Minggu, 06 Mei 2012

Temu Blogger, Mizan, M.Assad, dan Pidibaiq

Di suatu sore yang random - mengikuti istilah Justin Bieber yang mendefinisikan suatu negara di Asia Tenggara dengan kata "random", ketika saya sedang berusaha mengusir kantuk dengan menghirup uap kopi ngebul di sebelah saya tiba-tiba lampu notifikasi Blackbery saya nyala kedip-kedip merah. Saya alihkan pandangan dari kotak-kotak Excel yang bikin mata sepet dan meraih gadget yang sudah jadi bagian hidup saya itu, berharap itu adalah komen dari pesbuk atau mention dari twitter.

Ternyata yang masuk adalah satu pesan di G-mail saya, dari Indah Julianti. 
 
Saya mengerenyit, hhhmmm nama yang tidak asing tapi siapa ya? Setelah saya buka e-mailnya, membaca  isinya dan memahami makna pesan yang tersurat di dalamnya, intinya Mba Indah mengajak saya untuk ikut dalam acara sillaturahmi para blogger yang di adakan oleh penerbit Mizan. Sebagai orang dengan kesadaran bergaul tinggi *hueeek* langsung saja saya iyakan segala kesempatan ketemu blogger-blogger lain. Menyusul undangan dari Penerbit Mizan tertangkap di inbox e-mail.

Keesokan hari nya message pesbuk saya tiba-tiba sibuk, ada 3 orang travel blogger lainnya yang ternyata di undang ke acara yang sama. Dilla, Rossa dan Indra Travelhollic Kita berempat pun sibuk menyusun planning untuk datang ke acara itu layaknya traveller yang bikin itinerary buat travelling ke eropa sebulan, padahal yah cuman mau ke Bandung doang sehari. Yah mungkin itu adalah naluri alamiah dari para traveller macam kita *cisss*
 
Singkat cerita, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. 
 
Sabtu, 7 April 2012. Pukul 6 subuh, saya sudah duduk manis di kantor travel Jakarta - Bandung di daerah Jatiwaringin diantar oleh adik saya, Chacha. Sudah lama rasanya saya tidak naik travel ini, sudah beberapa tahun sejak saya meninggalkan kota dimana saya pernah numpang hidup selama 5 tahun, Bandung. 
 
Travel Jakarta-Bandung macam gini juga baru ada di tahun terakhir saya di Bandung. Setelah Toll Cipularang yang nyaris mirip sama proyek Candi Roro Jonggrang tiba-tiba sudah terbentang, baru mulai marak bermunculan jasa angkutan dengan rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya melalui toll cipularang dengan waktu rata-rata hanya 2 jam saja. 

Kalau saya pikir-pikir lagi betapa banyak waktu saya yang terbuang di 4 tahun pertama saya, dimana saat itu transportasi yang umum digunakan adalah kereta dengan waktu tempuh 3,5 - 5 jam tergantung nasib. Kalau menggunakan mobil waktu tempuh nya bisa 3 - 5 jam tergantung kenekatan supir. Jadi kemajuan teknologi dan perkembangan jaman bisa menambah 1 - 2 jam di hidup kita untuk bisa digunakan mengerjakan hal yang lebih berguna selain duduk mati gaya di dalam kereta atau tidur di mobil selama menempuh perjalanan dari Ibu nya kota Indonesia ke Kembang nya kota Indonesia.
 
***
 
"Ke hotel Amarossa ya, Pak. Tapi sebelum nya jemput temen saya dulu di Travel yang depan Ciwalk," saya berujar kepada supir taksi Gemah Ripah. 
 
Karena waktunya yang mepet banget jadi saya dan Rossa - yang janjian ketemuan di kantor Travel di Bandung, terpaksa memutuskan untuk naik taksi saja. Kalau tidak dalam keadaan terpaksa, jangan pernah naik taksi di Bandung kecuali taksi nya warna biru muda. Pertama, si sopir biasanya tidak akan mau pasang argo. Kedua, si sopir biasanya tidak menyalakan AC. Saya berhasil memastikan si sopir pakai argo, tapi tetap harus pasrah menghirup udara apek dan sumpek di dalam mobil. Hanya semilir angin sejuk kota Bandung pagi hari lah yang menyelamatkan hidup saya, kalo enggak saya bisa mati lemas berdua Rossa dalam taksi yang bau kencing kecoak. 

