alay #1, alay#2 & alay #3 |
Pesawat Tiger Airways mendarat dengan mulus dan tepat waktu di Bandara International Changi, Singapore. Itinerary sudah dipersiapkan dengan matang beberapa hari sebelumnya dan sudah di print. Hotel sudah di booking. Pokoknya secara keseluruhan "rasanya" sih persiapan sudah matang.
Kekonyolan pertama sudah mulai terjadi pada saat mau cari alamat hostel kita. Hostel yang kita booking terletak di daerah Little India, menurut website nya kalau mau ke sana kita bisa naik MRT turun di Station Little India atau Fareer park. Tapi jalur MRT nya memutar dan kita harus ketemu interchange 3 kali.
Dengan sok tau nyasaya alay #1 ber teori, kita bisa potong jalan dengan cara turun di terminal Lavender dan jalan kaki. Kalau di liat dari peta sih jaraknya sama, antara kita turun di Little India dan di Lavender. bedanya kalau turun di Lavender jalur MRT nya jadi ga muter sehingga waktunya pun lebih singkat.
Permasalahan utama nya adalah: Peta -nya ga di bawa.
Dengan sok tau nya
Permasalahan utama nya adalah: Peta -nya ga di bawa.
Kami, ketiga alay, berbondong-bondong turun di terminal Lavender. Kemudian setelah mondar-mandir ga jelas tanpa peta di sekitar station Lavender (pada saat itu fasilitas roaming blackberry gratisan 3 hari dari provider yang kita gunakan belum berfungsi, jadi agak kebingungan juga download peta) akhirnya diputuskan untuk kembali naik MRT di station Lavender itu dan - kembali ke rencana semula, turun di Station Little India.
Turun di Little India pun kita masih muter-muter hingga akhirnya menemukan Upper Weld Street, lokasi hostel yang kita booking. Setelah check-in dan menaruh bekpek, kita segera meluncur ke rumah makan India di seberang hostel. Rumah makannya kelihatannya rame, jadi kita memutuskan makan disitu. Soalnya kalo rame kan biasanya enak... betul bukan?
Eh ternyata disana rame bukan pada makan, tapi rame sama orang-orang India yang pada nonton film India di televisi yang di gantung di tembok Rumah Makan itu. Kita tetap memesan makanan disitu, Nasi Biryani Ayam. Ketika pesanan keluar kita kaget bukan main karena bukan di sajikan di piring melainkan di baki dengan porsi buat makan sekeluarga.
Chicken Biryani di tampah |
Dengan perut yang kekenyangan ketiga alay pun melanjutkan perjalanan. Rencana nya sih ke Esplanade, Merlion, kemudian ke Orchard. Tapi tiba-tiba ada perubahan rencana lagi, karena Joko alay #2 (alay yang paling tinggi) pengen ke Clarke Quay. Jadi planning nya pun berubah menjadi: Esplanade - Merlion - Clarke Quay baru ke Orchard.
Turun di Station MRT City Hall, Esplanade pun tampak di sebrang jalan. Kita menyebrang melalui underpass. Pas muncul,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,esplanade masih di seberang jalan.
Ternyata kita salah ambil belokan waktu di bawah underpass tadi. *tepok jidat*. Tapi saya mulai terbiasa denganpetualangan seru kedodolan ini.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,esplanade masih di seberang jalan.
Ternyata kita salah ambil belokan waktu di bawah underpass tadi. *tepok jidat*. Tapi saya mulai terbiasa dengan
Di atas jembatan menuju Merlion Park saya baru sadar kalau ada yang aneh. Patung Merlion nya tidak ada. Apa Patung Merlion sudah dipindah lokasi nya? atau lagi dipinjam? atau Patung nya ketiban duren terus retak jadi lagi di reparasi? ga jelas. Yang kelihatan dari jauh hanya semacam tembok warna merah di tempat yang seharusnya ada Patung Merlion.
Dimana Patung Merlion nya? |
Namun sedikit ketidak nyamanan ini tidak membuat kami - ketiga alay, mundur dari rencana awal untuk foto-foto di Merlion Park. Walaupun akhirnya kita malah foto-foto di depan Fullerton One. Karena keasikan foto-foto (diri sendiri, bukan foto-foto view nya), tampaknya kita kelamaan di Fullerton dan Esplanade.
Jam 8 lewat kita baru berangkat dari daerah itu menuju Clarke Quay. Ternyata di Clarke Quay juga kita keasikan foto-foto jadi waktu nya kelewatan batas lagi, hingga akhirnya rencana ke Orchard diundur keesokan hari nya. Setelah rencana ke Bugis Junction gagal karena waktu nya terbuang pas kita nyasar cari Hostel, rencana ke Orchard road pun terpaksa di undur ke esokkan hari setelah kita pulang dari Universal Studio Singapore (USS).
Walaupun aktualnya, rencana ke Bugis Junction & Orchard tidak terlaksana keesokan harinya dan tidak pernah terlaksana karena setelah pulang dari USS ada perubahan rencana lagi,,,,,,,
- ya beginilah kalau 3 alay LABIL bikin itinerary,,, jadinya ya,,,, LABIL -
,,,,,,,, pulang dari USS kita malah survei letak Stasiun Bus Lavender, Stasiun Bus yang menuju Malaka. Kemudian karena kelaparan parah kita memutuskan kembali ke hostel, makan dan langsung tidur.
Jam 8 lewat kita baru berangkat dari daerah itu menuju Clarke Quay. Ternyata di Clarke Quay juga kita keasikan foto-foto jadi waktu nya kelewatan batas lagi, hingga akhirnya rencana ke Orchard diundur keesokan hari nya. Setelah rencana ke Bugis Junction gagal karena waktu nya terbuang pas kita nyasar cari Hostel, rencana ke Orchard road pun terpaksa di undur ke esokkan hari setelah kita pulang dari Universal Studio Singapore (USS).
Walaupun aktualnya, rencana ke Bugis Junction & Orchard tidak terlaksana keesokan harinya dan tidak pernah terlaksana karena setelah pulang dari USS ada perubahan rencana lagi,,,,,,,
- ya beginilah kalau 3 alay LABIL bikin itinerary,,, jadinya ya,,,, LABIL -
,,,,,,,, pulang dari USS kita malah survei letak Stasiun Bus Lavender, Stasiun Bus yang menuju Malaka. Kemudian karena kelaparan parah kita memutuskan kembali ke hostel, makan dan langsung tidur.
Clarke Quay, tempat nongkrong di pinggir sungai |
Macem-macem cafe & resto yang hip di dalem Clarke Quay |
Rumah Makan India "Mubarak" di Little India |
Murtabak daging |
Keesokan
Akhirnya terpaksa foto di depan papan yang nutupin patung USS-nya |
eeeergh,,, ada apa sih ? kemaren ke Merlion, patung nya ditutup papan,,, ke USS patungnya di tutup papan juga. Menyebalkan,,,, saya mulai curiga kalau ada yang ga suka dengan rencana kami - 3 Alay, untuk narsis-narsis-an sehingga rencana kami itu di sabotase dengan cara nutup-nutupin spot foto wajib turis di Singapore -_-"