Sebagai Turis dengan budget terbatas di negeri orang, saya dan rombongan banyak menggunakan transportasi umum seperti Bus dan MRT. Padahal kalau di Jakarta boro-boro naik bus, bahkan bus trans jakarta sekali pun. Membayangkan perjuangannya untuk berdesak-desakan saja sudah capek duluan *manja mode ON*. Jadi walaupun seringkali terjebak macet berjam-jam sampai betis dan pinggang pegal-pegal, tetap saja menyetir sendiri dengan kendaraan pribadi merupakan pilihan yang paling nyaman dan saya harus banyak bersyukur.
Di negara tetangga kita ini lah, I discover the meaning of "the convenience of public transportation". Rute-rute MRT dan Bus mudah di mengerti dan terpampang jelas di setiap terminal dan halte-halte. Rute antara Bus dan MRT terintegrasi. Coba kalau ada turis di Jakarta di suruh naik Bus, Angkot atau Metromini.. kalau ga nyasar-nyasar plus mabok darat, hebat tuh :p
Penumpang-penumpang nya juga lebih tertib di banding di sini, jadi ga ada yang dorong-dorongan, desak-desakan masuk ke bus, seperti di Bus Trans Jakarta. Mungkin juga karena disana jumlah penduduknya lebih sedikit kali ya, jadi lebih mudah di atur daripada di mari.
Ada satu lagi yang rasanya sulit di terapkan di Jakarta, yaitu Hop-on Hop-off city Tour. Di Singapore dan Kuala Lumpur ada Bus yang mengantar turis-turis keliling kota dan singgah di objek-objek wisata yang terdapat di kota tersebut. Karena kotanya yang relatif lebih kecil dan traffic-nya yang less crowded, dalam waktu satu hari kita bisa khatam keliling satu kota. Kalau di Jakarta mah seminggu juga ga khatam kalau mau kelilingin satu kotanya. Saya aja yang dari gede di Jakarta belum pernah seumur-umur yang namanya kelilingin kota Jakarta *tepok jidat*
Bayar RM 38 saja kita sudah bisa mengembara di kota Kuala Lumpur, thanks to KL Hop-on Hop-off [naik-turun sesuka hati] city tour. Bagi yang pertama kali ke Kuala Lumpur, cara ini paling efektif dan efisien, karena Bas Lawatan ini melewati semua objek wisata yang ada di Kuala Lumpur. Mereka bahkan menyediakan earphone di setiap tempat duduk yang menjelaskan ke kita tentang objek wisata yang sedang kita lewati dengan berbagai pilihan bahasa.
Satu tiket seharga RM 38 itu berlaku selama 24 Jam. Jadi andaikata kita turun di salah satu tempat pemberhentian, kita dapat naik Hop-on Hop-off yang lain hanya dengan menunjukan tiket tersebut, ga perlu bayar-bayar lagi. Jurang masa 30 minit antara setiap bas.
Tempat-tempat yang dilalui termasuk objek wisata, hotel dan tempat perbelanjaan. Diantaranya KLCC - Petronas tower, KL Tower, Bird Park, Butterfly Park, National Mosque, Aquaria, China Town, Sentral Market (pasar seni), Dataran Merdeka, National Palace, National Museum and many more.
kapan mau ke sana lagi mila, ajak2 dong... selama ini kalau ke sana pasti habis dana besar..
BalasHapusBelum menginjakkan kaki ini di Malaysia.
BalasHapus