Inilah salah satu perbedaan antara penerbangan domestik dan internasional. Di penerbangan domestik pemeriksaan barang-barang hanya basa basi saja. Sedangkan di penerbangan internasional peraturan ini ketat bukan main. Sampe ada acara buka ikat pinggang dan jam tangan segala sewaktu melewati metal detector. Karena kebiasaan sama sistem penerbangan domestik yang seperti itu, salah satu anggota para bekpeker cupu ini ada yang kurang 'ngeh dengan peraturan tidak boleh membawa cairan diatas 100mL ke dalam kabin pesawat, dan membawa dua kemasan besar Susu cair.
Di pemeriksaan terakhir sebelum masuk ruang tunggu, dua kemasan susu cair yang belum diminum itu pun disita. Coba dia bilang-bilang dulu sebelum susu-nya disita, anggota rombongan yang lain pasti dengan sukarela siap membantu menghabiskan susu nya, dari pada di sita trus nantinya diminum sama petugasnya.
Ternyata di Singapore dan Malaysia, bahkan sistem security check-nya lebih parno lagi. Selain ikat pinggang dan jam tangan, jaket yang tebal harus dilepas dulu sebelum melewati metal detector.
Tidak hanya di Bandara Udara, bahkan ketika kita melewati perbatasan darat antara Singapore ke Johor, sistem pengamanannya juga ketat. Ketika di perbatasa darat waktu itu, setelah tertahan mengantri di imigrasi berjam-jam dan hampir ketinggalan kereta ke KL, salah satu anggota bekpeker kita merasa geregetan ketika di security check masih ada acara buka-buka tas dan interogasi.
Entah antara kesal, panik karena merasa takut ketinggalan kereta, atau kebelet pipis... ketika ditanya security nya mengenai isi kantong kecil di tas backpacknya, dia menjawab: Make-Up, sir. Seketika itu wajah pak security langsung berubah aneh dan buru-buru mempersilakan dia lewat. Ya jelas aja Pak securitynya ngeri. masa cowok bawa-bawa Make-up.
Behind The Scene 2: Demi Update Status
Sebagai peng-update setia Plurk dan Facebook, kita sempat khawatir kalau sewaktu kita jalan-jalan ga sempet update status. Sedemikian sehingga kehilangan momen untuk memberitakan apa yang sedang kita lakukan, demi eksistensi. Maupun hanya untuk sekedar membuat iri para penggemar kita di Plurk dan FB *belagu abeezzz*
Hal pertama yang kita lakukan saat melihat ada fasilitas internet gratis (berikut komputer-nya) di airport Changi adalah: meloncat-loncat kegirangan. Rasa gembira bukan kepalang karena bisa Up-Date Status: Telah tiba di Singapore. Kebetulan lagi hostel kita di Singapore menyediakan fasilitas internet gratis juga, jadi kita bisa tetap eksis di jagat plurk dan facebook.
Pokoknya setiap ada internet dan komputer nganggur rasanya ga tahan untuk segera meng-update status. Mau ya itu gratisan, pakai koinan, bahkan yang sistem bayar per-jam kayak warnet gitu... yang penting Up-Date Status.
Behind The Scene 3: Digi
Sebagai Turis Kere, salah satu hal yang paling bikin miris dan berat adalah pulsa telepon. Apalagi turis kere sok sibuk yang walaupun sedang cuti liburan teteup dii tilpunin Pak Boss Besar sehingga pulsa tersedot karena menerima telpon *curcol*. Untuk sms aja, tarifnya 4000-5000 sekali sms, cukup bikin kepala pusing setiap cek pulsa. Makanya itu kita hemat hemat banget sama yang namanya pulsa.
Hingga akhirnya di Malaysia kita memutuskan untuk mengganti SIM Card indonesia kita dengan SIM Card Malaysia bernama Digi. Jadi kita semua men-save nomor digi setiap anggota dengan menambah kata Digi di belakang namanya (Mila Digi, Cipu Digi, Lenia Digi, Gunard Digi). Dan.. Mila Digi bisa menelpon Cipu Digi dengan tenang. Cipu Digi bisa sms-an sama Lenia Digi sepuasnya. Gunard Digi bisa menelpon ibu nya di Jakarta dengan tarif relatif lebih murah. Kami semua bisa berbual lebih leluasa berkat Digi *bukan iklan loh* LOL
Series of Turis Kere Singapore-Malaysia:
- Turis Kere
- Singapore Tour a la Kere
- Naik MRT
- Keretaapi Tanah Melayu Berhad
- Nyicipin Rasanya Backpacker Hotel
Di pemeriksaan terakhir sebelum masuk ruang tunggu, dua kemasan susu cair yang belum diminum itu pun disita. Coba dia bilang-bilang dulu sebelum susu-nya disita, anggota rombongan yang lain pasti dengan sukarela siap membantu menghabiskan susu nya, dari pada di sita trus nantinya diminum sama petugasnya.
Ternyata di Singapore dan Malaysia, bahkan sistem security check-nya lebih parno lagi. Selain ikat pinggang dan jam tangan, jaket yang tebal harus dilepas dulu sebelum melewati metal detector.
Tidak hanya di Bandara Udara, bahkan ketika kita melewati perbatasan darat antara Singapore ke Johor, sistem pengamanannya juga ketat. Ketika di perbatasa darat waktu itu, setelah tertahan mengantri di imigrasi berjam-jam dan hampir ketinggalan kereta ke KL, salah satu anggota bekpeker kita merasa geregetan ketika di security check masih ada acara buka-buka tas dan interogasi.
