Selasa, 20 April 2010

War Remnant Museum II, Tiger Cage

Masih di dalam War Remnant Museum.....
Di luar gedung utama, yang telah saya bahas di postingan sebelumnya, dibangun semacam tiruan penjara untuk tahanan politik pada jaman pemerintahan Ngo Dinh Diem di Vietnam Selatan.

Ngo Dinh Diem dikenal sebagai presiden pertama di Vietnam. Setelah merdeka dari Perancis, Ngo Dinh Diem di asingkan ke Amerika Serikat oleh Ho Chi Minh. Kembali dari Amerika, Diem diangkat menjadi Perdana Menteri Vietnam Selatan oleh Kaisar Bao Dai (yang memimpin Vietnam Selatan setelah Perancis kalah). Namun tidak berapa lama Diem mengkudeta Bao Dai, dan dengan dukungan pengikutnya memaksa turun Kaisar tersebut dan mengangkat dirinya sendiri menjadi Presiden.

Sementara itu di Vietnam Utara, Ho Chi Minh dan pengikutnya sedang berusaha merebut Vietnam Selatan dan menggabungkan Vietnam Utara dan Selatan. Ngo Dinh Diem yang telah membina hubungan dengan Amerika pada saat diasingkan berhasil mendapatkan bantuan untuk memerangi kekuatan komunis yang sedang berusaha merebut pemerintahannya yang anti-komunis.


Some $US65 million in military equipment and $US136 million in economic aid were delivered that year, and by December 3,200 United States military personnel were in Vietnam. (from The Fall of Vietnam)

Pemerintahan Ngo Dinh Diem cenderung otoriter. Diem membangun Imprisonment System khusus untuk tahanan politik yang terkenal dengan sebutan Tiger Cage. Bangunan ini terbuat dari batu, lengkap dengan kawat berduri dan menara penjaga untuk mencegah tahanan melarikan diri.



Aslinya penjara ini terletak di Con Son Island (mirip dengan Al catraz di amerika atau nusakambangan di indonesia). Ruang tahanannya terletak di bawah tanah, tidak seperti penjara pada umumnya. Di tempat ini orang-orang yang dianggap komunis atau yang dianggap membangkang kepada pemerintahan Diem di tahan dan di siksa. Jarang dari mereka yang di beri makan dan minum sampai akhirnya mati lemas.

Replika Tiger Cage ini juga menampilkan foto-foto cara dan hasil penyiksaan tahanan. Dari mulai cara yang sophisticated, seperti dipasung dengan Guilotine (gambar disamping). Guilotine ini mampu memisahkan kepala dari badannya dengan cara yang sangat efisien dan efektif. Keranjang rotan yang disamping guilotine itu yang masih belum jelas, untuk menyimpan kepalanya atau menyimpan badannya ya?
 

Ada juga cara yang tidak sophisticated dan cenderung murahan seperti ditusuk-tusuk, dibakar, disetrum hingga di gelitiki hingga lemas. M-e-n-g-e-r-i-k-a-n. Yang di gelitikin itu siy ga secara jelas terpampang di museum ini tapi secara di gelitikin itu adalah salah satu jenis penyiksaan yang sangat mungkin dilakukan untuk membuat orang menderita ya saya anggap jenis penyiksaan itu sudah pasti dilakukan di sini.

Mungkin penggelitikan yang terjadi tidak secara langsung. misalnya dengan alat besi berlubang-lubang di bawah ini. Menurut keterangannya, para tahanan di paksa untuk berguling di atas besi yang berlubang itu sampai di kulitnya bercap lobang-lobang gitu. Saya asumsikan itu pasti rasanya geli-geli gitu.. hiiiiiii.... Tuh kan, berarti terjadi kan penyiksaan dengan cara penggelitikan.