Blogger selanjutnya, yang di angkut di seberang Mall Cihampelas Walk adalah Dilla, kita pernah kopdar sekali nonton wayang. Yah itu semata menandakan bahwa kita ini adalah blogger yang berbudaya, secara kopdar nya nonton wayang gitu loh hahahahaa... Foto-foto yang saya pakai di postingan ini punyanya Dilla, soalnya saya ga bawa kamera karena ngarepin di foto hihihihi...


Di dalam ruang acara, saya, Rossa dan Dilla berusaha menebak-nebak yang mana yang namanya Indra. Kami sempat tertipu foto profil FB nya yang rada botak, jadi yang kami cari spesifik adalah seorang pria muda berpotongan rambut cepak nyaris botak. Ternyata kami terkecoh, Indra muncul memperkenalkan diri dan dia berambut lebat. Mungkin rambutnya sudah tumbuh lagi atau mungkin itu wig, ya kita serahkan saja pada Indra sendiri untuk menjawabnya.

Kalau saya jalan ke luar negeri dan ada segerombol turis yang berisik dan heboh, nyaris bisa di pastikan kalau itu adalah gerombolan orang Indonesia. Tampaknya karakter tersebut tercermin juga didalam diri 4 pelancong asal Indonesia ini, meja kita kayaknya paling ribut diantara meja-meja lain yang di isi oleh para blogger-blogger berkelas dengan perilaku yang shopisticated, yang melemparkan pertanyaan cerdas di sesi tanya jawab dan berdiskusi dengan keseriusan dan kecerdasan tingkat tinggi. Sedangkan kita cuman ribut ga jelas sendiri, kayak anak-anak SD di acara ceramah Isra Mi'raj di musholla sekolah.

Bahkan seusai acara ke-4 traveler ca'ur ini tidak rela berpisah begitu saja tanpa ada dokumentasi. jadilah kita mengadakan sesi Foto Dadakan pakai gaya aneh bin ajaib, di Depan Lift Utama di Lobby Hotel Amarossa. Bo', kurang menarik perhatian apa lagi yaaaaa kitaaaa. 

salah satu foto aneh

Acara pertama temu blogger dengan tema "from blog  to best seller book" ini diisi oleh pengarang buku Notes from Qatar, M. Assad. Disitu dia bercerita gimana dari blog yang awalnya cuman iseng-iseng sampai akhirnya dia compile kemudian di kirimkan ke penerbit-penerbit dan ada salah satu yang tertarik untuk menerbitkannya. 

Setelah  makan siang acara dilanjutkan oleh idola saya, Pidibaiq. Kalau beliau ini kebalikannya, bikin buku dulu baru bikin blog. Walau belum punya satu pun bukunya, tapi saya ini penggemar berat celotehannya yang absurd di timeline twitter. Segala ucapannya adalah pencerahan jiwa *lebaayyy*. Dalam kesempatan ini Presiden The Panas Dalam itu menghimbau agar kita mendobrak segala hal yang berbau teknis dan berhubungan dengan sistematis, beliau bersabda bahwa kreatifitas itu tidak dibatasi oleh teknis. Kalau mau menulis yah tulis lah saja apa yang ada di pikiran tanpa harus terpaku sama batasan-batasan teknis. 

Setelah dibikin terngakak-ngakak oleh Ayah Pidibaiq, peserta dibawa takjub oleh alunan lagu yang dinyanyikannya sambil bermain gitar.  Diantaranya lagu syahdu tentang Kuntilanak dan lagu merdu tentang seekor anjing yang bernama Kucing (eh ato kebalik yah?!)