Entah antara kesal, panik karena merasa takut ketinggalan kereta, atau kebelet pipis... ketika ditanya security nya mengenai isi kantong kecil di tas backpacknya, dia menjawab: Make-Up, sir. Seketika itu wajah pak security langsung berubah aneh dan buru-buru mempersilakan dia lewat. Ya jelas aja Pak securitynya ngeri. masa cowok bawa-bawa Make-up.
Behind The Scene 2: Demi Update Status
Sebagai peng-update setia Plurk dan Facebook, kita sempat khawatir kalau sewaktu kita jalan-jalan ga sempet update status. Sedemikian sehingga kehilangan momen untuk memberitakan apa yang sedang kita lakukan, demi eksistensi. Maupun hanya untuk sekedar membuat iri para penggemar kita di Plurk dan FB *belagu abeezzz*
Hal pertama yang kita lakukan saat melihat ada fasilitas internet gratis (berikut komputer-nya) di airport Changi adalah: meloncat-loncat kegirangan. Rasa gembira bukan kepalang karena bisa Up-Date Status: Telah tiba di Singapore. Kebetulan lagi hostel kita di Singapore menyediakan fasilitas internet gratis juga, jadi kita bisa tetap eksis di jagat plurk dan facebook.
Pokoknya setiap ada internet dan komputer nganggur rasanya ga tahan untuk segera meng-update status. Mau ya itu gratisan, pakai koinan, bahkan yang sistem bayar per-jam kayak warnet gitu... yang penting Up-Date Status.
Behind The Scene 3: Digi
Sebagai Turis Kere, salah satu hal yang paling bikin miris dan berat adalah pulsa telepon. Apalagi turis kere sok sibuk yang walaupun sedang cuti liburan teteup dii tilpunin Pak Boss Besar sehingga pulsa tersedot karena menerima telpon *curcol*. Untuk sms aja, tarifnya 4000-5000 sekali sms, cukup bikin kepala pusing setiap cek pulsa. Makanya itu kita hemat hemat banget sama yang namanya pulsa.
Hingga akhirnya di Malaysia kita memutuskan untuk mengganti SIM Card indonesia kita dengan SIM Card Malaysia bernama Digi. Jadi kita semua men-save nomor digi setiap anggota dengan menambah kata Digi di belakang namanya (Mila Digi, Cipu Digi, Lenia Digi, Gunard Digi). Dan.. Mila Digi bisa menelpon Cipu Digi dengan tenang. Cipu Digi bisa sms-an sama Lenia Digi sepuasnya. Gunard Digi bisa menelpon ibu nya di Jakarta dengan tarif relatif lebih murah. Kami semua bisa berbual lebih leluasa berkat Digi *bukan iklan loh* LOL
Series of Turis Kere Singapore-Malaysia:
- Turis Kere
- Singapore Tour a la Kere
- Naik MRT
- Keretaapi Tanah Melayu Berhad
- Nyicipin Rasanya Backpacker Hotel
Mila Digi, saya penasaran sama cowok yang bawa-bawa tas make-up itu (lmao)
BalasHapushahaha.... make up? boleh tuh jadi strategi pas lewat pemeriksaan :D
BalasHapustetep fotomu yg paling asik mil.. itu bawa red mango ya?
BalasHapusuntung sempet ngerasain di tlp pake nomer digi ... xixixi
BalasHapustapi kayakna yg update2 ntuh ada yg kelewat deh (unsure)
Foto terakhir keren, Mildig ... :p
BalasHapusMil, untung lo gak nyebut nama... Awas lo yah kalo lo nyebut nama hahahaha
BalasHapusMila untuk foto terakhir, setiap kita mewakili satu karakter plurk:
BalasHapusMila (drinking)
Lenia (doh)
Cipu (annoyed)
wah saya juga beberapa kali disuruh buka ikat pinggang tuh dan ditanyai ini itu...tapi besok-besok saya udah tahu koncinya...
BalasHapusMAKE-UP!
kalo robocop lewatin metal detector berarti dia harus buka semua bajunya domz :lol:
BalasHapusBeneran itu teh bawa make-up ? ....
BalasHapusMasa sih cowok bawa make-up ... Apa cowoknya yang ada pada photo di atas.
holllaa milaaa... nice to meet you yesterday,
BalasHapusbtw, trus kartu diginya berakhir dimana? masih disimpen kah sampe sekarang?!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusholllaa milaaa... nice to meet you yesterday,
BalasHapusbtw, trus kartu diginya berakhir dimana? masih disimpen kah sampe sekarang?!
pengen kenalan sama tu cowo yang bawa make up (evilsmirk) briliant juja idenyahhh (LOL)
BalasHapus@pagit: kata orgnya gw ga boleh sebut2 nama hihihii
BalasHapus@Fenty: terima kasih (blush)
@cipu: siiip.. gw ga akan nyebut2 nama lu deh
@okkots: oh iyah.. baru nyadar (doh)
@bukandetik.com: patut dicoba hahahaa
@achie: menurut looo?????
@FoO Iskandar: sebenernya bukan Make-Up beneran, cuman peralatan mandi & sikat gigi.. tp krn panik jd kesebutnya Make-Up
@Quinie: masih ada sim card nya tapi ga bisa dipke lagi soalnya 'masa bual'-nya telah habis
@mamisinga: kapan2 aq kenalin hehee