Gambar yang disebelahnya itu, yang mirip kandang ayam. Itu sebenarnya adalah kandang orang. Ukurannya sekitar 30 x 100 cm, menurut keterangannya di dalamnya bisa memuat 4-6 orang. Berdesak-desakan geser-geseran pantat mirip seperti di angkot. m-e-n-g-e-r-i-k-a-n

Pada Tahun 1963, Amerika menghentikan bantuan nya kepada Ngo Dinh Diem akibat terjadi aksi bakar diri oleh biarawan budhis karena para kaum budhis yang mayoritas di Vietnam Selatan merasa di tekan oleh pemerintahan Ngo Dinh Diem. Banyak kaum Budhis yang disiksa dan ditahan dengan dalih bahwa kaum budhis tersebut sudah disusupi oleh komunisme.


Di tahun itu juga Duong Van Minh mengkudeta dan membunuh Ngo Dinh Diem, dan mengambil alih kekuasaannya. Setelah Ngo Dinh Diem meninggal, pemerintahan diambil alih oleh Minh. Sementara itu Amerika Serikat masih mengendalikan pemerintahan di Vietnam Selatan. Menaruh orang-orang pilihannya sebagai pejabat. Sementara itu perang Vietnam tetap berlangsung dan semakin kisruh hingga 12 tahun kemudian Vietnam Selatan kalah dan Amerika hengkang dari Vietnam.

FYI, Karena museum ini terletak di Vietnam, sudah tentu yang dipamerkan adalah penderitaan rakyat vietnam akibat perang. Tapi selain rakyat vietnam, tentara-tentara Amerika yang ditugaskan untuk berperang disini juga ga kalah menderitanya. Mereka dikirim untuk berperang tanpa alasan yang jelas, di tengah hutan tropis yang ganas, jauh dari rumah. Tidak sedikit dari para tentara tersebut yang jadi setress, depresi, ketergantungan morfin, sampai jadi gila. Tidak sedikit yang waras jiwanya, tapi invalid secara jasmani dan harus menanggung seumur hidup. Sedikit yang lolos dari perang itu tanpa jadi gila dan dengan anggota tubuh masih lengkap, tapi pasti seumur hidupnya akan dibayang-bayangi kekejaman dan kebrutalan perang.

Jadi intinya: it's not a matter who wins the battle, because everyone lose in war -->
kalimat ini hasil pemikiran saya sendiri loh.

12 komentar:

  1. ini tulisan loe hasil contekan dari guide pas loe di vietnam ya nek (lmao)

    BalasHapus
  2. kirain mas @arai yg dipasung :p hahaha

    BalasHapus
  3. iri rasanya pada sahabatku ini yg bisa mengunjungi tempat-tempat menarik ^^

    * apa kabar mila..? kangennn,knp kmn gak ikut ngumpul jg....

    BalasHapus
  4. tempata sereum bangeut, kesana ah...

    BalasHapus
  5. bener mil....jadi inget Tour of Duty jaman gua masih SD dolo deh
    sereeemmm....etapi tapi perasaan ntu pelem dolo kagak pake sensor yak?? (thinking)

    BalasHapus
  6. waduh, jalan2 terus ya

    BalasHapus
  7. Wah...makasih banget buat deskripsi historisnya.... Saya masih sering bingung dengan Vietnam Utara-Selatan, Komunis-non komunis di sana dll...apalagi mengingat nama2x yang ribet banget itu...

    Setuju banget dengan kata2x Mila yang terakhir... dalam perang, nggak ada yang bener2x menang...

    BalasHapus
  8. mati digelitikin, apa artinya mati karena tertawa? hm.. bisa ya?!

    BalasHapus
  9. foto paling bawah mirip aRai *lmao*

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  11. kenapa gak dibahas objek wisata rat tunnel juga? museum rat tunnel sama museum yang dibahas itu pernah ada di majalah Angkasa (lupa edisi mana. katanya yang di rat tunnel itu dengan membayar sejumlah biaya, kita bisa ikut latihan menembak disana dan masuk rat tunnel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti maksudnya Cu Chi Tunnel ya?
      itu seru, tapi agak jauh dari Ho Chi Minh City, iya kita bisa masuk ke tunnel yang sempit & belajar nembak (tapi nembak bayarnya mahal :p)

      bisa di liat di postingan saya yang ini :

      http://www.ceritanyamila.blogspot.com/2010/08/cu-chi-tunnel.html

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...