Kamis, 13 November 2008

Cokelat Monggo asli Jogja



Mau cari alternatif oleh-oleh dari Jogja selain Bakpia dan Gudeg?

Sudah coba Cokelat Monggo?

Setelah beberapa kali bolak-balik Jogja, baru kali ini aku dengar yang namanya Cokelat Monggo. Tapi ternyata cokelat asli Jogja ini lumayan populer juga. Kalau bukan karena adik aku yang nitip, mungkin sampai sekarang aku ga akan 'ngeh tentang keberadaan Cokelat Monggo tersebut.


Setelah tanya sana sini, akhirnya aku meluncur ke toko souvenir Mirota Batik. Di situ aku akhirnya memborong si cokelat yang di bungkus kertas sampul coklat tersebut. Coklat ini tersedia dalam 2 ukuran, ukuran besar harganya Rp.21,000 dan yang ukurannya kecil harganya Rp.11,500. Bahkan ada kemasan wisata, yang terdiri dari 3 Cokelat Monggo ukuran besar dengan 3 macam, Dark Chocolate, Kacang Mete dan Kacang Mete & Jahe.

Masing-masing jenis dibedakan oleh gambar kemasannya. Rasa Dark Chocolate, yang merupakan rasa original, covernya bergambar biji kakao dan tulisannya berwarna hitam (atau coklat tua????). Kemasan yang bergambar Becak dengan tulisan berwarna merah (atau coklat muda????) adalah cokelat dengan tambahan kacang mete. Yang terakhir di wakili oleh gambar Semar di kemasannya, dan ada tulisan berwarna hijau yang dibaca "kacang mete & jahe".


Biar kemasannya yang kelihatan sederhana, tapi rasa nya tidak kalah dibandingkan cokelat-cokelat produksi luar. Sesuai dengan judulnya, Dark Chocolate, dengan kandungan cocoa hingga 58%, rasanya benar-benar cokelat banget, agak pahit, dan ringan sekali.

Cokelat pake' jahe? Hmmm... sempat bikin jidat ku berkerut. Dan karena aku benar-benar tidak suka sama hal-hal yang berbau-bau atau berasa-rasa jahe, aku berpikir berkali-kali hingga akhirnya memberanikan diri juga buat mencoba.

Ternyata.....

Tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Serat-serat jahe tampak jelas waktu cokelat di potek, sempat seram juga.. terbayang rasa jahe dan bau nya (maklum, aku ga suka banget deh sama jahe2an)... tapi ketika cokelatnya di masukkan ke mulut, awalnya belum berasa aroma jahenya, hanya dark chocolate nya aja yang dominan. Setelah di gigit baru terasa kriess..kriess.. jahe di campur gula pasir. Ternyata lumayan juga (sekali lagi, buat aku yang serem banget sama jahe).. tidak terlalu menyeramkan.



3 komentar:

  1. Kemarin pas ke Jogja gak sempet beli. Gak mampir ke Mirota sih. Hari Minggu Jogja ujan terus. Nyesel nih skr pengen ngerasain Cokelat Monggo.. :(

    BalasHapus
  2. he style has lived much longer than its Abercrombie clothing counterparts from the 1980s; it may be because of its relatively abercrombie Jeans inoffensive style or because people just love Abercrombie Pants animals, but it's less frowned upon.Today you can find high quality blanket and sheet Abercrombie Tees sets in a cheetah print. These are common enough that you could even go to a department store and find them, Abercrombie Shorts so you should have no problem finding cheetah printed sheets and blankets if they are what you are looking for. These can be a great accent to a more contemporary home theme Abercrombie Sweaters , though obviously are not great for homes that are more conservatively or classically decorated. Curtains that have this type of pattern are more difficult to come by.

    BalasHapus
  3. Heeemmmm...cokelat Monggo. Enak tuh tebal banget cokelatnya.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...