Sabtu, 23 Juli 2016

Lari di Bulan Puasa

Saya bukan termasuk orang yang ambisius, hobi lari juga gak pakai ambisi. Kawan-kawan saya yang mulai hobi lari dengan waktu yang hampir barengan kemampuannya sudah jauh melewati saya. Semuanya pasti sudah pernah ikut acara race 10k dan Half Marathon (21k). Sementara saya butuh waktu lama dari mulai rutin lari sampai bisa lari 10 kilometer, sekitar 3 tahun. 10k pertama saya pas di hari ultah saya tahun lalu. Birthday run tahun ini, secara spontan saya daftar acara race untuk pertama kali dan dengan nekat langsung daftar untuk half marathon. Cerita lengkapnya bisa dibaca di postingan Akhirnya Daftar Acara Race.

Latihan untuk menambah jarak lari saya dua kali lipat dalam waktu beberapa bulan saja buat saya sih cukup berat. Tapi saya tetap konsisten gak ambisius, targetnya cuma mau melakukan hal beda yang tidak pernah dilakukan sebelumnya dalam hidup saya. 

Sebenarnya tiap tahun pasti saya ada semacam yearly life goals, supaya hidup berasa ada tujuan seru aja dikit sih. Jadi setidaknya di hari-hari saya ada kegiatan untuk mempersiapkan suatu rencana, kayak misalnya seperti persiapan fisik waktu mau ke Rinjani. Waktu itu salah satu alasan saya semangat dan rutin lari karena persiapan mau ke Rinjani, tapi waktu itu kuatnya hanya lari paling jauh 5 kilometer. Kemudian tahun lalu saya niat harus bisa lari sampai 10 kilometer, terus saya coba ikut Coach yang ada di aplikasi Nike Run. Tepat di ulang tahun saya yang ke-33, saya berhasil menyelesaikan lari 10k.

Untuk persiapan lari half marathon saya ikut lagi program Coach di Nike Run. Hari pertama programnya jatuh tepat di hari pertama puasa. Waktu itu saya masih optimis dan semangat bahwa walaupun puasa saya akan berusaha mengikuti jadwal di program tersebut. Rencana saya tetap akan lari di taman tebet sambil ngabuburit, jadi selesai lari ketika bedug magrib, bisa langsung minum. Ada juga rencana mau lari malam di komplek kalau jadwal latihannya long run. Tapi seperti biasa, rencana dan kenyataan tidak pernah sesuai.

Puasa tahun ini entah kenapa rasanya berat banget di badan saya, lebih lemas dari biasanya dan maunya tidur terus padahal jumlah jam tidur sama seperti tahun-tahun sebelumnya, malahan tahun ini saya merasa kalau tidur malam lebih cepat. Apa karena faktor umur mulai mempengaruhi stamina dan fisik? Tapi kalau dipikir-pikir tahun ini memang mood saya secara keseluruhan tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya, kurang bersemangat dan kurang motivasi. Mungkin karena beberapa waktu terakhir ini saya kurang jalan-jalan. 

Hari pertama jadwal program lari yang bertepatan dengan hari pertama puasa terpaksa saya skip. Di hari kedua puasa ada jadwal lari 4.8 km, tapi saya hanya kuat lari 3 km di treadmill malam-malam setelah buka puasa. Sebenarnya komposisi program dalam seminggu ada 4 kali lari, satu kali long run, satu kali cross training, dan satu hari rest day. Saya skip hampir semua itu. Lari kedua kali di bulan puasa baru satu minggu kemudian, saya coba lari sebelum buka puasa di komplek. Saya lari diantara kerumunan pedagang-pedagang makanan buka puasa dan kerumunan motor-motor yang parkir dan seliweran di jalan. Cukup mengerikan dan menyesakan, akhirnya saya menyerah di 3 km.


Tiga hari kemudian di minggu yang sama saya berhasil lari 8 km di treadmill setelah buka puasa, kemudian skip beberapa hari lagi. Ketika lagi tidak puasa karena berhalangan saya lari di Car Free Day hari Minggu, karena bulan puasa jadi sepi. Saya lari 8 km dalam waktu 1 jam. Waktu lagi lari saya dengar di belakang saya ada yang lagi semangat ngobrol, "lebih susah control budget negara daripada mengatur strategi perang." Pas saya nengok ternyata Sandiaga Uno lagi lari sambil ngobrolin masalah negara casually, dan dengan santainya melewati saya yang tanpa ngobrol pun larinya terengah-engah. Hebat amat tu bapak.

Beberapa hari kemudian Tince tiba-tiba menghubungi mau ikut lari di taman sore-sore. Tiba-tiba muncul ide gila, saya mengajak tince lari di gbk senayan karena sudah lama tidak lari disitu. Kami berangkat jam 4 dari daerah Tebet, estimasi sampai di GBK beberapa saat sebelum buka puasa, jadi saya bisa buka puasa, sholat magrib, lanjut lari. Naasnya hari itu jalanan macet parah entah kenapa, kami baru tiba di GBK jam 7 lewat. 

