Menara Petronas Pagi Hari
Masih ingat di posting sebelumnya waktu saya bilang penderitaan kami gara-gara MENGANTRI belum selesai? Ritual antri yang akan kita jalani selanjutnya adalah mengantri tiket untuk melawat jejantas udara (visiting skybridge) nya Menara Petronas. Tiketnya ternyata percuma (gratis), tapi ngantri nya.. wuidiiihh.. berkelok-kelok sepanjang beberapa ratus meter. *okey.. bagian ratusan meternya itu memang berlebihan*
Turun dari Kereta Tanah Melayu Berhad (KTMB) kami langsung naik MRT ke KLCC. Sampai disana jam 8 kurang waktu Kuala Lumpur, ruangan sudah penuh sesak dengan wisatawan yang mengantri tiket. Jangan tanya kapan kita mandi nya, karena memang belum pada mandi semua hehee... Pun begitu kita tetap berhati-hati dengan penyeluk saku (copet).
Menara Petronas Siang Hari
Setelah sabar MENGANTRI, kami mendapatkan tiket untuk melawat jam 12 siang. Karena jeda waktunya masih lama, kami memutuskan untuk mencari sarapan dan menitipkan backpack di rumah tumpangan (hostels) kami yang terletak di Bukit Bintang, ga jauh dari KLCC. Setelah ganti baju (doang, teteup belum mandi) kita kembali ke KLCC.
Sebelum naik ke sky bridge, kita di suguhi tayangan 3D lengkap dengan kacamatanya. Kemudian kita naik lift dan memulai sesi foto-foto di jembatan yang menghubungkan dua menara kembar tersebut. Para pelawat di beri waktu 10 menit di atas jejantas udara tersebut. Beuh.. ga sebanding sama penantiannya. Tapi ga sampe 10 menit juga udah bosen kog, ternyata begitu doang *ditoyor* hihihii...
Menara ini kelihatan cantiiiiiiiiiiiiiiiik sekali di malam hari *seperti yang nulis*.
Di malam terakhir kita di KL, ditraktir makan di restoran asik yang terletak tepat di depan Menara Petronas bernama NZ oleh sepupunya Cipu yang tinggal lama di sana dan bersedia menemani kita pusing-pusing (jalan-jalan) di KL. Jadi sembari menikmati makan malam, kita bisa menikmati pemandangan Menara Petronas di waktu malam.
Turun dari Kereta Tanah Melayu Berhad (KTMB) kami langsung naik MRT ke KLCC. Sampai disana jam 8 kurang waktu Kuala Lumpur, ruangan sudah penuh sesak dengan wisatawan yang mengantri tiket. Jangan tanya kapan kita mandi nya, karena memang belum pada mandi semua hehee... Pun begitu kita tetap berhati-hati dengan penyeluk saku (copet).
Menara Petronas Siang Hari
Setelah sabar MENGANTRI, kami mendapatkan tiket untuk melawat jam 12 siang. Karena jeda waktunya masih lama, kami memutuskan untuk mencari sarapan dan menitipkan backpack di rumah tumpangan (hostels) kami yang terletak di Bukit Bintang, ga jauh dari KLCC. Setelah ganti baju (doang, teteup belum mandi) kita kembali ke KLCC.
Sebelum naik ke sky bridge, kita di suguhi tayangan 3D lengkap dengan kacamatanya. Kemudian kita naik lift dan memulai sesi foto-foto di jembatan yang menghubungkan dua menara kembar tersebut. Para pelawat di beri waktu 10 menit di atas jejantas udara tersebut. Beuh.. ga sebanding sama penantiannya. Tapi ga sampe 10 menit juga udah bosen kog, ternyata begitu doang *ditoyor* hihihii...
Menara Petronas Malam Hari
Menara ini kelihatan cantiiiiiiiiiiiiiiiik sekali di malam hari *seperti yang nulis*.
Di malam terakhir kita di KL, ditraktir makan di restoran asik yang terletak tepat di depan Menara Petronas bernama NZ oleh sepupunya Cipu yang tinggal lama di sana dan bersedia menemani kita pusing-pusing (jalan-jalan) di KL. Jadi sembari menikmati makan malam, kita bisa menikmati pemandangan Menara Petronas di waktu malam.
Setuju sama Mila, this tower looks so good in the night... terang benderang dan menawan apalagi kalo menikmatinya dari NZ cafe yang harga makanannya sangat terjangkau itu :D
BalasHapuskok gak ngajak aku???
BalasHapushahahah inih aku klik dari status YM @mila yang 'toloong hati ku berbunga bunga'
BalasHapusjadi maksudnya di menara itu lo jualan bunga mil ??
*komen nista, ga penting n ga nyambung*
@cipu: kita kan di traktir, jelas aja terjangkau hehee
BalasHapus@luxsman: yuuuks
@ntieholic: emang ga nyambung (lmao)
Gile perak yah kalo malem-malem si Petronas...
BalasHapusBaidewei selama di sana, gak digangguin warga Malingsia kan? *siapin taser*
resto NZ? klo ksana lagi mampir aaaahh.. doain dapat bonus yaa.. :)
BalasHapus@dodhie: enggak kog.. org sono tnyt baek2 hehehe
BalasHapus@meidy: siiiip... jgn lupa aq klo dpt bonus yak.. hehee
poto yg paling bawah keren tuh nek ... lebih keren kalo loenya ga ada (lmao)
BalasHapuswa...mangstaffff... saia hanya sampe di halaman aja, belum nyampe naik kesana
BalasHapus*maklum gak punya passpor waktu itu*
Mila....aku Alfi.Salam kenal.
BalasHapusKebetulan aku dulu dari SMA 81 juga...seniornya Mila.
Mo nanya dunk..kalo naik ke Petronas Tower ada chargenya ??berapa??
Soalnya aku cari-2 infonya,...ada yg bilang free ada yg bilang bayar...
Makasih banyak,,,,
Sukses buat blog mu
@Mas Alfi: Aku kurang tau kalo sekarang, tapi pas aku kesana sih gratis, tapi harus antri dari pagi buat dapet tiket nya.
BalasHapusTemen ku yang baru kesana thn lalu juga katanya gratis, ini link blognya:
http://gaphebercerita.blogspot.com/2011/03/kl-city-tour-petronas-twin-tower-suria.html
Nah, klo ada perubahan peraturan aku ga tau sih.
Ma kasih udah berkunjung ke blog aku :D