Selasa, 14 Juni 2011

Melaka; The Gate


Melaka merupakan pintu gerbang masuknya VOC ke Indonesia. Belanda sempat menguasai Melaka sebelum menguasai Indonesia, mereka bahkan membangun landmark yang saat ini menjadi salah satu objek pariwisata bersejarah di melaka yaitu, Stadthuys. Tapi sebenarnya Belanda ga begitu napsu ama Melaka, tujuan utama mereka saat itu emang pulau Jawa soalnya mereka ngiler sama rempah-rempah dan segala macemnya itu lah.

Itulah kenapa saya merasa penting banget untuk bisa menjejakan kaki di kota yang masuk ke dalam salah satu UNESCO World Heritage list sebagai salah satu historic cities of Malacca Strait. Kota satu nya lagi adalah George Town, yang Insyaallah akan saya jejaki di bulan Oktober *amin* 

Sebelum berangkat ke Melaka, saya sudah melakukan riset seoptimal mungkin. Malahan saya sempat print peta Melaka dari internet. Hasil print peta itu dibawa dari Jakarta, tapi ketinggalan di Singapore *doh*


Pemandangan kota Melaka dari atas

Setidaknya ketika browsing-browsing cara menuju Melaka dari Singapore, saya menemukan beberapa cara. Salah satunya naik Bus Express Singapore-Malacca. Selain itu bisa juga naik bus 707 tujuan Singapore - Johor Bahru dari Queen Street bus terminal. Terus ganti naik Bus jurusan Johot Bahru - Melaka di  Terminal Bus Larkin. Naik taksi juga bisa, ada taksi khusus yang bisa lewat perbatasan Singapore - Malaysia, tapi harga nya sudah pasti muahal.

Sebenarnya kita sudah mengantisipasi kepadatan transportasi Singapore-Malaysia ketika weekend. Tapi ga kepikiran kalau ternyata cari tiket bus yang lewat perbatasan negara ini juga susah banget. Kehabisan tiket bus express jurusan Melaka - Singapore, akhirnya kita memutuskan untuk cari bus Melaka-Johor Bahru, terus sambung bus no 707 di Terminal bus Larkin menuju Singapore. 

Celakanya, tiket bus Melaka-Johor Bahru sudah sold out juga untuk waktu keberangkatan Pukul 5 dan seterusnya. Jadwal keberangkatan paling sore yang tersisa hanya yang untuk Pukul 4, sedangkan waktu itu sudah jam setengah 2 siang. 

Akhirnya kita beli juga tiket bus Melaka-Johor Bahru jam 4, yang artinya........ kita hanya punya waktu sekitar 2 jam untuk keliling di kota Melaka.

Kita bergegas menuju loket taksi. Di depan loket, saya agak bingung mau kemana, karena peta yang sudah di print ketinggalan.... hiks! Otak saya pun berputar... kalau saya cuman punya waktu 2 jam di Melaka, tempat mana kah yang saya bener-bener pengen datengin?


Stadthuys!

...... dan pergilah kita naik taksi.

7 komentar:

  1. 2 jam kemana aja tuh mba :D klo dijakarta 2 jam cm cukup buat kena macet aja tuh hehe :P

    BalasHapus
  2. jadi nggak bekpek lagi donk, cuman 2 jam aja ya Mil?.. huumm yang penting sempet berkunjung, plus foto-foto. *halah*

    manaaa oleh-oleehnyaa dari Malaka??.
    minimal foto-foto arsitekturnya kek, secara Penang terkenal sama banyak arsitektur campuran gitu.

    BalasHapus
  3. sebentar bgt dong dimalakanya

    BalasHapus
  4. @ria: untuk kotanya kecil banget, ga segede jakarta heheee

    @gaphe: Melaka itu masih jauh dari penang. Klo penang itu nama kotanya George town, bulan oktober gw mo kesana. ikut?

    @exort: ya begitulah, yg penting kan udah touchdown wkwkwkwkkkk

    BalasHapus
  5. Stadthuys itu apaan mbak?

    penegn jg dong ke melaka...

    BalasHapus
  6. cm 2 jam??? cpt amat sih....
    yg lama donk mba, biar dpt cerita yg seru2

    BalasHapus
  7. eh GT itu di penang kan y?
    gw dah pernah donk.. *halah pamer* :p

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...