Biasanya setiap akhir atau awal tahun saya akan merangkum apa saja yang terjadi di tahun tersebut, pergi kemana saja dan apa saja yang terjadi dalam hidup saya, tapi tahun kemarin rasanya terlalu complicated untuk dirangkum, ini adalah tahun dimana saya merasa tertekan karena suatu hal tapi memilih untuk mengalah dan menghindari drama karena saya tahu masalahnya bukan di saya. Jadi untuk efisiensi energi saya memilih untuk menghindar dan move on.
Ternyata setiap tahun keadaan tidak jadi makin mudah. Sama seperti waktu sekolah, makin tinggi kelasnya pelajarannya makin rumit dan makin banyak. Mendekati akhir tahun 2016 saya sempat mengalami breakdown, merasa hilang arah sendirian tanpa google maps yang kasih tau harus turn left atau turn right.
Di penghujung tahun 2016 saya kembali berada di persimpangan dalam hidup ketika pertanyaan batin itu terlontar secara lisan dan retoris, "Aku mau kemana tahun depan?" Sampai tulisan ini dibuat saya masih melangkah tanpa tahu pasti mau kemana, just living the day by day.
Saya telah belajar untuk live in the moment, bersukur dan menikmati yang saya miliki dan tidak berusaha bikin benchmark kehidupan saya dengan orang lain, karena saya masih percaya bahwa jalan hidup setiap orang berbeda-beda dan tidak ada standard khusus yang bisa bikin kategori mana hidup yang baik dan mana yang buruk. Tapi perasaan tidak tahu arah ini lumayan bikin resah, saya jadi berpikir mungkin itu kenapa manusia bikin benchmark, supaya mereka bisa ikut arah orang-orang sebelumnya atau sekitarnya, tapi apa kita semua harus pergi ke arah yang sama?
Tahun ini saya tidak banyak jalan-jalan. Awal tahun sempat ke Bangkok. Kemudian bulan Agustus saya ke Bali ikut Maybank Bali Marathon, berhasil finish Half Marathon pertama saya dan pergi ke Nusa Penida. Tahun depan, walaupun belum tahu mau kemana, yang jelas saya akan terus lari.
Mulai pertengahan tahun kemarin adalah bencana bagi tanaman-tanaman saya. Musim hujan terlalu lama bikin tanaman saya jadi menderita, hama-hama makin banyak dan akar-akar tanaman busuk akibat tanah selalu basah. Mungkin akan saya ceritakan di postingan khusus kapan-kapan.
Mungkin hal akan berubah drastis untuk saya di tahun 2017. Let's see. Yang jelas sekarang saya sudah mulai pakai krim malam untuk mencegah keriput.
Ayooo semangat Mila, mungkin thn 2017 kita seriusin rencana jln2 kita... kpn lg jln2 sama emak2 ketje yg kerjaannya anter jemput anak kaya akuh. Xixixiiii.... bersyukur terus dan bersabar untuk smua hal indah yg menati ya mila *kiss
BalasHapusayuukk mba irma, kangen ngopi2 sambil gosip hehee
HapusHappy New Year Mila !
BalasHapusHappy New year!
HapusHai kak ... selamat tahun baru, semoga membawa banyak keberkahan 2017 ini
BalasHapusGak banyaknya Mila=banyaknya aku, huahahaha. Semoga di tahun 2017 ini segalanya semakin baik, yaaa :)
BalasHapusiyaaa buat indi juga yaaa
Hapusselamat tahun barruuuuuu
BalasHapusselamat tahun baru
HapusSelamat tahun baru... dan semoga tanamannya tumbuh subur 😊
BalasHapusselamat tahun baru, makasi :D
Hapusselamat taun baru mila... yg rajin ya pake krim malamnya.. hihi
BalasHapusiyaaa harus rajin supaya keriput gak nambah banyak
HapusKak Milaaa....
BalasHapusyaaa
HapusKeriput itu mempermanis tau mbak :D
BalasHapusSalam,
Rasya
iya ya? hihiiii smogaa
Hapusmakasi :D
BalasHapus