"Idea, rua, tolu, hat, lima," ujar Kiko sembari membuka jemari nya satu persatu dari kepalan tangan sebagai tanda menghitung angka satu hingga lima.
Saya memperhatikan sembari mengulang dalam hati angka-angka dalam bahasa Tetum itu - satu, dua, tiga, empat, lima.
"Karena itu namanya Tasitolu," sambungnya menjelaskan hamparan semacam 3 danau yang tampak dari atas bukit dimana saya dan Kiko sedang berdiri, "artinya Tiga Lautan."
Tasitolu |
Disebut Tiga Lautan karena tiga danau yang berdampingan itu terletak di daratan tapi airnya asin seperti air laut - genangan laut yang terjebak di darat.
Dari atas bukit tempat kami berdiri sebenarnya tidak jauh di sebelah Tasitolu terdapat segaris pantai yang kalau di peta terletak di sepanjang utara pulau Timor. Pantainya berpasir putih dan air biru bening kehijauan, beberapa orang menyebutnya warna turquoise. Mungkin kalau jalan di pinggir pantai itu teruuuss aja ke arah barat, bisa sampai di Indonesia lagi.
Hari itu adalah hari terakhir saya di Dili dan kebetulan hari Sabtu, jadi Kiko libur kerja dan mengajak saya ke tempat yang agak jauh dari kota Dili. Ternyata selain Patung Jesus di atas bukit yang terkenal di sana, ada juga Patung Paus Yohanes Paulus II. Letaknya juga di atas bukit, tidak jauh dari perbatasan District Dili di bagian baratnya.
Selain patung Paus Yohanes Paulus II, di atas bukit ini juga terdapat chapel mungil yang indah. Disisi lain dari bukit itu, beberapa muda-mudi, diantaranya berpasang-pasangan sedang duduk santai sembari memandang deburan ombak yang pecah ketika menabrak batu karang.
Patung Paus Yohanes Paulus II |
Chapel |
Lautnya bening banget |
Indah sekali landscapenya. Etapi ini di luar negeri ya udah itungannya?
BalasHapusiya donk, luar negeri. kesana musti pke paspor hihihii
Hapuslihat lautnya bening banget,
BalasHapusaku kepingin nyemplung!
Dili kelihatannya sepi ya kalo di foto
aslinya juga sepi banget kog
Hapusbening, briu ya lautnya
BalasHapusbening banget ya, mba
Hapusindahnyaaaa.
BalasHapusiyaaaah
HapusPatungnya gede banget ya :D
BalasHapusiya, tapi sepertinya lebih besar patung Jesus nya yang kayak di Rio de Jainero gitu
Hapuswow
BalasHapuskok postingannya pendek banget
gapuas
supaya bacanya ga capek-capek hihihiii
HapusWihh keren yah ada danau air asin gitu :D Itu lautnya berasa manggil2 deh Mil..haha :D
BalasHapusiyaa.. aku juga berasa dipanggil diajak berenang hahahaa
HapusDanau tapi air asin ... aku pingin bangetke dili, main kerumah nya mbak KD haha
BalasHapusaku sempet lewat rumah nya KD, di atas bukit gitu.. lewat doang hehehe
Hapuskira2 dallem gak, tuh? *saya gak bisa berenang tapi pengen main airnya hehe
BalasHapusya kalo ke tengah dalem, mba hahaa
Hapusaaahh ngga ajak aku :(
BalasHapusaaaah kamu kan tiap wiken lari marathon teruuss
HapusIndah sekali :))
BalasHapusindah ya, indi. blum banyak terjamah ama manusia kayaknya hehee
Hapussepi ya.. tp lautnya bagus.. enak bgt lo kesana.. disini berarti mayoritas katolik yah agamanya..
BalasHapuslautnya bersih banget, enak tuh untuk berenang
BalasHapus