Yippy yeah yeah, saya kembali lagi ke Bangkok setelah 5
tahun berlalu sejak pertama kali menginjakan kaki di ibukota Thailand tersebut.
Tahun ini saya kembali dengan membawa seluruh keluarga.
Ceritanya pada suatu hari setelah tahun baru Papa Said menelpon,
“Coba liat harga tiket ke korea.”
Saya kebetulan lagi di depan laptop jadi bisa langsung cek
harga tiket di website, “Mau pergi kapan?”
“Akhir Januari.”
“Akhir Januari 2016 ini?” saya melotot.
“Iyalah,” jawab Papa Said.
Salah satu kebiasaan Papa Said adalah kalau mau jalan-jalan
mesti mendadak, bahkan waktu mau ngajak umroh aja mendadak. Fiuh.
“Emangnya yakin mau ke Korea musim dingin? Temperaturnya
bisa minus 10 derajat Celsius.” Kata saya di telpon.
“Hmm iya juga sih…” Papa Said tampak berpikir,”lagipula
kalau mau pergi ga bisa ya kalau paspornya masa berlakunya tinggal 4 bulan
lagi?
“Kayaknya sih gak bisa. Maksimal 6 bulan masa berlakunya.
Lagian kita musti ngurus visa kalau ke Korea. Gak bakal bisa akhir bulan ini,”
yang mana saat itu tinggal 3 minggu lagi.
“Ya sudah kalau begitu Papa perpanjang paspor dulu kalau
begitu,” katanya.
Beberapa hari kemudian Paspor Papa Said sudah jadi dan
akhirnya setelah diskusi sekeluarga diputuskan kita pergi ke Bangkok, di minggu
kedua Februari karena adik bungsu saya sudah akan selesai liburan dan masuk
kuliah lagi di akhir Februari.
Saya coba membuka website tiket2.com untuk melihat dan
membandingkan harga tiket pesawat di hari keberangkatan yang telah
direncanakan. Lebih simple dan praktis, karena hanya dengan buka satu web
langsung bisa membandingkan harga dari beberapa airlines. Jadi tidak perlu buka
semua website maskapai penerbangan dan cek harga satu-satu, bikin frustasi
dengan koneksi internet yang lamban seperti di kantor saya.
Website ini memudahkan untuk mencari alternatif penerbangan
termurah dalam waktu cepat. Tinggal masukan destinasi, tanggal keberangkatan
dan/atau pulang dan jumlah penumpang, nanti akan keluar halaman yang
menampilkan semua penerbangan yang ada di hari itu dan juga hari sebelum dan
sesudahnya. Apabila tanggal kepergian tidak mengikat, kita masih bisa
membandingkan harga dengan hari lain dan memilih harga lebih murah.
Ada halaman khusus untuk melihat informasi check-in di
berbagai maskapai penerbangan yang berbeda, bahkan kita juga bisa melihat
kontak dan informasi lengkap mengenai maskapai tertentu, seperti kontak maskapai Garuda Indonesia
ini.
Di kolom kiri juga ada filter. Kita bisa menyaring pilihan
dari nama maskapainya, jam keberangkatan (misalnya tidak mau terlalu pagi bisa
geser ke jam yang nyaman untuk kita) dan lama perjalanan maksimal. Langkah
selanjutnya tinggal pilih penerbangan yang kita mau dan lanjutkan dengan
pembayaran. Gampang kan?
Itinerary yang dipakai kali ini mirip dengan itinerary 3hari di Bangkok saya 5 tahun lalu, bedanya kali ini saya tidak ke VimanmekPalace tapi ke Madame Tussaud dan Pasar terapung (Floating Market).
Wat Pho |
Selama 5 tahun inflasi terasa banget. Harga tiket masuk Wat
Phra Keuw atau Grand Palace yang dulu
hanya 350 bath sekarang menjadi 500 bath. Masuk ke Wat Pho atau Sleeping Budha
dulunya 50 bath, sekarang jadi 100 bath (bonus sebotol air mineral).
Nilai bath terhadap rupiah juga menguat, dulu waktu saya
pergi 1 bath kurang lebih 300 rupiah. Sekarang 1 bath kurang lebih 400 rupiah.
Jadi kalau beli barang disana yang harganya 100 bath, dulu saya bilang, “ murah
bangeeettt, cuman 30 ribu.” Sekarang kalau nemu barang harga 100 bath saya
langsung sebel dan bilang, “mahal banget 40 ribu, dulu cuman 30 ribu.” Beda 10
ribu itu sangat berarti.
Selain harga masuk tempat wisata, harga-harga lain seperti
harga makanan, transport dan hotel dalam
bath naiknya sedikit saja. Yah ditambah penguatan nilai bath jadi lumayan terasa selisihnya.
Maka dari itu perlu diingat kalau kita bikin itinerary ke suatu
tempat yang belum pernah kita datangi dan cari referensi mengenai harga di blog
atau sumber lain, kita harus lihat tahun berapa sumber tersebut ditulis, apakah masih relevan atau tidak. Kalau
memungkinkan cari referensi yang waktunya paling terbaru kalau mengenai harga,
atau kita cadangkan budget lebih untuk mengantisipasi kenaikan harga.
bener Mbak, sekarang banyak kan ya referensi dari teman-teman blog
BalasHapussaya lebih seneng liat referensi dari blog soalnya lebih jujur hehehee
HapusAsik kaloncari tiketnya gak usah puyeng-puyeng lihat sana sini ya Mbak Mila. Dan inflasi juga ya harga di sana.
BalasHapusiya, inflasi tapi ga separah inflasi disini sih klo soal transportasi dan makanannya
Hapusbeda sama tiket.com ya Mil ?
BalasHapusBeda lagi, mba
Hapusmakanya berguna banget ya buat temen2 yang suka traveling trus nulis di blog. Gak ada tuh pikiran pamer maleh seneng sharing pengalaman
BalasHapusiyah, sharing pengalaman dan kebodohan yang dilakuin supaya yg baca gak ngulangin kesalahan yang sama hahahaa...
Hapusiyaakkk, referensi dan review dari teman2 blogger sangat membantu, apalagi untuk daerah yang belum pernah dikunjungi :)
BalasHapussetujuuuu
HapusNguik. jadi pengin ke Bangkok. Belum pernah. :(
BalasHapusTiket2 asyik juga yak, baru nyoba, fiturnya lengkap.
next trip ke bangkok donk hehehee
HapusHuah keren uda 2 kali ke bangkok dan mau ke korea. Pengin juga ke luar negeri, ena kayaknya
BalasHapusyuk
HapusIya, ke Thailand sekarang kerasa lebih mahal karena kurs THB yang menguat :'(
BalasHapusYa semoga suatu hari nanti, 1 THB bisa IDR 300 lagi yak :D
amin
HapusNah ya bener, mesti dilihat ya dia pergi kapan.. Haha.. Tar malah salah bikin anggaran lagi :p
BalasHapusBlog yg menarik mbak mila.. ga pernah ke Bangkok jadi pingin ke Bangkok, rencana sih tgl 17 juli - 22 juli 2016.. kira" ada yg mau join saya plus anak bungsu usia 3,5 tahun.
BalasHapusbenar banget, kalau mau nyari informasi di blog dsb harus diliat dulu tahunnya biar gak salah dalam kenaikan harga atau enggaknya..
BalasHapus