Saya bersama The Legend @pidibaiq
Saya baru tau kalau mau jadi penulis itu prosesnya hampir mirip sama melamar pekerjaan. Bedanya kalau melamar pekerjaan yang kita sebar di perusahaan-perusahaan adalah CV, kalau mau jadi penulis yang harus kita sebar adalah naskah kita ke penerbit-penerbit. Salah satunya adalah Mizan ini. Caranya? coba di intip di websitenya mizan: www.mizan.com.

Jadi, yang punya cita-cita jadi penulis, sekarang lah saat nya PeDe sama karya sendiri dan mulailah kirim ke penerbit-penerbit. You'll never know if you never try. Hhhmmm kalau saya mungkin mau coba bikin naskah mengenai kehidupan cinta saya yang penuh pengorbanan, pengkhianatan dan derai air mata. Siapa tau buku saya nanti di bikin film nya, diperankan oleh Nikita Willy sebagai saya. Mirip banget kaaaaan? kemudian saya pun bernyanyi ku akan menantiiii meski harus penantian panjaaaang *sambil kibas-kibas poni*

42 komentar:

  1. iya, gua jadi serasa ikut acara ini meski jauh. Twitter gua rame dengan celotehan kalian...

    Akhirnya kesampaian melihat sosok pidibaiq.... gua ikut twitter nya dia.... dan gua sealu suka jawaban jawaban absurdnya

    Yess I am the first again

    BalasHapus
    Balasan
    1. ternyata kita bukan cuman berisik secara harfiah, tapi berisik juga di twitter hahahaaa

      Hapus
  2. Pasti seru ya kumpul-kumpul blogger, apalagi kumpul seleb blog, duh pasti menyenangkan dan nambah ilmu. Kamu jangan kalah Mil sama mereka, kamu pasti bisa, kamu kan sudah punya pengalaman banyak. Apa yang kamu tunggu? pangeran tidak akan menjemputmu kalau kamu diam saja di balik jeruji kamar. Ayo tulis dan tulis lagi cerita traveler mu. Jangan kalah sama mereka.

    Siap-siap mati gaya kalau jadi buku kamu di filmkan. Tertunduk lemas. Hehehehe...peace (^,^)v

    BalasHapus
    Balasan
    1. koq lemes.. NIkita Willy gitu looooh hahahaa

      Hapus
  3. Balasan
    1. kopdar emang selalu asik dah hehehee

      Hapus
  4. kopdr itu selalu menyenangkan, kadang saking asyiknya sampe suka lupa sama acaranya.. wakakakaka

    BalasHapus
  5. Wuih pasti kopdarnya seru banget ya mbak, temenku yang dari Medan juga ada ikutan acara ini nih...
    *sayang akunya nggak :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaah.. coba chichi ikut, kita bisa kopdar juga...

      cireeeee Indra tau2nya sama Helda euy... hihihihiii

      Hapus
  6. Dan harus nunggu minimal 3 bulan buat tahu apakah naskah kita bisa diterbitkan atau nggak...

    eh kalo mau yang instan, bisa tuh pake cara self-publishing, yang dipake mbak meutia... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo kyk mutia, musti self-selling juga.. itu yang berat hehehee

      Hapus
  7. Yaolooo... bagian penutupnya galau maksimal. Nikita Willy sebagai lu di dalam film yang diangkat dari novel lu, muahahahahaaaa... Kangen gila sama tulisan galau lu selama lu cabut ke aussie kemaren mil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah gw serius soal nikita willy itu, banyak yang bilang gw waktu muda dulu mirip sama nikita willy jyahahaaa... *kelelep

      Hapus
  8. Hahaha... Untung pose autopilot tahan napas plus nyengir gw nggak disebut2 yahh... Foto gw yang botak tuh jaman gw masih muda belia dimana berat gw saat itu masih kepala 5. Sekarang udah kepala 6 dan kadang2 kepala 7.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan gw yang bocorin rahasia lu loh yaaa... lu sendiri yang ngaku hahahaa...

