Jumat, 15 Juli 2011

Stadthuys Express

Judulnya pake Express bukan berarti ini postingan mengenai semacam angkutan umum atau jasa pengiriman paket, tapi karena postingan kali ini merupakan rangkaian perjalanan Malacca Singapore Express yang nyaris menyebabkan para tiga alay terdampar di Melaka.

Kota Melaka konon ceritanya didirikan oleh seorang pangeran yang masih keturunan dari kerajaan Sriwijaya bernama Parameswara di sekitar tahun 1400-an.  

Kebetulan saya baca buku nya George Coedes - ahli sejarah asal prancis yang mempelajari sejarah di Asia Tenggara. Menurut beliau, mengacu kepada bukti-bukti - berupa prasasti dan kebanyakan rujukan dari catatan sejarah China kuno, pada abad ke-7 wilayah Semenanjung Malaya merupakan salah satu daerah jajahan Kerajaan Sriwijaya yang pusatnya ada di Sumatera. 

Waktu itu Kerajaan Sriwijaya sedang jaya-jaya nya, mereka memang berambisi menguasai perdagangan dengan cara menguasai daerah-daerah di sekitar Selat Malaka dan Selat Sunda yang merupakan jalan masuk utama jalur perdagangan internasional di jaman itu. Namun di sekitar abad ke-14 kerajaan yang  besar ini runtuh, kalah sama Majapahit.

Pangeran Parameswara berhasil melarikan diri hingga ke daerah Melaka dan mendirikan kerajaan di daerah yang sebelumnya hanya kampung nelayan kecil. Melaka pun jadi gampang nge-top karena posisi nya yang strategis. Pedagang dari Arab, China, India mesti deh ngelewatin jalur Selat Melaka ini.

Tiba-tiba datanglah Portugis ke area ini dengan misi ekspansi dan penaklukan nya. Mereka menduduki wilayah ini, membangun markas, benteng dan gereja. Sekitar 1.5 abad kemudian, Belanda datang mengambil alih daerah ini dari Portugis. 

Stadthuys dibangun pada tahun 1650 merupakan salah satu bangunan hasil peninggalan Belanda. Asalnya bangunan ini adalah semacam town hall atau  pusat pemerintahan , lengkap dengan gereja nya bernama Christ Church yang dibangun pada tahun 1753

Daerah Kota Kuno Melaka, the red square

Bangunan utama, yang sekarang menjadi Muzium

Di depan Art Galery & Christ Church

Kemudian Melaka diberikan oleh Belanda kepada Inggris. Sebenarnya ditukar sih. Waktu itu Melaka di tukar sama Bengkulu (waktu masih di kuasai Inggris namanya Bencoolen), Inggris menguasai Melaka dan Belanda menguasai Bengkulu. Jadi kalau menurut saya ini adalah awalnya kenapa bisa ada Bangsa Indonesia dan Bangsa Malaysia. Semua itu karena pada jaman penjajahan dulu bangsa eropa seenak udel nya aja bagi-bagi teritori wilayah kekuasaan kayak dunia ini miliknya.Yang satu merdeka dari Belanda, namanya Indonesia. Yang satu lagi merdeka dari Inggris, namanya Malaysia... heheee...


Okey... kembali ke Stadthuys. Daerah pusat pemerintahan Belanda ini biasa juga disebut Red Square. Soalnya bangunan nya merah semua. Sekarang bangunan bekas Belanda ini di fungsikan sebagai Muzium. Masuk ke dalam muzium nya bayar 50 RM, tapi kalau menurut saya sih ga ada yang menarik di dalam. Lebih menarik di luar nya. 

Saya jadi penasaran, itu warna merahnya di cat atau gimana sih ? Hmmm... 
Dari mulai tembok sampai bunga warna nya merah
Lantai nya aja warna merah

Jendela bangunan Belanda, khas banget

Becak yang penuh dekorasi bunga-bungaan

Mobil pemadam kebakaran antik - Pantang pulang sebelum padam
Sebenarnya Melaka itu unik karena lokasi nya yang sering dilalui pedagang Arab, China & India. Pedagang-pedagang tersebut ternyata bukan hanya lewat, tapi juga sekalian transit dan kelamaan mereka juga membangun kampung-kampung sendiri. Jadilah di kota ini kumpulan multi etnis dari macam-macam bangsa. Sayangnya saya tidak sempat keliling kemana-mana lagi karena punya batas waktu cuman 2 jam. 

Tapi saya sempat melihat reruntuhan gereja kuno jaman Portugis yang lokasi nya ga jauh dari Stadthuys.

15 komentar:

  1. ASIK bener nih liburannya...
    ngomong2 tinggal di Belanda ya...

    BalasHapus
  2. Jadi mbak udah nemu jawabannya belum, itu warna merahnya di cat atau nggak?
    *ikutan penasaran

    BalasHapus
  3. wah... mbak mila jalan jalan terus nih...

    BalasHapus
  4. hhmmm...hebat juga kerajaan sriwijaya yak?
    salut bangunannya masih bagus2...^^

    BalasHapus
  5. sayang bgt ga bisa lama2 disana

    BalasHapus
  6. Eh Mil, bukannya warna merah itu karena tanahnya alias lempungnya warna azelinya merah ya?.. hemm.. kalo liat fotonya, kezannya klazik yak.. *kena efek Z pada muzium*

    hayoo tau sejarahnya gitu baca darimana looohh..

    BalasHapus
  7. Mil, keren tempatnya. Keliatan kalo tempatnya terawat. Lu kok ga coba naik becak bunga2 itu?

    BalasHapus
  8. ih becaknya cantik banget klo disini bs buat ngiring penganten tuh hehehe

    BalasHapus
  9. Asyikk jalan2 terus he8... Becaknya unik ya dgn bunga2 :)

    BalasHapus
  10. sis ke melaka, malaysia ya? emank banyak tempat yg menarik disana. kotanya penuh dgn sejarah masa dahulu dan disebabkan itulah melaka digelar melaka bandar raya bersejarah! anyways, cantik banget fotonya! kapan pula kita mau ketemu ya>???

    BalasHapus
  11. @B.A.N.A: emang banyak sih yg ngira aku org Belanda.. tapi bukaaaaaaan -_-"

    @Chichi: kata @Gaphe krn lempung bwt bikin batu batanya warna merah tuh..

    @I-One: iya, disana bangunan nya terawat, ga kayak di Kota Tua Jakarta sini..

    @Sterling Silver: jalan2nya sebentar, tp posting nya ga sekaligus hehehee

    BalasHapus
  12. @I-one: iya.. hebat pada jamannya. wkwkwk..

    @Exort: yah mau gimana lagi *pasrah*

    @Gaphe: baca buku sejarah dooooonk...

    @Cipu: Ga sempeeeeeet.. lagian becak juga banyak di deket rumah gw heheee

    BalasHapus
  13. @Ria: ntar aja klo kawinan kamu, naik becak yg ada bunga2 gitu wkwkwkwk..

    @Amy: iya, lucu.. hehee.. pst mba amy sering naik itu deh klo ke Melaka.

    @rumput ilalang: thanks bro

    @Arisha: iya, aku ke Melaka 2 bln yg lalu.. bagus banget kota nya. Bersih hehee..
    Ayuk kapan kita janjian ketemu sambil makan di Citos? :D

    BalasHapus
  14. serba merah...
    kok kaca jendelanya ijo ya?

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...