwCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-11-23%2Bat%2B13.01.25%2Bcopy.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View from our room</td></tr>
</tbody></table>
Dari halaman hotel di sebelah kanan terlihat Pelabuhan Ketapang dan kapal-kapal yang sedang menyebrang menuju Pulau Bali. Sosok Pulau Bali tampak pas di depan, bersebrangan dipisahkan laut. Di spot inilah keesokan pagi kami menyaksikan matahari terbit. Di sebelah kiri kami bisa lihat patung Penari Gandrung ikon Banyuwangi. Konon disitu terdapat Watu Dodol. Seperti biasa saya selalu kurang riset kalau jalan-jalan, jadi ketika Pagit bertanya seperti apakah Watu Dodol say atak bisa jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan terjawab ketika kami bertiga makan malam di restoran hotel. Di kotak tissue meja makannya terdapat gambar batu lonjong warna hitam dibawahnya ada tulisan Watu Dodol. Ternyata Watu Dodol adalah Batu yang warnanya hitam dan bentuknya lonjong seperti dodol. Tapi anehnya Watu Dodol letaknya di tengah-tengah jalanan banget. Banyak cerita urban legend dan ada juga yang rada mistis ketika kami google tentang Watu Dodol. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling penting buat saya adalah misi melihat matahari terbit pertama kali di Pulau Jawa sudah terlaksana.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-CMVTrF2rGEs/WhZwtpVT_sI/AAAAAAAAGEA/i7zhPiyvD7IwgJpSIAkUf1wOnZ90USp8gCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2017-11-23%2Bat%2B13.45.15.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1280" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-CMVTrF2rGEs/WhZwtpVT_sI/AAAAAAAAGEA/i7zhPiyvD7IwgJpSIAkUf1wOnZ90USp8gCLcBGAs/s400/WhatsApp%2BImage%2B2017-11-23%2Bat%2B13.45.15.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View Sunrise dari Watu Dodol Hotel</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lokasi:</div>
<div>
Jl. Raya Situbondo No.290</div>
<div>
Ketapang, Kalipuro</div>
<div>
Kabupaten Banyuwangi</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Mila Saidhttp://www.blogger.com/profile/07947453019071319112noreply@blogger.com14