      Hapus
  9. wah, asik tuh bisa ketemu Pidibaiq..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa.. orangnya seru banget hehehee

      Hapus
  10. Mil, aku setuju banget kalau blog kamu ini dibukukan. Tapi kalau kisah cinta.. engggghhhh.. belum pernah di-publish di sini kayaknya, jadi nggak berani komentar. Yang jelas-jelas aja napa? Kalau traveller blog Mila ini sampai terbit, bakal aku beli, deh ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. serius nih kamu ga minat sama kisah cinta aku, pasti menguras air mata gitu deh kyk pelem2 korea *halah* hahahaa

      Hapus
  11. sore yang random, proyek rara jonggrang. hahaha, inspiratif nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagian mana gitu ya inspiratif nya dari roro jonggrang ? -____-"

      Hapus
    2. dalam sebuah rapat, saya bisa ngomong: "ini proyek mau dibikin versi rara jonggrang apa versi jalan daendels?" nah kelebihan rara jonggrang ini yang bisa dieksplore lebih jauh. termasuk bagaimana si bandung bandawasa mengerahkan danyang-danyang dari antah berantah itu.

      Hapus
    3. hahaha.. maksud aku proyek rara jonggrang dalam konteks, jadi nya express banget hihihiii...

      Hapus
  12. lo sih pokoknya setiap posting pasti ada iklan ke-galau-an elo.. ckckck mil..
    tapi, walaupun lo mau nulis kisah cinta elo, gw tunggu! Semangat mil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah gitu dooong.
      tapi gw mau mengumpulkan keberanian untuk merangkai tragedi kehidupan percintaan gw ke dalam satu novel, eh bisa jd trilogy dink

      Hapus
  13. hahahaha gw kepikiran yg pas kita baru nyampe lokasi,langsung sibuk nyari orang berkepala botak, ternyata yang muncul...hahaha,indra,indra...
    gara2 kopdar,kita jadi ngga fokus sama tujuan kita diundang ke temu blogger mizan, mudah2an Mizan kaga kapok ngundang kita2 lagi hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal waktu kalian dateng, gw udah pasang senyum manis lhoo... Eh, taunya gw nggak dikenal. Hahaha... :D

      Hapus
    2. laen kali klo pasang foto di fb itu Pas Foto Terbaru gitu supaya org ga salah -___-"

      Hapus
  14. salam kenal gan,sukses selalu yah, ku tunggu dah kunjungan baliknya :D

    BalasHapus
  15. Cihuyyyy...asik dan seru nih acaranya..^^

    Mila bikin buku tentang cinta? pasti serasa thriller deh wakakaka...
    Udah takdirmu jadi penulis buku traveller kocak deh mil... ^^V

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo kisah cinta yang thriller itu yang melibatkan vampir dan werewolf, tenang aja Mba, aku bukan Bella Swan jyahahaa...

      Hapus
  16. seru ya temu blogger nya,,,

    sukses ya,,,salam kenal.,,

    BalasHapus
  17. Seneng rasanya kalau bisa bertemu di darat dengan sesama blogger yah

    BalasHapus
  18. enak banget bisa kopdar (kopi darat) hehehe.....
    kapan2 ajak dongg.. heheheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayuuukk.... bener yah ntar klo ada kopdar lg aku kabarin

      Hapus
  19. asyiknya bisa kopi darat bareng blogger :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa... blogger2 emang selalu seru hihihiii

      Hapus
  20. ujung-ujungnya galau... ckckck Mil, mil.. kebelet kawin beneran yak?.. hahahah..

    sayang banget, Mizan nggak ngundang gw.. #duh siapa gw?

    BalasHapus
    Balasan
    1. perasaan ga ada dalam kalimat gw yg tersurat maupun tersirat kalo gw pengen kawin gitu. gw cuman bilang mau membukukan lika liku kisah cinta gw, ga ada bilang-bilang pengen kawin tuh weeeeee... itu kyknya curcol-nya elu aja hahahaaa...

      nah coba aja tuh e-book lu yang waktu itu dikirim ke Mizan, siapa tau diterbitin

      Hapus
  21. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi .,.
    jangan pernah mengeluh dengan apapun .,.
    tetaplah semangat dan nikmati semua.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...