Ketika magrib berkumandang kami baru sampai di depan kantor TVRI senayan, saya buka puasa dengan air minum bekalnya Tince. Sampai di GBK saya langsung ke mesjid, solat magrib dan siap-siap lari. Saya beli minuman teh dalam kemasan botol yang saya minum sambil lari. Target saya lari 8 km, tapi hanya kuat sampai 5 km, otak saya rasanya kayak kesemutan jadi saya berhenti lari. Paginya ketika bangun tidur punggung dan pinggang saya pegal-pegal, bukan karena lari tapi karena nyetir macet-macetan 3 jam lebih.

Setelah tragedi itu saya memutuskan lari di treadmill aja deh, ga kuat yang aneh-aneh. Saya sempat lari dua kali lagi malam hari, 8 km dan 5 km, hingga akhirnya lebaran tiba. Tapi selama sebulan itu program latihan lari saya berantakan, banyak bolong-bolongnya dan saya tidak merasa kemampuan lari saya improving, malahan kalau dilihat dari pace jauh menurun. Setelah lebaran saya berusaha mengejar ketinggalan latihan selama bulan puasa kemarin. Minggu lalu saya berhasil lari 15 km, jarak terjauh sepanjang sejarah lari saya. Minggu ini adalah minggu ke-7 dari program Nike Coach, besok saya harus lari lebih jauh lagi, 16 km. Harus semangat!

Selasa, 12 Juli 2016

Menanam Okra

Okra apaan sih? pikir saya ketika melihat bibit okra yang dijual di toko bibit online tempat saya beli bibit sayur dan bunga yang saya tanam di kebun. Karena penasaran, saya memutuskan untuk beli sebungkus bibit okra hijau dan sebungkus bibit okra merah. Sebelumnya saya belum pernah makan sayuran itu. 

Browsing di internet saya dapat info tentang tanaman ini. Okra aslinya tanaman yang berasal dari Afrika, tapi lumayan dikenal di Amerika, biasanya untuk bikin semacam sup namanya Gumbo. Mungkin tanaman ini dibawa atau terbawa oleh orang ethiopia yang jaman dulu banyak didatangkan ke amerika untuk jadi budak. Negara lain yang saya temukan di internet yang masakan khasnya pakai okra adalah India. Okra dimasak dengan kuah kari. Karena biji okra itu mengeluarkan getah yang berlendir, dia menambah kekentalan kuah sup ataupun kari. Hampir sama teksturnya seperti kuah capcay yang jadi kental kalau ditambahkan tepung maizena, nah kayak gitu deh getahnya Okra kalau dimasak. 

Biji Okra ukurannya besar, seperti kacang polong, lebih besar sedikit dari biji pepaya. Dalam waktu 2 hari sudah berkecambah, cepat sekali. Tumbuhnya juga cepat, daunnya berjari mirip daun pepaya, di tengahnya ada semburat warna merah. Dalam waktu kurang dari 2 minggu, benih okra sudah bisa saya pindahkan ke pot dan ada juga yang saya tanam langsung di tanah. Katanya tanaman ini suka banget sama matahari dan suka di tempat panas, jadi saya tanam di tempat yang paling banyak dan paling lama kena matahari.

Kurang dari dua bulan muncul bunga Okra. Bunganya ternyata cantik banget, warna kuning, kombinasi ungu di tengahnya. Buah Okranya nanti muncul dari dalam bunga, ketika buah makin membesar, kelopak nya akan mengering dan jatuh. Tapi jangan tunggu sampai besar banget. Buah okra yang sudah besar tidak bisa dimakan karena alot dan keras. Jadi dipetik ketika masih muda, ketika ukuranya kira-kira masih seukuran jari telunjuk. Karena itulah nama lain Okra ini di amerika adalah Lady Finger.

Pohon Okra komplit sama Daun, Bunga dan Buah nya
Satu pohon buahnya banyak banget dan saya punya tiga pohon. Tiga hari sekali saya panen okra. Seperti biasa, dari kebun bergerak ke dapur, saya coba macam-macam resep yang pakai bahan baku Okra. Saya juga coba bikin okra di goreng tepung dan dipanggang untuk jadi cemilan sehat ceritanya, tapi rasanya gak enak, jujur aja hehe.

Okra ini, kalau buat saya, paling enak ditumis biasa pakai sedikit kuah. Seperti yang saya bilang tadi, dia membuat kuahnya mengental sama seperti kalau kita tambahkan tepung maizena. Selain itu Okra juga enak dibikin kari, tapi Okranya dimasukan belakangan supaya tidak jadi terlalu lembek. Menurut saya sayuran ini lebih enak kalau dimasak sebentar saja, jadi masih krenyes-krenyes gimana gitu. 

Tumis Okra

Indian Vegetable Curry with Okra

Buat yang mau coba tanam sayuran yang eksotis, daunnya bagus dan bunganya bagus, terus buahnya bisa dimakan, coba saja tanam Okra. Tanaman ini gak minta diurus, tumbuh sendiri dan cepat. Syaratnya hanya harus kena sinar matahari dan tidak perlu teralu sering disiram. Kalau di tanah, tiga hari sekali cukup. Kalau tanam di pot siram dua hari sekali cukup kecuali kalau udara lagi panas banget dan tanahnya terasa kering boleh lah sehari sekali.  

Oia, yang baru saya tanam memang Okra hijau saja, yang Okra merah belum saya tanam. Mungkin bulan ini mau coba tanam okra hijau lagi dan okra merah, nanti pasti kalau dimasak jadi cantik warna-warni. 


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...