Sabtu, 22 November 2014

Tasitolu

"Idea, rua, tolu, hat, lima," ujar Kiko sembari membuka jemari nya satu persatu dari kepalan tangan sebagai tanda menghitung angka satu hingga lima.

Saya memperhatikan sembari mengulang dalam hati angka-angka dalam bahasa Tetum itu - satu, dua, tiga, empat, lima.

"Karena itu namanya Tasitolu," sambungnya menjelaskan hamparan semacam 3 danau yang tampak dari atas bukit dimana saya dan Kiko sedang berdiri, "artinya Tiga Lautan."


Tasitolu

Disebut Tiga Lautan karena tiga danau yang berdampingan itu terletak di daratan tapi airnya asin seperti air laut - genangan laut yang terjebak di darat. 

Dari atas bukit tempat kami berdiri sebenarnya tidak jauh di sebelah Tasitolu terdapat segaris pantai yang kalau di peta terletak di sepanjang utara pulau Timor. Pantainya berpasir putih dan air biru bening kehijauan, beberapa orang menyebutnya warna turquoise. Mungkin kalau jalan di pinggir pantai itu teruuuss aja ke arah barat, bisa sampai di Indonesia lagi.

Hari itu adalah hari terakhir saya di Dili dan kebetulan hari Sabtu, jadi Kiko libur kerja dan mengajak saya ke tempat yang agak jauh dari kota Dili. Ternyata selain Patung Jesus di atas bukit yang terkenal di sana, ada juga Patung Paus Yohanes Paulus II. Letaknya juga di atas bukit, tidak jauh dari perbatasan District Dili di bagian baratnya. 

Selain patung Paus Yohanes Paulus II, di atas bukit ini juga terdapat chapel mungil yang indah. Disisi lain dari bukit itu, beberapa muda-mudi, diantaranya berpasang-pasangan sedang duduk santai sembari memandang deburan ombak yang pecah ketika menabrak batu karang.

Patung Paus Yohanes Paulus II

Chapel

Lautnya bening banget

24 komentar:

  1. Indah sekali landscapenya. Etapi ini di luar negeri ya udah itungannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya donk, luar negeri. kesana musti pke paspor hihihii

      Hapus
  2. lihat lautnya bening banget,
    aku kepingin nyemplung!

    Dili kelihatannya sepi ya kalo di foto

    BalasHapus
  3. Patungnya gede banget ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, tapi sepertinya lebih besar patung Jesus nya yang kayak di Rio de Jainero gitu

      Hapus
  4. wow
    kok postingannya pendek banget
    gapuas

    BalasHapus
    Balasan
    1. supaya bacanya ga capek-capek hihihiii

      Hapus
  5. Wihh keren yah ada danau air asin gitu :D Itu lautnya berasa manggil2 deh Mil..haha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa.. aku juga berasa dipanggil diajak berenang hahahaa

      Hapus
  6. Danau tapi air asin ... aku pingin bangetke dili, main kerumah nya mbak KD haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku sempet lewat rumah nya KD, di atas bukit gitu.. lewat doang hehehe

      Hapus
  7. kira2 dallem gak, tuh? *saya gak bisa berenang tapi pengen main airnya hehe

    BalasHapus
  8. aaahh ngga ajak aku :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaah kamu kan tiap wiken lari marathon teruuss

      Hapus
  9. Balasan
    1. indah ya, indi. blum banyak terjamah ama manusia kayaknya hehee

      Hapus
  10. sepi ya.. tp lautnya bagus.. enak bgt lo kesana.. disini berarti mayoritas katolik yah agamanya..

    BalasHapus
  11. lautnya bersih banget, enak tuh untuk berenang

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...