|
Lautan Belieber yang mulai GALAU |
|
|
Postingan kali ini mungkin agak melenceng sedikit dari postingan lain yang berbau travelling. Namun secara si Justin Bieber ini merupakan suatu fenomena yang luar biasa, saya merasa perlu untuk memposting kejadian luar biasa ini untuk dinikmati oleh khalayak ramai.
Demi selembar voucher tiket konser bocah belasan tahun, saya rela babak belur dan mengorbankan nyawa. *lebay* Jadi saya merasa perlu untuk mengapresiasi diri saya sendiri.
January 22nd,2011
Pk.05.15AM dapet SMS dari adik saya yg twitter ID-nya @XBustinjieberJB. Isi sms nya membangunkan sekaligus nyuruh mandi, karena hari sebelumnya saya di daulat untuk mengantarkan adik bontot saya ini mengantri Voucher Tiket Justin Bieber World Tour 2011 di EX Plaza.
Pk.05.25AM Setelah mengumpulkan nyawa sambil nungging meluk guling di tempat tidur, saya menyeret langkah ke kamar mandi. Tapi karena air nya dingin, cuman mandi dikit. Mengenakan celana pendek dan kaos supaya kliatan membaur di antara para ABG.
Pk.06.00AM Menunggu sopir datang sembari nonton Spongebob dan nge-charge Blackberry.
Pk.06.20AM Berangkat menuju TKP. Dan sialnya BB ketinggalan. Untung masih ada cadangan HP lain buat sekedar eksis di social media.
Pk.07.00AM Tiba di tempat parkir EX-Plaza, ternyata sudah ramai orang mengantri walaupun masih
Setengah di lapisan pertama, dari tiga lapis yang disediakan oleh promotor nya
Marygops Studio. Promotor ini juga gaya kerja nya agak aneh, pertama: namanya kurang dikenal sebagai promotor artis luar apalagi yg sekaliber Justin Bieber ini. Kedua: website nya kurang meyakinkan, secara alamat kantornya cuma ditulis, "located in central Jakarta". Ketiga: Mereka mempromosikan konser ini hanya melalui media twitter, dengan hashtagnya #bieber23Apr. ga ada brosur, spanduk, iklan radio atau apapun. Sedangkan harga tiketnya paling murah 500rb dan paling mahal 1jt, yang mana bukan jumlah yang sedikit apalagi targetnya kebanyakan anak-anak yang baru akan menginjak atau sedang remaja.
Pk.09.00AM Sebelumnya pihak Marygops mengumumkan akan memasukan per 40 orang untuk mengambil nomor antrian dan pengambilan nomor tersebut akan di buka pukul 9. Lewat 10 menit baru antrian mulai terasa bergerak. Rombongan pertama (yang sepertinya ga sampe 40 orang) di loloskan untuk tahap selanjutnya.
Pk.10.00AM Rentang waktu antara rombongan pertama dan selanjutnya sangat lama sehingga penonton mulai tidak sabar dan ketika dibuka lagi untuk rombongan selanjutnya pengantri tiket mulai GALAU mendorong-dorong dan berdesak-desakan. Antrian mulai kacau. Gerimis mulai mengundang. Cuaca makin gerah, sumpek dan orang semakin mulai emosi jiwa. Kerumunan ratusan orang tersebut mulai tidak terkontrol. Sementara dari loudspeaker terdengar suara salah satu staff Marygops yang malah sibuk memperingatkan agar pengantri mempersiapkan payung karena akan hujan.... PLISSSsss deh Mbaaa -_-"
Pk.11.30AM Dalam keadaan tergencet, terdesak, terdorong-dorong, kelaparan dan kekurangan oksigen, saya dan @XbustinjieberJB pelan-pelan mulai merayap kedepan. Sementara itu di kaki saya yang menggunakan sandal semakin banyak cap sol sepatu. Banyak ibu-ibu yang ikut mengantri demi anaknya mulai kepayahan.Yang memprihatinkan banyak anak-anak kecil yang terdesak-desak dan terhimpit, panitia hanya bisa memandang pasrah dari kejauhan tanpa melakukan tindakan apa-apa. Malahan security nya adu mulut sama Orang Tua yang mulai emosi melihat keadaan anaknya yang udah mirip ikan peda. Buat saya ini makin menambah poin ketidak profesionalan Marygops sebagai promotornya. Jadi ini sudah poin keempat: sistem pembelian tiket nya tidak jelas, tidak teratur dan tidak dipersiapkan secara matang.
Pk.11.45AM akhirnya kita berhasil lolos dari Antrian untuk mengambil Nomor Antrian. Ternyata perjuangan belum berakhir karena kita masih harus mengantri untuk masuk ke dalam mall, dimana pembelian tiket berlangsung. Dan tahap ini pun tidak kalah kisruh nya.Nomor Antrian akhirnya cuman jadi sekedar nomor aja. Karena pada akhirnya tidak digunakan untuk mengantri juga, jatoh-jatohnya ya rebutan dan dorong-dorongan lagi.
Pk.12.20PM Kita pun masuk ke dalam mall dan menemukan antrian lagi. kali ini untuk pembelian voucher tiket. Tiket nya sendiri baru ditukarkan H-1, yang pastinya bakal rusuh lagi -____-" (ni promotor bener2 dodol ato gimana yak)
Pk.12.45PM Perjuangan untuk hari ini demi Justin Bieber telah selesai. Transaksi pembelian voucher antara saya dan staff promotor yang leleto bangeto (kemungkinan besar karena belum makan juga seperti saya) ditutup dengan di print nya selembar tanda terima di kertas A4 yang dibagi dua dengan penggaris. Setengah buat saya, Setengah buat mbak nya.
Semoga aja Marygops Studio ini (dengan segala kekurangan dan ketidaksiapan-nya) berhasil membawa Justin Bieber ke Indonesia. Kasian tuh belieber-belieber nya yang udah bela-belain menempuh perjuangan berat demi menonton idolanya, jangan sampai cuma di beri harapan palsu. Yaaah.. walaupun sebenarnya lebih banyak juga sih penggemar JB lain yang harus rela melepaskan impian menonton Live Performance idola nya karena harga tiket yang nominalnya sama kayak UMR.
Pk.13.15PM Saya dan @XbustinjieberXB yang kelaparan segera menyerbu resto Jepang di lantai dua dan menyantap Curry Rice dan RaMen.
Pk.15.25PM Sampe rumah dan langsung tepar, pingsan sampe magrib. Ternyata tulang-tulang saya sudah terlalu tua untuk berdiri selama 6 jam, ditambah bonus dorong-dorongan dan desak-desakan.